16 kemauan. Kemauan dapat dikatakan faktor utama penentu
keberhasilan belajar seseorang. Ketiga, bakat. Bakat ini bukan menentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam suatu bidang,
melainkan lebih banyak menentukan tinggi rendahnya kemampuan seseorang dalam suatu bidang.
b Faktor Fisik Jasmaniah Keadaan jasmani yang perlu diperhatikan, pertama kondisi fisik
yang normal atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan sampai sesudah lahir. Kondisi fisik normal ini terutama harus
meliputi keadaan otak, panca indera, anggota tubuh. Kedua, kondisi kesehatan fisik. Kondisi fisik yang sehat dan segar sangat
mempengaruhi keberhasilan belajar. Di dalam menjaga kesehatan fisik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain makan
dan minum yang teratur, olahraga serta cukup tidur. 2. Faktor yang berasal dari luar diri individu
1. Faktor Lingkungan Keluarga Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan lingkungan
pertama dan utama pula dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya
perhatian orangtua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya maka akan mempengaruhi keberhasilan
belajarnya. 2. Faktor Lingkungan Sekolah
17 Lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk menentukan
keberhasilan belajar siswa. Hal yang paling mempengaruhi keberhasilan belajar para siswa disekolah mencakup metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, pelajaran, waktu sekolah, tata tertib atau disiplin yang
ditegakkan secara konsekuen dan konsisten 3. Faktor Lingkungan Masyarakat
Seorang siswa hendaknya dapat memilih lingkungan masyarakat yang dapat menunjang keberhasilan belajar. Masyarakt merupakan
faktor ekstern yang juga berpengruh terhadap belajar siswa karena keberadannya dalam masyarakat. Lingkungan yang dapat
menunjang keberhasilan belajar diantaranya adalah, lembaga- lembaga pendidikan nonformal, seperti kursus bahasa asing,
pengajian remaja,dll.
c. Tujuan dan Fungsi Penilaian Hasil Belajar
Berdasarkan PP Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 64 ayat 1 dijelaskan bahwa tujuan penilaian hasil belajar adalah
sebagai berikut : a. Tujuan Umum:
1. menilai pencapaian kompetensi peserta didik 2. memperbaiki proses pembelajaran
3. sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan belajar siswa
18 b. Tujuan Khusus:
1. mengetahui kemajuan dan hasil belajar siswa 2. mendiagnosis kesulitan belajar
3. memberikan umpan balik perbaikan proses belajar mengajar 4. penentuan kenaikan kelas
5. memotivasi belajar siswa dengan cara mengenal dan memahami diri dan merangsang untuk melakukan usaha perbaikan.
Sedangkan fungsi penilaian hasil belajar yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Depdiknas, 2009:5 adalah sebagai
berikut : 1. Bahan pertimbangan dalam menentukan kenaikan kelas.
2. Umpan balik dalam perbaikan proses belajar mengajar. 3. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
4. Evaluasi diri terhadap kinerja siswa.
d. Prinsip-Prinsip Penilaian Hasil Belajar
Dalam melaksanakan penilaian hasil belajar, pendidik perlu memperhatikan prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut Depdiknas,
2009:5 : a. Valid sahih
Penialaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi standar kompetensi dan
19 kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan. Penilaian valid
berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi.
b. Objektif Penilaian hasil belajar peserta didik hendaknya tidak dipengaruhi oleh
subyektivitas penilai, perbedaan latar belakang agama, sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosional.
c. Transparan Terbuka Penilaian hasil belajar oleh pendidik bersifat terbuka artinya prosedur
penilaian, kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil belajar peserta didik dapat diketahui oleh semua pihak yang
berkepentingan. d. Adil
Penilaian hasil belajar tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. e. Terpadu
Penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
f. Menyeluruh dan Berkesinambungan Penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.