Tingkat Kesulitan Belajar Hasil Penelitian

56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sosrowijayan Kota Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V di SD N Sosrowijayan Yogyakarta yang berjumlah 23 siswa. Pengambilan data digunakan untuk mengetahui 1 tingkat kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas V Negeri Sosrowijayan Kota Yogyakarta, 2 jenis bidang studi yang sulit dipelajari oleh siswa berkesulitan belajar pada kategori tinggi, 3 Faktor – faktor penyebab kesulitan belajar siswa berkesulitan belajar pada kategori tinggi. Deskripsi dan penjelasan masing – masing langkah akan dijabarkan pada paparan berikut ini.

1. Tingkat Kesulitan Belajar

Tingkat kesulitan belajar siswa diukur menggunakan menggunakan skala psikologi yang dilakukan pada hari Senin, 1 Juni 2015 di kelas V dengan total siswa 23 orang. Setelah data diolah menggunakan SPSS, diperoleh nilai mean sebesar 68,65 dan nilai standar deviasi sebesar 9,962 terlampir pada lampiran 6 halaman 129. Data tersebut digunakan sebagai dasar pengklasifikasian distribusi frekuensi tingkat kesulitan belajar siswa. Berdasarkan perhitungan tersebut, data mengenai tingkat kesulitan belajar siswa dapat diklasifikasikan dengan kategori sebagai berikut. 57 Tabel 8. Klasifikasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas V SD Sosrowijayan No. Kategori Interval Frekuensi 1. Tinggi 78,612 ≤ X 4 2. Sedang 58,688 ≤ X 78,612 17 3. Rendah X 58,688 2 Jumlah 23 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tingkat kesulitan belajar siswa berada pada kategori sedang yag berada pada interval 58,688 ≤ X 78,612 kategori sedang. Sebanyak 2 siiswa berada pada kategori kesulitan belajar yang rendah, 17 siswa berada pada kategori kesulitan belajar sedang, dan 4 siswa lainnya berada pada kategori kesulitan belajar yang tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesulitan belajar siswa kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada diagram dibawah ini. Gambar 2. Diagram Klasifikasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas V SD Sosrowijayan Setelah dilakukan penyekoran dari masing – masing responden di atas, berikut ini data hasil penyekoran untuk masing- masing sub indikator dari skala kesulitan belajar. 2 17 4 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Rendah Sedang Tinggi Kesulitan Belajar Siswa Kelas V SD Sosrowijayan Rendah Sedang Tinggi 58 Tabel 9. Tabel Skor Indikator Kesulitan Belajar No. Indikator Jumlah Skor Persentase 1. Hasil belajar 476 28,13 2. Sikap yang kurang wajar 379 24,42 3. Tingkah laku yang kurang wajar 363 23,37 4. Emosi yang kurang wajar 374 24,08 Jumlah 1553 100 Berdasarkan pada tabel di atas, dapat disajikan kedalam diagram seperti di bawah ini Gambar 3. Diagram Indikator Kesulitan Belajar Siswa Skala kesulitan belajar dalam penelitian ini terdiri dari empat indikator, yaitu indikator hasil belajar yang rendah, sikap belajar yang kurang wajar, tingkah laku saat belajar yang kurang wajar, dan emosi dalam belajar yang kurang wajar dengan masing – masing 8 butir pernyataan pada setiap indikator. Berdasarkan data tabel dan diagram di atas, indikator yang memiliki skor tertinggi adalah indikator pertama, yaitu indikator hasil belajar dengan skor 476 28,13 dan untuk indikator yang 5 10 15 20 25 30 Hasil Belajar Sikap Tingkah Laku Emosi 59 memiliki skor terendah adalah indikator ketiga yaitu indikator tingkah laku dengan skor 363 24,08. Hasil analisis statistik untuk indikator hasil belajar diketahui bahwa dari 23 siswa diperoleh skor total 437, nilai mean sebesar 19, dan standar deviasi 2,78. Berdasarkan data tersebut, indikator untuk hasil belajar kemudian dikategorikan dan disajikan dalam tabel 10. Tabel 10. Kategori Indikator Hasil Belajar Siswa Kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta No. Kategori Interval Frekuensi 1. Tinggi X 16,22 5 2. Sedang 16,22 ≤ X 21,78 16 3. Rendah 21,78 ≤ X 2 Jumlah 23 Indikator hasil belajar tersebut terbagi menjadi 2 indikator dengan jumlah pernyataan sebanyak 8 butir sebagai berikut: a. Hasil belajar yang rendah b. Lambat dalam belajar. Data yang terdapat dalam tabel 10 tersebut dapat digambarkan dengan diagram batang sebagai berikut: 60 Gambar 4. Kategori Indikator Hasil Belajar Siswa Kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta Tabel menunjukkan bahwa dari total 23 siswa, sebanyak 5 siswa memenuhi kategori hasil belajar yang tinggi. Selanjutnya sebanyak 16 siswa memperoleh kategori hasil belajar yang sedang dan sebanyak 2 siswa berada pada kategori hasil belajar yang rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator hasil belajar siswa kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang. Indikator kedua adalah sikap dalam belajar. Hasil analisis statistik untuk indikator sikap dalam belajar diketahui bahwa dari 23 siswa diperoleh skor total 379, nilai mean sebesar 16,48, dan standar deviasi 4,389. Berdasarkan data tersebut, indikator untuk sikap dalam belajar kemudian dikategorikan dan disajikan dalam tabel 11. