Hubungan antara Kebiasaan Membaca Cerita dengan Kemampuan
                                                                                80
menjadi  menetap  dan  bersifat  otomatis.  Kebiasaan  yang  telah  terbentuk  tidak memerlukan  konsentrasi  dan  perhatian  dalam  melakukannya.  Kebiasaan  dapat
berjalan  terus  meskipun  individu  memikirkan  atau  memperhatikan  hal  lain.  Hal tersebut juga berlaku pada kebiasaan membaca cerita. Kebiasaan membaca cerita
akan terbentuk apabila seorang individu mempunyai minat membaca  yang tinggi sehingga  sikap untuk  selalu membaca dapat  tumbuh dan dilakukan tanpa adanya
paksaan.  Seseorang  dikatakan  mempunyai  kebiasaan  membaca  apabila  ia mempunyai perhatian terhadap cerita, mempunyai waktu khusus untuk membaca,
mengikuti  jalan  cerita  dengan  serius,  mempunyai  tujuan  serta  manfaat  saat membaca cerita.
Cerita  merupakan  karangan  yang  berisi  tentang  bagaimana  sebuah peristiwa terjadi, menyatukan berbagai  unsur seperti  tema, tokoh,  latar, alur, dan
sebagainya.  Cerita  sendiri  mempunyai  berbagai  macam  jenis,  seperti  cerita pendek, cerita bersambung, cerita berbingkai, cerita rakyat, dan lain-lain. Cerpen
merupakan  salah  satu  bagian  dari  cerita  tersebut.  Dengan  demikian,  kebiasaan membaca cerita mempunyai hubungan dengan kemampuan menulis cerpen siswa.
Kebiasaan  membaca  cerita  dapat  membantu  siswa  untuk  meningkatkan kemampuan  menulis  cerpen.  Dengan  terbiasa  membaca  cerita,  individu  akan
memiliki wawasan dan pengetahuan luas tentang berbagai macam cerita dan dapat digunakan sebagai referensi ketika menulis cerita.
Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini menyatakan bahwa kebiasaan membaca  cerita  berpengaruh  terhadap  kemampuan  menulis  cerpen.  Hal  ini  bisa
81
dibuktikan  dengan  siswa  yang  memiliki  kebiasaan  membaca  tinggi  akan meningkatkan  kemampuannya  menulis  cerpen.  Teori  tersebut  juga  dikemukakan
oleh  Purwo  melalui  Rahmawati,  2012:  83  yang  menjelaskan  bahwa  seseorang yang  semakin  banyak  membaca  maka  akan  semakin  baik  pula  mutu  tulisannya.
Seorang  siswa  harus  mempunyai  wawasan  yang  luas  tentang  berbagai  hal  yang dapat  diperoleh  dari  membiasakan  diri  untuk  selalu  membaca.  Dengan  wawasan
yang  luas  tentang  berbagai  cerita,  maka  siswa  juga  akan  mampu  menciptakan cerita  yang  baik.  Hal  lain  yang  memperkuat  pengaruh  kebiasaan  membaca
terhadap  kemampuan  menulis  adalah  hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh Dewanti  2007,  diketahui  hubungan  positif  dan  signifikan  kebiasaan  membaca
dengan  kemampuan  menulis  siswa  Kelas  X  SMA  Negeri  2  Batang  Kabupaten Batang.
                