Kebiasaan Membaca Cerita Pembahasan
                                                                                74
yang  didapat  melalui  membaca  ini,  siswa  dapat  menuangkannya  kembali  dalam bentuk keterampilan berbahasa yang lain, yaitu berbicara dan menulis.
Kebiasaan  membaca  yang  dimiliki  siswa  harus  selalu  ditingkatkan. Kebiasaan  membaca  yang  dimiliki  siswa  juga  menjadi  faktor  yang  dapat
meningkatkan kemampuan menulis. Peningkatan kebiasaan membaca merupakan tanggung  jawab  semua  pihak,  sehingga  dapat  dilakukan  di  dalam  keluarga,
masyarakat, dan sekolah. Oleh karena itu, kebiasaan membaca terutama membaca cerita  harus  ditingkatkan  dengan  dukungan  dari  berbagai  pihak  yang  dapat
menyediakan berbagai macam bacaan. Ada  beberapa  indikator  yang  digunakan  sebagai  tolok  ukur  kebiasaan
membaca cerita. Tolok ukur ini terdiri dari empat indikator, yaitu: 1 waktu dan intensitas  membaca;  2  keseriusan  mengikuti  jalan  cerita;  3  tujuan  membaca
cerita; dan 4 manfaat membaca cerita. Dari data angket yang diambil, sebanyak 15 siswa 4 yang berada pada
kategori rendah dan 243 siswa 72 yang berada pada kategori sedang intensitas membaca ceritanya. Siswa tidak rutin membaca cerita, waktu luang yang dimiliki
tidak digunakan untuk membaca cerita apalagi menyediakan waktu khusus untuk membaca  cerita.  Waktu  luang  yang  dimiliki  siswa  sekarang  lebih  banyak
digunakan  untuk  mengakses  jejaring  sosial  yang  kurang  bermafaat  untuk mendukung keterampilan-keterampilan yang dipelajari di sekolah.
Siswa  sebenarnya  mengetahui  manfaat  dan  pentingnya  membaca  cerita. Hal  ini  ditunjukkan  oleh  perolehan  skor  pada  indikator  keseriusan,  tujuan,  dan
75
manfaat membaca cerita. Banya siswa yang menemukan hal-hal yang bermanfaat setelah  membaca  cerita.  Siswa  juga  membaca  cerita  dengan  tujuan  menambah
pengetahuan  tentang  berbagai  macam  cerita.  Hal  ini  membuktikan  bahwa  siswa sebenarnya memiliki ketertarikan untuk membaca cerita, namun tidak menjadikan
kegiatan  membaca  cerita  menjadi  suatu  kebiasaan.  Oleh  karena  itu,  kebiasaan membaca cerita harus ditingkatkan karena tidak hanya mempunyai pengaruh yang
positif terhadap keterampilan menulis, namun juga mempunyai manfaat lain.
                