Pengadaan Bahan Makanan Prinsip-prinsip Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan

5.2.1 Pengadaan Bahan Makanan

Pengadaan bahan makanan adalah semua bahan baik terolah maupun tidak termasuk bahan tambahan dan bahan penolong. Dimana pengadaan atau pemilihan bahan makanan di Pesantren Darul Mursyid dan Pesantren Ahmad Dahlan telah memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan Permenkes No.1096MenkesPER VI2011 yaitu kondisi fisik bahan makanan dalam keadaan baik, terdaftar pada Departemen Kesehatan dan memperhatikan masa kadaluarsa makanan dalam kemasan. Untuk memelihara kesehatan masyarakat perlu sekali pengawasan terhadap pembuatan dan penyediaan bahan-bahan makanan dan minuman agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat. Hal-hal yang dapat membahayakan antara lain zat-zat kimia yang bersifat racun, bakteri-bekteri pathogen dan bibit penyakit lainnya, parasit-parasit yang berasal dari hewan, serta tumuh-tumbuhan yang beracun Entjang, 2000. Bahan makanan yang dijual mengalami perjalanan yang panjang dan luas, kita tidak mengetahui darimana sumber makanan tersebut berasal sehingga dapat mempengaruhi kualitasnya. Pemilihan bahan baku oleh penjamah makanan berasal dari pasar tradisional yang diawasi oleh pemerintah. Dalam pengadaanpemilihan bahan makanan tersebut mereka mengutamakan kualitas, karena tidak terlihat busuk ataupun rusak. Semuanya juga memeperhatikan masa kadaluarsa dalam memakai bahan tambahan makanan dan membeli di pasar tradisional yang diawasi pemerintah. Universitas Sumatera Utara Menurut FAO Indonesia 2009, bahnwa dalam memilih bahan makanan sebaiknya makanan yang bergizi, sehat, aman, tidak mengandung bahan pewarna, tidak tercemar secara fisik, kimiawi dan mikroba. Pesantren Darul Mursyid mengangkut bahan makanan menggunakan truk dikarena jauhnya tempat dimana mereka berbelanja. Sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya benturan antar sesama bahan makanan yang dapat menyebabkan bahan makanan mengalami kerusakan. Apabila cara pewadahan bahan makanan salah yaitu menyatukan semua bahan makanan didalam kantong plastik besarkarung plastik. Hal ini tidak memenuhi syarat kesehatan untuk menghindari terjadinya kerusakan, maka pihak Pesantren Darul Mursyid memisahkan pewadahan sesuai dengan aturan dan jenis bahan makanan tersebut di dalam karung plastik. Begitu juga dengan Pesantren Ahmad Dahlan, memisahkan bahan makanan sesuai jenisnya di dalam karung plastik, meskipus jarak tempuh untuk membeli bahan makanan tidak jauh. Dari hasil wawancara dan observasi dalam melakukan pengadaanpemilihan bahan makanan yang dilakukan sudah memenuhi syarat kesehatan.

5.2.2. Penyimpanan Bahan Makanan