Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
95 rata kelas sebelum tindakan adalah 51,18 meningkat menjadi 60,84. Tingkat
ketuntasan belajar siswa pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 24,25 di mana kondisi awal siswa yang mencapai target ketuntasan
adalah 27,27 meningkat menjadi 51,52. Melihat yang dicapai oleh siswa terlihat bahwa pembelajaran IPA dengan menerapkan strategi pembelajaran
inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Merdikorejo. Namun demikian, jika dilihat dari target penelitian ini, kenaikan pada siklus I
belum mencapai target yang telah ditentukan. Belum tercapainya target penelitian disebabkan karena kurangnya antusiasme dan semangat siswa dalam
pembelajaran, Siswa yang aktif masih terpusat pada beberapa siswa saja. Oleh karena itu dilaksanakan penelitian siklus II dengan member modifikasi pada
langkah pembelajaran tertentu sehingga dapat menciptakan suasana yang kompetitif dan menarik bagi siswa.
Pelaksanaan siklus II melalui tahapan seperti pada siklus I. Diawali dengan perencanaan, pelaksanaan sekaligus pengamatan, dan dilanjutkan dengan refleksi
atas pelaksanaan penelitian guna melihat keberhasilan penelitian. Tahap perencanaan dilaksanakan seperti perencanaan pada siklus I, kegiatan yang
dilakukan di antaranya mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan
pengambilan data, dan tentu saja diskusi dengan guru pengampu terkait dengan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri yang akan diterapkan dalam
pembelajaran. Dalam pembelajaran siklus II ini ada beberapa langkah-langkah SPI yang dimodifikasi, antara lain mengenai kegiatan perumusan hipotesis atau
96 dugaan awal akan dilakukan oleh siswa secara lebih mandiri. Jika dalam siklus I
peranan guru masih terlihat dominan maka pada kegiatan siklus II ini siswa lah yang akan lebih dominan dalam pembelajaran. Untuk kegiatan pengolahan data
tetap dilakukan oleh siswa dalam kelompok yang telah dibentuk dari awal pembelajaran. Yang berbeda dalam siklus II ini, kegiatan presentasi sebagai
langkah untuk menguji dugaan awal dilakukan oleh seluruh kelompok tanpa terkecuali dengan adanya pemberian reward bagi kelompok dengan presentasi dan
aktivitas lain dalam presentasi yang terbaik. Adanya pemberian reward ini diharapkan mampu mendongkrak antusiasme siswa dalam pembelajaran. Dalam
kenyataannya, siswa jauh lebih termotivasi dan mampu menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dalam presentasi. Dalam kegiatan presentasi ini semua kelompok
diberi kesempatan yang sama. Yang terlihat dalam siklus II ini, banyak siswa berani mengemukakan sanggahan, pertanyaan, kritik terhadap presentasi yang
disampaikan. Kegiatan presentasi pun berjalan dengan sangat menarik. Memasuki akhir pembelajaran siswa diberi latihan soal yang berasal dari
materi yang dipelajari pada hari itu. Dalam dua pertemuan, pertemuan pertama siklus II ini siswa memelajari tentang struktur dan fungsi daun. Maka soal-soal
latihan yang diberikan juga bermaterikan tentang dtruktur dan fungsi daun. Pada pertemuan kedua, materi pokok dalam pembelajaran adalah mengenai struktur dan
kegunaan bunga baik bagi manusia maupun bagi tumbuhan itu sendiri. Maka soal- soal yang diberikan pada akhir pembelajaran bermaterikan tentang struktur dan
fungsi bunga juga.
97 Pertemuan ketiga merupakan pertemuan tambahan yang khusus digunakan
untuk memberikan soal-soal tes kepada siswa. Dari soal-soal tes yang diberikan ini peneliti akan mengambil hasil tes sebagai data penelitian untuk mengetahui
tingkat perkembangan hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa. Pembelajaran IPA dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri siklus II dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Merdikorejo sebesar 15,39 di mana kondisi awal 51,18 meningkat menjadi 66,57. Ketuntasan belajar siswa
juga mengalami peningkatan sebesar 48,49 di mana kondisi awal 27,27 mengalami peningkatan menjadi 75,76. Dari hasil yang telah dicapai tersebut
target penelitian telah terpenuhi. Maka dari itu, penelitian ini dihentikan pada siklus II.
Peningkatan hasil belajar tersebut tidak lepas dari ada rangkaian pembelajaran yang mengedepankan keterlibatan seluruh peserta didik dalam setiap aktivitas
belajar yang dilakukan. Dominasi guru dalam pembelajaran juga sudah sangat sedikit dilakukan sehingga ketergantungan siswa terhadap guru dapat terkurangi
dan pemerolehan pengalaman belajar siswa dapat terlaksana dengan lebih maksimal. Dengan banyak melakukan pengamatan, percobaan, dan diskusi secara
lebih mandiri dengan sedikit bimbingan guru, siswa mendapatkan pengalaman hidup yang lebih mendalam. Berbagai rangkaian pembelajaran seperti ini sesuai
dengan teori yang dikemukakan oleh Mulyani Sumantri dan Johan Permana mengenai tujuan dari pelaksanaan strategi pembelajaran inkuiri dalam sebuah
kegiatan pembelajaran.
98 Rata-rata hasil dan ketuntasan belajar siswa selama penelitian mulai dari
kondisi awal, siklus I hingga siklus II digambarkan dalam tabel di bawah ini. Tabel 9. Hasil Belajar Siswa
No Keterangan
Hasil Belajar IPA Pra
Tindakan Siklus I Selisih
Pra Tindakan
Siklus II Selisih
1 Jumlah Skor
1689 2008
+ 319 1689
2197 +508
2 Skor Tertinggi
80 80
80 97
+17
3 Skor Terendah
30 37
+7 30
33 +3
4 Rata-rata skor kelas
51.18 60,84
+9,66 51.18
66,57 +15,39
5 Memenuhi KKM
27,27 51,52
+24,25 27,27
75,76 +48,49
6 Tidak Memenuhi KKM
72,73 48,48
-24,25 72,73
24,24 -48,49