6. Hipotesis Penelitian METODE PENELITIAN

Kesatuan Pemangkuan Hutan Malang terdiri dari tiga bagian hutan yaitu Bagian Hutan Sengguruh dengan luas 42887,0 Ha, Bagian Hutan Kepanjen- Tumpang dengan luas 49415,5 Ha dan Bagian Hutan Ngantang-Pujon dengan luas 24814,1 Ha Perhutani KPH Malang, 2002. Lokasi penelitian terletak pada Bagian Hutan Sengguruh yang merupakan kelas perusahaan Jati.

4. 2. Kondisi Topografi

Pada umumnya Bagian Hutan Sengguruh merupakan hamparan dataran rendah yang miring ke selatan yang diselingi bukit-bukit kapur dengan ketinggian di bawah 600 m dpl. Bukit-bukit kapur tersebut merupakan rangkaian perbukitan yang memanjang dari Kabupaten Gunung Kidul Propinsi DIY kemudian memanjang ke arah Pegunungan Seribu di selatan Surakarta terus ke arah Pacitan- Trenggalek-Tulungagung-Blitar dan berakhir di sebelah Selatan Gunung Semeru. Keadaan tanah di daerah Bagian Hutan Sengguruh kurang subur dan kering dengan sumber air yang terdapat jauh di dalam tanah.

4. 3. Tanah dan Geologi

Keadaan tanah wilayah Bagian Hutan Sengguruh menurut Peta Tinjau Tanah yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian Tanah Bogor tahun 1966, dapat digolongkan menjadi kompleks litosol, mediteran dan rensina. Bahan induk berupa campuran batu kapur dan napal dengan fisiografi bukit lipatan. Berdasarkan hasil pengambilan sample tanah dan analisis tanah diperoleh hasil untuk tekstur tanah pasir 15, debu 35, liat 50, kandungan bahan organik C 1,8, bahan organik N 0,13, dan rasio CN 14, sedangkan pH berkisar antara 4-6. 4. 4. Iklim Wilayah Bagian Hutan Sengguruh KPH Malang terletak pada suatu daerah dengan musim hujan dan kemarau yang jelas. Berdasarkan perbandingan bulan basah dan kering maka Bagian Hutan Sengguruh termasuk tipe iklim D. Dalam hal ini tipe iklim tersebut sesuai untuk pertumbuhan Jati.

4. 5. Sosial Ekonomi

Keadaan sosial ekonomi masyarakat di wilayah hutan BH Sengguruh dapat diketahui dari luas wilayah, jumlah penduduk, pola penggunaan lahan, mata pencaharian penduduk, kepemilikan lahan dan lain sebagainya. Mata pencaharian penduduk dalam wilayah Bagian Hutan Sengguruh KPH Malang sebagian besar adalah petani dan buruh tani, hal ini ditunjang oleh keadaan lahan pertanian yang subur dan kegiatan pertanian lainnya di perkebunan-perkebunan sekitarnya. Jumlah penduduk yang bermukim di wilayah Bagian Hutan Sengguruh KPH Malang seluruhnya berjumlah 414.060 orang, yang terdiri dari laki-laki 205.095 orang dan perempuan sebanyak 208.965 orang. Sedangkan jumlah kepala keluarga yang terdapat di wilayah Bagian Hutan Sengguruh KPH Malang adalah sebanyak 97.698 Kepala Keluarga KK. Salah satu tantangan yang ada adalah semakin berkurangnya lahan pengelolaan pertanian. Sehingga dibuat alternatif penyelesaian seperti Pengkajian Desa Secara Partisipatif PDP, serta Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM.