Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

41 menyimpulkan tentu saja dengan bimbingan guru. Yang lebih penting lagi, sumber belajar yang digunakan oleh siswa haruslah luas dan nyata bagi siswa. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Buku juga bukan satu- satunya sumber informasi yang dapat digunakan bagi siswa. Rangkaian pembelajaran seperti ini terdapat dalam SPI. Alur pemikiran peneliti tersebut tergambar dalam alur gambar berikut ini. Gambar 5. Bagan Alur Kerangka Pikir

D. Hipotesis Tindakan

Sesuai dengan kajian teori yang telah diuaraikan di depan, serta adanya alur pemikiran peneliti dalam kerangka pikir, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelit ian ini, bahwa “hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Merdikorejo dapat ditingkatkan dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri.” HASIL BELAJAR IPA RENDAH STRATEGI BELAJAR INKUIRI PELAKSANAAN SPI DALAM PBM HASIL BELAJAR IPA MENINGKAT 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK yang dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research CAR. PTK merupakan bagian dari penelitian tindakan yang mulai dikenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1994. Ia menggunakan istilah penelitian tindakan untuk mendeskripsikan bentuk penelitian yang mengawinkan antara pendekatan penelitian eksperimen dalam ilmu sosial dengan program tindakan sosial dalam merespon permasalahan sosial yang besar pada waktu itu Pardjono dkk, 2007:9. Menurut Kemmis dan Mc. Taggart 1988:5 dalam Pardjono dkk 2007:9 action research is a form of collective self-reflective enquire undertaken by participants in social situations in order to improve the rationality and justice of their own social of educational practice, as well as their understanding of these practices and the situations in which these practices are carried out. Jadi Penelitian Tindakan merupakan proses berpikir reflektif secara kolektif yang dilaksanakan oleh partisipan di dalam situasi sosial tertentu agar dapat meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari praktik-praktik sosial dan pendidikan dan dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap praktik dan situasi yang belangsung. Sedangkan menurut Hasley 1972 seperti dikutip oleh Cohen 1994 dalam Wina Sanjaya 2011:24 penelitian tindakan adalah intervensi dalam dunia nyata serta pemeriksaan terhadap pengaruh yang ditimbulkan dari intervensi tersebut. Pendapat lain tentang penelitian tindakan dikemukakan oleh Burns 1999 dalam Wina Sanjaya, 2011:25 yang menyatakan bahwa penelitian tindakan adalah penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti dan praktisi. 43 Sedangkan menurut Eliot 1982 dalam Wina Sanjaya, 2011:25 menyatakan penelitian tindakan adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan melalui diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan mempelajari pengaruh yang ditimbulkan. Menurut pengertiannya penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat atau sekelompok sasaran, dan hasilnya langsung dapat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan Suharsimi Arikunto, 2002:82. Dari berbagai pendapat para ahli tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan dalam situasi sosial dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang ada di dalamnya dengan menerapkan tindakan yang tepat dengan melalui tahap-tahap diagnosis, perencanaan, tindakan, dan pemantauan yang hasilnya dapat langsung dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan dan pelaksanaannya dapat dilakukan oleh seorang, maupun dengan berkolaborasi. PTK oleh Pardjono dkk 2007:12 diartikan sebagai salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Menurut Sa’adun Akbar 2010:28 PTK adalah proses investigasi terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas, proses pemecahan masalah tersebut dilakukan secara bersiklus, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas tertentu. Pendapat lain oleh Wina Sanjaya 2011:26 menyatakan bahwa PTK dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui