Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

44 diuraikan pada bab II. Adapun penjabaran kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada lampiran 1. Pembuatan instrumen dipilih berdasarkan indikator pada variabel yang diteliti. Berdasarkan indikator selanjutnya dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan. Secara garis besar lingkup instrumen ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5. Rangkuman Instrumen Penelitian Variabel Dimensi Kebiasaan Membaca Cerita Waktu dan Intensitas Membaca Keseriusan Mengikuti Jalan Cerita Tujuan Membaca Cerita Manfaat membaca Cerita Pemahaman Unsur Intrinsik Cerpen Mampu Menentukan Tema Mampu Memahami Alur Mampu Mengidentifikasi Tokoh dan Penokohan Mampu Mengidentifikasi Latar Cerita Mampu Memahami Sudut Pandang Pengarang Mampu Memahami Gaya Bahasa Mampu Menemukan Amanat Menulis Cerpen Isi Penyajian dan Organisasi Bahasa Mekanik Kuesioner yang digunakan untuk memperoleh data tentang kebiasaan membaca cerita adalah berskala dengan skor jawaban disusun berdasarkan skala model Likert. Skala model ini memiliki empat alternatif jawaban, yaitu selalu SL, sering SR, kadang-kadang KK, dan tidak pernah TP. Skor yang diberikan berkisar antara 4-1. Pernyataan yang diajukan dalam kuesioner berupa pernyataan positif dan pernyataan negatif. 45 Adapun untuk soal tes pemahaman unsur intrinsik cerpen diambil dari materi yang pernah diberikan guru ketika masih duduk di SMP. Dipilihnya cerpen-cerpen ini karena sebagian besar cerpen tersebut ada dalam buku teks serta lembar kerja siswa yang digunakan di SMP maupun SMA. Rubrik penilaian yang digunakan dalam menilai hasil menulis cerpen diambil dari kisi-kisi penilaian menulis cerpen berdasarkan penilaian hasil karangan Nurgiyantoro, 2009: 306 dengan pengembangan secukupnya. Kisi-kisi penilaian tersebut dipilih karena sudah memenuhi kelengkapan baik dari segi penilaian isi, organisasi, serta bahasa. Bobot skor pada tiap aspek didasarkan pada tingkat pentingnya masing-masing aspek dalam karangan.

H. Uji Coba Instrumen

Mengingat alat ukur instrumen yang digunakan dikembangkan sendiri oleh peneliti, maka untuk mengetahui baik buruknya butir pertanyaan instrumen perlu diujicobakan terlebih dahulu. Instrumen penelitian ini diujicobakan kepada 30 siswa kelas X SMA Negeri 3 Boyolali dari kelas yang berbeda dengan kelas yang dijadikan sampel penelitian. Hal ini karena siswa kelas tersebut mempunyai karakteristik yang sama dengan subyek penelitian.

1. Uji Validitas

Menurut Arikunto 2006: 168, validitas merupakan suatu ukuran untuk menunjukan tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Kevalidan sebuah instrumen apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat, yaitu apabila butir-butir yang membentuk instrumen tidak menyimpang dari 46 fungsi instrumen tersebut.dalam penelitian ini ada dua instrumen yang diujikan, yaitu angket kebiasaan membaca cerita diuji dengan menggunakan validitas konstruk dan tes pemahaman unsur intrinsik cerpen diuji dengan validitas isi. Untuk mengetahui apakah instrumen itu mempunyai kesahihan, butir-butir pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu ditelaah. Penelaahan dilakukan oleh orang yang kompeten di bidang yang bersangkutan atau orang yang ahli atau expert judgmen . Kemudian, setelah instrumen yang telah ditelaah oleh orang yang ahli, instrumen diujicobakan ke siswa yang masih dalam satu lingkup populasi tetapi di luar sampel. Selanjutnya, instrumen diuji kembali kevalidannya dengan menggunakan bantuan program SPSS 17.00 for windows . Kriteria kevalidan instrumen adalah apabila r hitung r tabel, maka butir soal instrumen tersebut dikatakan valid, sebaliknya apabila r hitung r tabel, maka butir soal instrumen tersebut dikatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Arikunto 2006: 178 menjelaskan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pengujian tingkat reliabilitas instrumen pemahaman unsur intrinsik cerpen menggunakan rumus Kuder-Richardson KR- 20, kemudian dilanjutkan dengan analisis Iteman sehingga dapat diketahui harga reliabilitas instrumennya. Sedangkan untuk menguji reliabilitas angket kebiasaan membaca cerita digunakan koefisien reliabilitas alpha croanbach . Semakin besar koefisien yang diperoleh menunjukkan bahwa instrumen yang diuji semakin