50
b. Uji Linearitas
Uji  linieritas  digunakan  untuk  mengetahui  hubungan  antara  variabel  bebas dengan  variabel  terikat  berbentuk  linier  atau  tidak.  Uji  linieritas  digunakan  uji
statistik  dengan  analisis  data  dilakukan  dengan  bantuan  menggunakan
software
statistik  SPSS.  Syarat  dilakukan  uji  linieritas  ini  adalah  agar  dapat  dilakukan analisis,  jika  misal  ditemukan  data  hasil  uji  linieritas  tidak  linier,  maka  analisis
tidak dilanjutkan.
c. Uji Multikolinearitas
Pengujian  ini  dilakukan  sebagai  syarat  uji  linear  ganda  dengan  prediktor dua,  yaitu  dengan  menyelidiki  interkorelasi  antar  prediktor  dengan  analisis
korelasi  parsial  jenjang  nihil.  Model  regresi  yang  baik  seharusnya  tidak  terjadi korelasi  diantara  variabel  bebasnya.  Ada  tidaknya  multikolinearitas  di  dalam
model regresi, dapat diketahui dengan cara melihat nilai
tolerance
dan lawannya, serta dari
variance inflation factor
VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan variabel bebas  manakah  yang  dijelaskan  oleh  variabel  bebas  lainnya.  Pengertian  yang
sederhana,  setiap  variabel  bebas  menjadi  variabel  terikat  dan  diregresikan terhadap variabel bebas lainnya.
Tolerance
mengukur  variabelitas  dari  variabel  bebas  terpilih  yang  tidak dapat  dijelaskan  oleh  variabel  bebas  lainnya.  Nilai
tolerance
yang  rendah  sama dengan  nilai  VIF  yang  tinggi  karena
dan  menunjukan  adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai
tolerance
yang umum dipakai adalah 0,1 atau sama dengan  nilai  VIF  diatas  10.  Tidak    terjadi  multikolinaeritas  jika  variabel  bebas
51
memiliki
tolerance
10,  sedangkan  jika  dilihat  dari  VIF,  multiokolinearitas terjadi jika VIF memiliki nilai  10 atau VIF  10.
2. Uji Hipotesis
Penelitian ini terdapat 3 hipotesis yaitu, 1 Ha : Terdapat hubungan yang positif  dan  signifikan  antara  kebiasaan  membaca  dengan  kemampuan  menulis
cerpen siswa kelas X SMA Negeri se-Kabupaten Boyolali, Ho : tidak terdapat
hubungan  yang  positif  dan  signifikan  antara  kebiasaan  membaca  dengan kemampuan  menulis  cerpen  siswa  kelas  X  SMA  Negeri  se-Kabupaten  Boyolali;
2  Ha  :  terdapat  hubungan  yang  positif  dan  signifikan  antara  pemahaman  unsur intrinsik  cerpen  dengan  kemampuan  menulis  cerpen  siswa  kelas  X  SMA  Negeri
se-Kabupaten Boyolali,  Ho : tidak terdapat hubungan  yang positif dan signifikan antara  pemahaman  unsur  intrinsik  cerpen  dengan  kemampuan  menulis  cerpen
siswa  kelas  X  SMA  Negeri  se-Kabupaten  Boyolali;  3  Ha  :  terdapat  hubungan yang  positif  dan  signifikan  antara  kebiasaan  membaca  dan  pemahaman  unsur
intrinsik  cerpen  dengan  kemampuan  menulis  cerpen  siswa  kelas  X  SMA  Negeri se-Kabupaten Boyolali,  Ho : tidak terdapat hubungan  yang positif dan signifikan
antara  kebiasaan  membaca  dan  pemahaman  unsur  intrinsik  cerpen  dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri se-Kabupaten Boyolali.
Pengujian  hipotesis  dilakukan  dengan  menggunakan  analisis  regresi  dan mencari  koefisien  determinasi.  Analisis  regresi  merupakan  suatu  analisis  untuk
mengukur  pengaruh  antara  variabel  bebas  terhadap  variabel  terikat.  Analisis regresi yang digunakan yaitu analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi
linier berganda Sunyoto, 2007: 9.