Keunggulan SPI Tinjauan Tentang Strategi Pembelajaran Inkuiri a. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Inkuiri

33

4. Karakteristik Siswa Kelas IV SD

Seorang guru selain harus menguasai berbagai macam strategi, metode dan pendekatan pembelajaran, juga harus memahami karakteristik siswa berdasarkan tahap perkembangannya. Hal ini dimaksudkan agar guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan efektif, efisien serta mampu memberi pengalaman belajar yang mendalam bagi siswa. Salah satu tokoh yang mengemukakan tentang tahapan perkembangan berpikir individu adalah Jean Piaget. Piaget dalam Sugihartono dkk, 2010:109 mengemukan bahwa perkembangan berpikir individu ada 4 tahapan, yaitu : a Sensorimotorik 0-2 tahun b Praoperasional 2-7 tahun c Operasional Kongkrit 7-11 tahun d Operasional Formal 12-14 tahun Menurut Sigmund Freud dan Erik Erikson adalah dua tokoh pengkaji teori perkembangan psikodinamika yang mana dalam teori ini ada pandangan bahwa pengaruh lingkungan pada awal perkembangannya sangat memengaruhi perkembangan seseorang di masa-masa selanjutnya. Freud menyatakan bahwa tahap-tahap perkembangan seseorang adalah sebagai berikut : a Tahap oral 0-18 bulan, ini adalah tahap di mana bayi aktivitasnya berpusat pada kegiatan mulutnya, mulai dari mengunyah, menghisap dan menggigit; 34 b Tahap anal 1-3 tahun, dalam tahap ini kenikmatan terbesar pada anak meliputi lubang anus atau fungsi pengeluaranpembersihan yang diasosiasikan dengannya. c Tahap phalik 3-6 tahun, dalam tahap ini kenikmatan terbesar seorang anak dirasakan pada alat kelaminnya, artinya anak dalam usia ini banyak mengeksplorasi kelaminnya karena mereka menemukan kenikmatan yang besar. d Tahap laten 6-pubertas, pada tahap ini anak menekan segala minat terhadap aktivitas seks, dan menekankan pada keterampilan sosial dan intelektual. e Tahap genital, ini terjadi setelah seseorang mengalami pubertas. Dalam tahap ini seseorang akan mengalami kebangkitan seksual. Dan pada tahap inilah seseorang benar-benar membutuhkan adanya aktivitas seksual. Sedangkan menurut Erikson dalam Rita Eka Izzaty dkk, 2008:24 tahapan perkembangan psikoseksual seseorang sepanjang siklus kehidupan manusia adalah sebagai berikut : a Basic trusted Mistrust kepercayaan vs ketidakpercayaan, tahap ini terjadi pada usia 0-1 tahun. Suatu rasa percaya menuntut perasaan nyaman secara fisik dan sejumlah kecil ketakutan serta kekuatiran akan masa depan. b Autonomy vs SshameDoubt otonomi vs rasa malu dan ragu-ragu, tahap ini terjadi pada tahun kedua. Dalam tahap ini anak sudah memiliki rasa 35 percaya diri. Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan adalah milik mereka sendiri. Dalam tahap ini jika aktivitas anak terlalu dibatasi akan menjadikan anak tumbuh sebagai pribadi yang malu dan ragu-ragu. c Initiative vs Guilt inisiatif vs rasa bersalah, tahap ini terjadi pada usia 3- 5 tahun. Dalam tahap ini anak mulai melakukan kontak sosial dengan lingkungannya. Maka dari itu anak mulai diajarkan tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan sedikit terhadap lingkungan sosialnya. d Industry vs Inferiority tekun vs rasa rendah diri, tahap ini terjadi pada usia 6 tahun hingga mulai muncul tanda-tanda kedewasaan. Dalam tahap ini anak banyak menemukan hal-hal baru yang yang berkaitan dengan penguasaan pengetahuan dan keterampilan intelektual. e Identity vs Identity confusion identitas vs kebingungan identitas, tahap ini terjadi pada usia 10-20 tahun. Dalam tahap ini individu dihadapkan dengan penemuan siapa mereka, bagaimana mereka nantinya, dan ke mana mereka menuju dalam kehidupan. f Intimacy vs Isolation keakraban vs keterkucilan, tahap ini terjadi pada usia 20-30 tahun. Dalam usia ini individu menghadapi tugas perkembangan pembentukan relasi intim dengan orang lain. g Generativy vs Stagnation bangkit vs tetap-mandeg, tahap ini terjadi pada usia 40-50 tahun. Dalam tahap ini dalam diri individu terdapat keinginan untuk ikut membantu mengembangkan dan mengarahkan kehidupan generasi muda yang ada di bawahnya.