Pangan Makanan TINJAUAN PUSTAKA

berbahaya bagi kesehatan anak kepada ibu, agar ibu mampu memilih makanan yang baik dikonsumsi oleh anaknya. Hasil penelitian lainnya oleh Daniaty 2009 mengenai pengetahuan, sikap dan tindakan siswa SMP 3 dan SMA Negeri 1 Binjai tentang makanan dan minuman jajanan yang mengandung bahan tambahan pangan, menunjukkan bahwa pengetahuan responden SMP Negeri 3 Binjai lebih banyak pada kategori sedang 50,79 sedangkan responden SMA Negeri 1 Binjai lebih banyak pada kategori baik 59,38. Sikap responden SMP Negeri 3 Binjai lebih banyak pada kategori sedang 53,57 sedangkan responden SMA Negeri 1 Binjai lebih banyak pada kategori baik 72,73. Sementara itu, tindakan responden dari kedua sekolah berada pada kategori sedang masing-masing sebanyak 63,49 dan 62,50.

2.2. Pangan

Pengertian pangan menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia. Termasuk di dalamnya adalah bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan dan minuman. Saparinto dkk, 2006 Berdasarkan cara perolehannya, pangan dapat dibedakan menjadi 3 yakni Saparinto dkk,2006 : 1. Pangan segar, adalah pangan yang belum mengalami pengolahan. Pangan segar dapat dikonsumsi langsung ataupun tidak langsung, yakni dijadikan bahan baku pengolahan pangan. Universitas Sumatera Utara 2. Pangan olahan, adalah makanan atau minuman hasil proses pegolahan dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan. Contoh: teh manis, nasi, pisang goreng, dan sebagainya. Pangan olahan bisa dibedakan lagi menjadi pangan olahan siap saji dan tidak siap saji. a. Pangan olahan siap saji adalah makanan dan minuman yang sudah diolah dan siap disajikan di tempat usaha atau di luar tempat usaha atas dasar pesanan. b. Pangan olahan tidak siap saji adalah makanan atau minuman yang sudah mengalami proses pengolahan, akan tetapi masih memerlukan tahapan pengolahan lanjutan untuk dapat dimakan atau diminum. 3. Pangan olahan tertentu, adalah pangan olahan yang diperuntukkan bagi kelompok tertentu dalam upaya memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan. Contoh: ekstrak tanaman stevia untuk penderita diabetes, susu rendah lemak untuk orang yang menjalani diet rendah lemak, dan sebagainya.

2.3. Makanan

Menurut Depkes RI 2004 yang dikutip oleh Sari 2010, makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk dapat melangsungkan kehidupan selain kebutuhan sandang dan perumahan. Makanan selain mengandung nilai gizi juga merupakan media untuk dapat berkembang biaknya mikroba atau kuman, terutama makanan yang mudah membusuk yaitu makanan yang mengandung kadar air serta nilai protein yang tinggi. Kemungkinan lain masuknya atau beradanya bahan-bahan berbahaya seperti bahan kimia, residu pestisida serta bahan lainnya antara lain debu, tanah, rambut manusia dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia. Universitas Sumatera Utara Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, diantaranya : Prabu, 2008 1. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki 2. Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya. 3. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh enzym, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan kerusakan-kerusakan karena tekanan, pemasakan dan pengeringan. 4. Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh makanan food borne illness. 2.4. Bahan Tambahan Pangan BTP 2.4.1. Pengertian Bahan Tambahan Pangan BTP