Jenis Penelitian Definisi Operasional.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif, yakni untuk melihat gambaran keadaan higiene dan sanitasi pengelolaan makanan di Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid dan Pesantren KH. Ahmad Dahlan Kabupaten Tapanuli Selatan. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid dan Pesantren KH. Ahmad Dahlan Kabupaten Tapanuli Selatan. Adapun alasan pemilihan lokasi ini karena : 1. Untuk membandingkan kodisi higiene dan sanitasi pengelolaan makanan yang ada di Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid dan Pesantren KH. Ahmad Dahlan Kabupaten Tapanuli Selatan. 2. Belum pernah dilakukan penelitian tentang Higiene dan Sanitasi Pengelolaan Makanan di Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid dan Pesantren KH. Ahmad Dahlan Kabupaten Tapanuli Selatan.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2011. Universitas Sumatera Utara

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Semua karyawan yang bekerja di Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid dan Pesantren KH.Ahmad Dahlan.

3.3.2. Sampel

Seluruh karyawan yang bekerja di Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid dan Pesantren KH.Ahmad Dahlan sebanyak 30 orang. a. Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid yaitu karyawan yang bekerja dibagian pengadaan bahan makanan dan penyimpanan bahan makanan sebanyak 2 orang, karyawan yang bekerja dibagian pengolahan makanan sebanyak 4 orang, karyawan yang bekerja dibagian penyimpanan makanan jadimasak sebanyak 1 orang, karyawan yang bekerja dibagian pengangkutan makanan dan penyajian sebanyak 20 orang karyawan sebanyak 27 orang. b. Pesantren KH.Ahmad Dahlan yaitu karyawan yang bekerja dibagian, pengadaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan jadimasak, pengangkutan makanan dan penyajian sebanyak 3 orang, jumlah seluruh karyawan sebanyak 3 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan observasi pengamatan langsung dengan lembar observasi dan wawancara dengan seluruh pengelola makanan ditempat pengolahan makanan Pesantren Modren Unggulan Terpadu Darul Universitas Sumatera Utara Mursyid dan Pesantren KH. Ahmad Dahlan. Selain itu juga, menggunakan kuesioner tertulis yang diberikan kepada responden.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan, dan literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.5. Definisi Operasional.

1. Higiene pengolahan makanan adalah proses kegiatan penyelenggaraan makanan yang pada prinsipnya menekankan kepada kebersihan individu dalam pengelolaan makanan. 2. Sanitasi pengolahan makanan adalah suatu usaha yang menitikberatkan kepada kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dari segala jenis bahaya yang dapat mengganggu kesehatan, mulai dari makanan tersebut belum diproduksi, selama pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, penyajian. Diutamakan kepada faktor-faktor lingkungan hidup manusia. 3. Pengelolaan makanan adalah kegiatan yang dilakukan suatu tempat pengolahan makanan yang dimulai dari pengadaan bahan baku, penyimpanan bahan baku, pengolahan makanan, pengangkutan makanan jadi serta penyajian makanan tersebut kepada konsumen. 4. Pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan adalah kegiatan pengelolaan makanan yang memiliki nilai gizi, kemurnian, dan kebersihan yang baik serta memenuhi persyaratan kesehatan higiene dan sanitasi yang dianjurkan. Universitas Sumatera Utara 5. Umur adalah lama waktu hidup atau ada sejak dilahirkan atau diadakan. 6. Jenis kelamin adalah karakteristik biologis dan fisiologis yang menentukan laki-laki dan perempuan. 7. Pendidikan adalah kegiatan akademik formal tertinggi yang pernah diikuti responden berdasarkan ijasah terakhir. 8. Lama kerja adalah lamanya bekerja diperhitungkan sejak masuk sampai saat ini. 9. Pengadaan bahan makanan adalah pengadaan penyediaan bahan mentah baku sebelum makanan tersebut diolah untuk mendapatkan makanan jadi 10. Penyimpanan bahan makanan adalah suatu cara dalam memberikan kualitas bahan makanan dalam tempat penyimpanan agar tidak mudah membusuk dan siap diolah. 11. Pengolahan makanan adalah kegiatan dalam pengolahan bahan makanan dengan memperhatikan faktor penjamah makanan, cara pengolahan makanan, tempat pengolahan makanan dan perlengkapan atau peralatan dalam pengolahan makanan. 12. Pengankutan makanan adalah suatu cara untuk memindahkan makanan jadi ketempat penyimpanan makanan sementara sampai kepada penghidangan dan tetap memperhatikan kebersihan cara pengangkutan, alat pengankutan dan tenaga pengangkutnya. 13. Penyimpanan makanan jadi adalah sebagai cara menjaga kualitas makanan jadi dalan suatu wadah penyimpanan khusus untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menghindari terjadinya kebusukan makanan. Universitas Sumatera Utara 14. Penyajian makanan adalah suatu proses pengeluaran makanan jadi dengan cepat untuk disajikan kepada konsumen dengan tetap menjaga kebersihannya. 15. Memenuhi memenuhi syarat kesehatan bila hasil pemeriksaan sesuai dengan Permenkes No.1096MenkesPERVI2011 16. Tidak memenuhi syarat kesehatan bila hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan Permenkes No.1096MenkesPERVI2011

3.6. Aspek Pengukuran