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Tinggi Sedang Rebdah 61 Tabel 11. Kategori Indikator Sikap dalam Belajar Siswa Kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta No. Kategori Interval Frekuensi 1. Tinggi X 12,09 5 2. Sedang 12,09 ≤ X 20,87 14 3. Rendah 20,87 ≤ X 4 Jumlah 23 Indikator sikap dalam belajar tersebut terbagi menjadi 2 indikator dengan jumlah pernyataan sebanyak 8 butir sebagai berikut: a. Tidak ada usaha dalam belajar b. Keterlibatan dalam belajar. Data yang terdapat dalam tabel 11 tersebut dapat digambarkan dengan diagram batang sebagai berikut: Gambar 5. Kategori Indikator Sikap dalam Belajar Siswa Kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta Tabel menunjukkan bahwa dari total 23 siswa, sebanyak 5 siswa memenuhi kategori sikap dalam belajar yang tinggi. Selanjutnya sebanyak 16 siswa memperoleh kategori sikap dalam belajar yang sedang dan 2 4 6 8 10 12 14 16 Tinggi Sedang Rendah 62 sebanyak 2 siswa berada pada kategori sikap dalam belajar yang rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator sikap dalam belajar siswa kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang. Indikator ketiga adalah tingkah laku dalam belajar. Hasil analisis statistik untuk indikator tingkah laku dalam belajar diketahui bahwa dari 23 siswa diperoleh skor total 363, nilai mean sebesar 15,78, dan standar deviasi 4,21. Berdasarkan data tersebut, indikator untuk hasil belajar kemudian dikategorikan dan disajikan dalam tabel 12. Tabel 12. Kategori Indikator Tingkah Laku dalam Belajar Siswa Kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta No. Kategori Interval Frekuensi 1. Tinggi X 11,57 4 2. Sedang 11,57 ≤ X 19,99 15 3. Rendah 19,99 ≤ X 4 Jumlah 23 Indikator tingkah laku dalam belajar tersebut terbagi menjadi 2 indikator dengan jumlah pernyataan sebanyak 8 butir sebagai berikut: a. Tidak tertib dalam pembelajaran b. Tidak tertib dalam mengerjakan tugas Data yang terdapat dalam tabel 12 tersebut dapat digambarkan dengan diagram batang sebagai berikut: 63 Gambar 6. Kategori Indikator Tingkah Laku dalam Belajar Siswa Kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta Tabel menunjukkan bahwa dari total 23 siswa, sebanyak 4 siswa memenuhi kategori tingkah laku dalam belajar yang tinggi. Selanjutnya sebanyak 15 siswa memperoleh kategori tingkah laku dalam belajar yang sedang dan sebanyak 4 siswa berada pada kategori tingkah laku dalam belajar yang rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator tingkah laku dalam belajar siswa kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang. Indikator yang terakhir adalah emosi perasaan saat belajar. Hasil analisis statistik untuk indikator emosi perasaan saat belajar diketahui bahwa dari 23 siswa diperoleh skor total 374, nilai mean sebesar 16,26, dan standar deviasi 3,236. Berdasarkan data tersebut, indikator untuk emosi perasaan saat belajar kemudian dikategorikan dan disajikan dalam tabel 13. 2 4 6 8 10 12 14 16 Tinggi Sedang Rendah 64 Tabel 13. Kategori Indikator Emosi Perasaan saat Belajar Siswa Kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta No. Kategori Interval Frekuensi 1. Tinggi X 13,02 3 2. Sedang 13,03 ≤ X 19,50 17 3. Rendah 19,50 ≤ X 3 Jumlah 23 Indikator emosi perasaan saat belajar tersebut terbagi menjadi 2 indikator dengan jumlah pernyataan sebanyak 8 butir sebagai berikut: a. Tidak senang belajar b. Hubungan kurang baik dengan teman Data yang terdapat dalam tabel 13 tersebut dapat digambarkan dengan diagram batang sebagai berikut: Gambar 7. Kategori Indikator Emosi Perasaan saat Belajar Siswa Kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta Tabel menunjukkan bahwa dari total 23 siswa, sebanyak 3 siswa memenuhi kategori emosi perasaan saat belajar yang tinggi. Selanjutnya sebanyak 17 siswa memperoleh kategori emosi perasaan saat belajar yang sedang dan sebanyak 3 siswa berada pada kategori emosi perasaan 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Tinggi Sedang Rendah 65 saat belajar yang rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator emosi perasaan saat belajar siswa kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang.

2. Jenis Bidang Studi yang Sulit Dipelajari Siswa Kelas V SD N