Tabung ke-7 sampai dengan tabung ke-9 masing-masing sebanyak 10 ml Masing-masing tabung tersebut digoyang-goyang agar spesimen dan media
tercampur. 3.
Inkubasikan pada suhu 35ºC- 37 ºC selama 24 jam. Setelah 24 jam diperiksa ada tidaknya pembentukan gas pada tabung durham. Catat semua tabung yang
menunjukkan peragian lactose pembentukan gas. Pembentukan gas pada tabung durham pada test pendahuluan dinyatakan test + atau positif, maka dilanjutkan
dengan test penegasan. Apabila test dalam waktu 24 jam tidak membentuk gas, dimasukkan ke dalam
inkubator kembali pada suhu 37 ºC selama 24 jam. Bila terbentuk gas pada tabung durham, hasil menunjukkan positif dan test dilanjutkan dengan test penegasan.
Bila test negatif berarti Escherichia coli negatif dan tidak perlu dilakukan test penegasan.
3.6.2 Test Penegasan Confirmative Test
Media yang dipergunakan adalah Brilliant Green Lactose Bile Broth BGLB 2. Test ini untuk menegaskan hasil positif dari test perkiraaan.
Cara pemeriksaannya : 1.
Dari tiap-tiap tabung Presumtive yang positif, dipindahkan 1-2 ose ke dalam tabung Confirmative yang berisi 10 ml BGLB 2.
2. Tabung Confirmative diinkubasikan pada suhu 44 ºC selama 24 jam untuk
memastikan adanya Coliform tinja. 3.
Pembacaan dilakukan setelah 24-48 jam dengan melihat jumlah tabung BGLB 2 yang menunjukkan positif gas.
3.6.3 Pembacaan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pembacaan hasil dari test penegasan dilakukan dengan menghitung jumlah tabung yang menunjukkan adanya gas pada seri tabung yang diinkubasikan pada suhu 44 ºC.
Angka yang diperoleh dicocokkan dengan tabel Most Probable Number MPN atau Angka Paling Mungkin APM, maka akan diperoleh indeks MPN Coliform untuk tabung
yang diinkubasikan pada suhu 37 ºC dan indeks Escherichia coli untuk tabung yang diinkubasikan pada suhu 44 ºC.
3.7 Definisi Operasional
1. Bumbu siomay adalah hasil olahan dari kacang tanah dengan penambahan bahan
lain seperti cabe rawit, cabe merah, bawang merah, bawang putih, gula merah, asam jawa, kencur, gula pasir, garam, dan daun jeruk purut sebagai bumbu
pelengkap pada makanan jajanan siomay. 2.
Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat, dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat
menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan yang dinilai berdasarkan wawancara dan observasi di tempat penjualan.
3. Memenuhi syarat kesehatan adalah keadaan dimana hasil observasi dan
wawancara sesuai dengan Kepmenkes RI No. 942MenkesSKVII2003 dan hasil dari pemeriksaan di laboratorium sesuai dengan standar yang ditetapkan
Kepmenkes RI No. 715MenkesSKV2003 yaitu 0 per gram sampel negatif. 4.
Tidak memenuhi syarat kesehatan adalah keadaan dimana hasil observasi dan wawancara tidak sesuai dengan Kepmenkes RI No. 942MenkesSKVII2003 dan
hasil dari pemeriksaan di laboratorium tidak sesuai dengan standar yang