Karakteristik Penjamah Makanan PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Penjamah Makanan

Umur adalah lama waktu hidup atau ada sejak dilahirkan atau diadakan KBBI, 2008. Tingkat umur penjamah makanan di Pesantren Darul Mursyid sudah baik, karena rata-rata penjamh makanan berumur 19-33 tahun. Sedangkan di Pesantren Ahmad Dahlan umur penjamah makanan diatas 40 tahun. Jenis kelamin adalah karakteristik biologis dan fisiologis yang menentukan laki-laki dan perempuan KBBI,2008. Dalam hal ini pada Pesantren Ahmad Dahlan perempuan paling banyak yang menjadi penjamah makanan yaitu 2 orang dan 1 orang laki-laki, sedangkan pada Pesantren Darul Mursyid 12 orang perempuan dan 15 orang laki-laki. Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti didalam pendidikan terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik, lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat Notoadmodjo, 1997. Pendidikan adalah kegiatan akademik formal tertinggi yang pernah diikuti berdasarkan ijasah terakhir KBBI, 2008. Tingkat pendidikan formal dari kedua pesantren ini cukup baik, yang berpendidikan terakhir SLTA sebanyak 20 orang 66,7 dan SLTP sebanyak 5 orang 16,7. Latar belakang pendidikan dapat mempengaruhi mempengaruhi cara- cara mereka dalam menangani makanan. Diperkirakan tamatan SLTA memiliki wawasan luas dan lebih terbuka dalam menerima informasi bila diberikan penyuluhan Universitas Sumatera Utara atau pembekalan tentang higiene dan sanitasi pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan, sehingga pengelolaan makanan di pesantren menjadi lebih baik. Lama bekerja adalah lamanya bekerja diperhitungkan sejak masuk sampai saat ini. Banyak yang telah bekerja selama 1-4 tahun sebagai tenaga penjamah makanan yaitu ada 27 orang 90 , dan yang telah bekerja 10-19 tahun sebanyak 2 orang 6,7 dan 20-29 tahun sebanyak 1 orang 3,3. Pada Pesantren Darul Mursyid lama bekerja para penjamah 1-4 tahun. Hal ini disebabkan banyak dari para penjamah makanan yang tidak sanggup bekerja di pesantren tersebut, karena mereka harus bangun di pagi-pagi hari untuk mengolah makanan. Oleh sebab itu banyak dari mereka yang tidak sanggup melaksanakan tugasnya. Sedangkan pada Pesantren Ahmad Dahlan lama bekerja para penjamah sudah cukup lama yaitu 20-29 tahun. Para penjamah yang bekerja di pesantren tersebut adalah masyarakat yang tinggal disekitar lokasi pesantren, dan mereka sanggup untuk melakukan tugasnya sebagai penjamah makanan. Makin lamanya bekerja ditempat pengolahan makanan, maka pengetahuan yang cukup dapat meningkatkan pengolahan makanan ke arah yang lebih baik.

5.2. Prinsip-prinsip Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan