1. 2. Hasil Analisis Vegetasi Tingkat Tumbuhan Bawah

3 Alang- alang Imperata cylindrical 625 1.34 0.05 1.56 2.90 4 Rumput teki Cymbopogon winterianus 625 1.34 0.05 1.56 2.90 5 Umbi- umbian Colocasia esculenta 500 1.07 0.15 4.69 5.76 6 Patikan Euphorbia hirta 500 1.07 0.05 1.56 2.63 7 Grumabur Guazuma ulmifolia 125 0.27 0.05 1.56 1.83 8 Bantengan Pluchea indica 125 0.27 0.05 1.56 1.83 9 Kuningan Acalypha indica 2125 4.55 0.15 4.69 9.23 10 Kacangan Arachis hypogaea 125 0.27 0.05 1.56 1.83 11 Klayu Plumbago zeylanica 125 0.27 0.05 1.56 1.83 12 Pepeng Colues amboinicus 125 0.27 0.05 1.56 1.83 13 Pulutan Urena lobata 1500 3.21 0.25 7.81 11.02 14 Udel- udelan Piper betle 2250 4.81 0.3 9.38 14.19 15 Jati Tectona grandis 1500 3.21 0.25 7.81 11.02 16 Gepengan Eupatorium sp 250 0.53 0.05 1.56 2.10 17 Kepikan Physalis peruvianna 125 0.27 0.05 1.56 1.83 18 Porang Amorphophallus oncophyllus 125 0.27 0.05 1.56 1.83 JUMLAH 46750 100.00 3.2 100.00 200.00

5. 1. 3. Potensi Biomassa Tegakan

Biomassa yang diukur dalam penelitian ini adalah biomassa yang terdapat di atas permukaan lahan yaitu tumbuhan bawah, serasah, dan tegakan. Kandungan biomassa di atas permukaan tersebut dapat dilihat dalam Tabel 6 berikut. Tabel 6. Kandungan biomassa di atas permukaan lahan tegakan, tumbuhan bawah, dan serasah Potensi Biomassa tonha Jenis Tegakan Tegakan Tumbuhan Bawah Serasah Total Tegakan Pasca Kebakaran 0.2845 0.6870 12.1571 13.1286 Tegakan Tidak Terbakar 0.2328 1.2333 8.7057 10.1718 Pada petak pasca kebakaran permukaan potensi tegakan Jati memiliki biomassa yang lebih besar dibandingkan potensi biomassa tegakan Jati pada petak tidak terbakar. Adapun potensi biomassa tegakan pada petak pasca kebakaran permukaan adalah 0,2845 tonha, sedangkan pada petak tidak terbakar potensi biomassa tegakannya adalah 0,2328 tonha. Gambar 7. Potensi biomassa tegakan Jati pasca kebakaran permukaan dan petak tidak terbakar

5. 1. 4. Potensi Biomassa Tumbuhan Bawah

Berbeda dengan potensi biomassa pada tegakan, untuk potensi biomassa tumbuhan bawah menunjukkan hasil yang berkebalikan. Potensi biomassa tumbuhan bawah pada petak pasca kebakaran permukaan lebih kecil dibandingkan potensi biomassa petak tidak terbakar. Potensi biomassa tumbuhan bawah petak pasca kebakaran permukaan adalah 0,6870 tonha, sedangkan potensi biomassa tumbuhan bawah petak tidak terbakar adalah 1,2333 tonha. Gambar 8. Potensi biomassa tumbuhan bawah pasca kebakaran permukaan dan petak tidak terbakar 5. 1. 5. Potensi Biomassa Serasah Potensi biomassa serasah pada petak pasca kebakaran permukaan menunjukkan hasil biomassa yang lebih besar dibandingkan potensi biomassa serasah pada petak tidak terbakar. Pada potensi biomassa serasah petak pasca kebakaran permukaan potensi biomassa serasahnya adalah 12,1571 tonha, sedangkan potensi biomassa serasah pada petak tidak terbakar adalah 8,7056 tonha. Gambar 9. Potensi biomassa serasah pasca kebakaran permukaan dan petak tidak terbakar

5. 1. 6. Potensi Biomassa Total di Atas Permukaan

Hasil penjumlahan biomassa yang terdapat di atas permukaan lahan yang terdiri dari tumbuhan bawah, serasah, dan tegakan menunjukkan bahwa potensi biomassa total pada petak pasca kebakaran permukaan lebih besar dibandingkan dengan potensi biomassa total pada petak terbakar. Potensi biomassa total petak pasca kebakaran permukaan adalah 13,1286 tonha. Sedangkan pada petak tidak terbakar, total potensi biomassanya adalah 10,1718 tonha.