42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa
angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui Deni Darmawan, 2014: 37. Margono dalam Deni Darmawan 2014:
37 menyebutkan penelitian kuantitatif dapat dilaksanakan dengan penelitian deskriptif, penelitian hubungankorelasi, penelitian kuasi-eksperimental, dan
penelitian eksperimental. Adapun dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif descriptive research ditujukan untuk
mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya Nana Syaodih Sukmadinata, 2013: 18. Deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini
menggambarkan tingkat kesulitan belajar, jenis bidang studi yang sulit dipelajari, sifat kesulitan belajar, dan faktor penyebab kesulitan belajar yang
dialami oleh siswa kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni 2015 di SD Negeri Sosrowijayan Yogyakarta , khususnya di kelas 5. Sekolah tersebut terletak di
Jalan Sosrowijayan Kota Yogyakarta.
43
C. Subjek
Sehubungan dengan wilayah sumber data yang disajikan, penelitian ini termasuk dalam penelitian populasi. Penelitian populasi dilakukan dengan
meneliti seluruh elemen yang ada dalam wilayah penelitian Suharsimi Arikunto, 2010: 173.
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Negeri Sosrowijayan Kota Yogyakarta yang berjumlah 23 siswa.
D. Definisi Operasional
Untuk memperoleh kesamaan penafsiran terhadap masalah yang akan dipecahkan, maka perlu diberikan penjelasan mengenai variabel yang
digunakan sesuai dengan judul penelitian sebagai berikut: 1.
Kesulitan belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesulitan belajar pada siswa yang tidak dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan
harapan serta menunjukkan sikap, tingkah laku, dan emosi yang tidak wajar dalam belajar karena faktor
– faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar. Pengukuran tingat kesulitan belajar didasari dengan beberapa
indikator yaitu hasil belajar yang rendah, menunjukkan sikap yang kurang wajar, menunjukkan tingkah laku yang kurang wajar, menunjukkan emosi
yang kurang wajar. Jenis kesulitan belajar yang dimaksud meliputi kesulitan belajar matematika, IPA, IPS, PKn, Bahasa, dan lain
– lain. Sifat kesulitan belajar adalah menetap atau sementara. Faktor
– faktor penyebab kesulitan belajar yang dimaksud adalah motivasi belajar,
44 kebiasaan belajar, Sikap dalam belajar, minat belajar, bakat, cacat tubuh,
lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan keluarga.
E. Teknik Pengumpulan Data