B. Mind Mapping
1. Pengertian Mind Mapping
Mind Map adalah “alternatif pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran liner.” Michael Michalko, Crakcing creativity. Mind Mapping
atau pemetaan pikiran merupakan cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikitan kita. Buzan, 2006.
2. Kegunaan Mind Map
Menurut LearningGuide , The University of Adelaide 2009 bahwa kegunaan dari Mind Mapping :
a. Memberikan pandangan secara luas mengenai topik dan membuat kita untuk menghadirkannya kedalam bentuk yang lebih singkat.
b. Mendorong kita untuk melihat gambaran yang lebih besar dan alur yang lebih kreatif
c. Mempermudah kita untuk merencanakan atau membuat pilihan dari sumber materi yang kita harapkan untuk suatu tugas dan dimana kita
kan meletakannya. d. Membuat kita mendapatkan sebuah format yang lebih menarik dan
menyenangkan bagi mata dan otak, pemikiran dan ingatan.
Menurut Buzan 2006 Mind Mapping dapat membantu kita dalam banyak hal, antara lain:
a. Merencanakan b. Berkomunikasi
c. Menjadi lebih efektif d. Menghemat waktu
Universitas Sumatera Utara
e. Menyelesaian masalah f. Memusatkan perahtian
g. Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran h. Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran
i. Mengingat dengan lebih baik j. Belajar lebih cepat dan efisien
3. Keunggulan Mind Mapping
Menurut Buzan 2006 keunggulan Mind Mapping yaitu : a. Memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang
luas. b. Mengumpulkan sejumlah besar data di suatu tempat.
c. Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan pemecahan kreatif baru.
d. Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dan diingat.
Menurut Micahael Michalko dalam buzan 2006, dengan menggunakan Mind Map maka :
a. Mengakitfkan seluruh sel otak b. Membereskan akal dari kekusutan mental
c. Memungkinkan kita berfokus pada pokok bahsan d. Membantu menunjukkan hubngan antara bagian-bagian informasi
yang saling terpisah e. Memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian
f. Memungkinkan kita mengelompokkan konsep, membantu kita membandingkannya.
Universitas Sumatera Utara
g. Mensyaratkan kita untuk memusatkan perhatian pada bahasan yang membantu mengalihkan informasi tentangnya dari ingatan jangka
pendek ke ingatan jangka panjang
Banyak orang yang sering mengucapkan bahwa Mind Map tidak cocok dengan mereka. Menurut Raphaela 2013 bahwa adapun
alasan orang utk tidak meggunakan Mind Map : a. Saya tidak dapat menggambar
Mungkin orang punya banyak talenta, katakan bahwa seseorang tidak dapat menggambar. Jika seseorang dapat
menggunakan pen dan menggunakannya untk menulis, berarti seseorang tersebut dapat menggunakannya untuk menggambar.
Mungkin gambar yang terlihat tidak sebaik individu yang memilik talenta menggambar. Tujuan membuat bentuk grapik
pada Mind Map bukan utk membuat suatu karya seni melainkan untuk membuat peta dengan gambar dan simbol
yang mudah dipahami sehingga membuat peta tersebut lebih muda untuk diingat kembali oleh otak.
b. Mind Map hanyalah untuk anak-anak Mind Maps tidak dapat digunakan secara profesional.
Bahwa tidak ada batasan umur dalam penggunaan Mind Map. Mungkin kelihatan seperti pekerjaan anak-anak
Universitas Sumatera Utara
prasekolah. Namun kenyataanya, banyak pekerja yang menggunakannya dalam presentasi bisnis.
c. Mind Map hanya dapat dibentuk dengan informasi yang terbatas
Mungkin Mind Map akan dibatasi oleh ukuran kertas. Dengan sistem yang benar, Mind Map dengan kertas juga
dapat dibentuk dengan informasi yang besar dan lebih jelas daripada catatan linear.
d. Mind Mapping akan memakan waktu yang lebih lama dari catatan linear
Mungkin karena ada bentuk gambar dalam Mind Map sehingga banyak orang yang berpiki bahwa Mind Map \ akan
menghabiskan banyak waktu daripada catatan linear. Hal tersebut akan terjadi jika seseorang menghabiskan waktu
hanya untuk mengubah Mind Map menjadi karya seni. Pada umumnya, Mind Map akan membantu untuk menghemat
waktu. Dengan Mind Map akan dipaksa untuk memutuskan informasi mana yang penting dan tidak penting.
e. Saya adalah pemikir linear Bahkan jika seseorang telah nyaman dengan pemikiran
linearnya. Apakah tidak lebih baik jika menambah teknik yang dapat meningkatkan kreatifitas, memori dan kemampuan
menyelesaikan masalah? Mengapa harus membatasi diri,
Universitas Sumatera Utara
bukankah dengan menggunakan banyak tekni akan memberikan keuntungan yang lebih banyak? Pemikiran linear,
radian, visual , lateral atau pararel. Kenapa tidak mengkombinasikannya untuk mencapai potensi otak yang lebi
baik?
C. Pengaruh Mind Mapping terhadap kemampuan mengingat mahasiswa