Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 Sepertihalnya dalam peperangan yang harus dituntut menggunakan strategi yang handal di dalamnya. Strategi pembelajaran yang ideal menurut Made Wena, 2011:12 adalah mencakup tiga hal yaitu, “strategi pengorganisasian, strategi penyampaian, dan strategi pengelolaan ”. Strategi pengorganisasian merupakan cara untuk menata isi suatu bidang studi KUM yaitu membaca, menulis dan berhitung. Kegiatan ini berhubungan dengan tindakan pememilihan isi atau materi, penataan isi, pembuatan diagram, format dan sejenisnya. Strategi penyampaian adalah cara untuk menyampaikan pembelajaran pada peserta didik dan atau untuk menerima serta merespon masukan dari peserta didik. Sedangkan strategi pengelolaan adalah cara untuk menata interaksi antar peserta didik dan variabel strategi pembelajaran lainnya. Strategi pengelolaan pembalajaran berhubungan dengan pemilihan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Strategi pengelolaan pembelajaran berhubungan dengan penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar, dan motivasi. Saat ini di PKBM Kyai Suratman telah menggunakan strategi pembelajaran yang dilakukan oleh tutor Keaksaran Usaha Mandiri KUM. Strategi pengorganisasian yaitu dengan cara koordinasi bahan ajar sesama tutor KUM sesuai dengan kondisi lokal yang ada di wilayahnya. Pemilihan materi dan pembuatan RPP di sesuaikan dengan ketrampilan yang diminati oleh peserta didik. Bahan ajar yang disiapkan oleh tutor juga menyesuaikan dengan materi CALISTUNG membaca, menulis dan berhitung yang berhubungan dengan 5 ketrampilan yang akan diajarkan, kemudian format dan diagram yang dipersiapkan juga menyesuaikan dengan materi ketrampilannya. Strategi penyampaian yang dilakukan oleh tutor KUM di PKBM Kyai Suratman adalah dengan cara menyampaikannya secara lisan maupun bendanya secara langsung dengan merujuk pada bahan praktek yang telah disepakati oleh peserta didik sebelumnya. Dalam strategi ini peserta didik akan tahu wujud dari bendanya dan sekaligus langsung belajar calistung dengan bimbingan dan arahan dari tutor. Strategi pengelolaan yang dilakukan oleh tutor di PKBM Kyai Suratman adalah pengkondisian dari kedua strategi diatas dengan peserta didik. Pengkondisian disini adalah mengkondisikan peserta didik agar materi bahan ajar yang disampaikan oleh tutor cepat direspon dan langsung ada tindakan calistung, kemudian tidak menutup kemungkinan akan timbul diskusi dan kerjasama dalam cara-cara menuliskannya. Sambil mengingat bentuk wajah huruf tutor mendampingi peserta didik KUM ini untuk belajar menggoreskan pensilnya kedalam buku tulis yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dari beberapa kali proses pembelajaran akhirnya tutor dapat mengklasifikasikan peserta didiknya sesuai dengan kemampuan masing-masing, dan sekaligus tutor membuat dan mencatatnya dalam buku perkembangan peserta didik sesuai dengan jumlah pertemuan yang direncanakan. Permasalahan yang sering timbul dalam melakukan strategi pembelajaran KUM di PKBM Kyai Suratman adalah bagaimana melakukan strategi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada saat penyusunan program hapir tidak ada 6 masalah, pada saat pembuatan RPP, Silabus, dan bahan ajar di kerjakan secara bersama oleh tutor KUM se kecamatan Pandak yang difasilitasi oleh PKBM sampai teknis pelaporannya. Strategi pembelajaran yang dilakukan oleh tutor pada saat kegiatan pembelajaran inilah yang pelaksanaannya tergantung dari kreatifitas dan inovasi tutor itu sendiri. Dari sinilah strategi ini dapat dikatakan merupakan seni tersendiri bagi tutor dalam menghadapi peserta didik yang berfariasi dan beraneka ragam.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti mengidentifikasi permasalahan yang timbul berkaitan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Belum optimalnya peran tutor dalam melakukan strategi pembelajaran pada saat proses pembelajaran berlangsung. 2. Minimnya strategi yang dilakukan oleh tutor dalam penyusunan program belajar seperti, pada saat pembuatan RPP, Silabus, dan bahan ajar. 3. Kurangnya peran dan upaya tutor dalam teknis pelaporannya.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar penelitian ini lebih terfokus dan mendalam, maka permasalahan ini di batasi pada Strategi Pembelajaran pada program Keaksaraan Usaha Mandiri KUM di PKBM Kyai Suratman Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. 7

D. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka rumusan permasalahan yang diajukan oleh peneliti dalam proposal ini adalah : 1. Bagaimana strategi pengorganisasian pembelajarannya? 2. Bagaimana strategi penyampaian pembelajarannya? 3. Bagaimana strategi pengelolaan pembelajarannya?

E. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang dilakukan oleh tutor di PKBM Kyai Suratman dalam melakukan kegiatan pembelajaran KUM, yang meliputi: 1. Mendeskripsikan strategi pengorganisasian pembelajaran KUM. 2. Mendeskripsikan strategi penyampaian pembelajaran KUM. 3. Mendeskripsikan strategi pengelolaan pembelajaran KUM.

F. Manfaat

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat sebagai berikut : 1. Bagi penulis yaitu mengetahui berbagai strategi pembelajaran yang telah dilakukan oleh tutor KUM. 2. Bagi tutor diharapkan setelah selesai penelitian ini akan dapat menambah wawasan dan memperkaya strategi pembelajaran KUM. 3. Bagi lembaga PKBM diharapkan setelah selesai penelitian ini agar dapat menjadi bahan masukan, dan analisa kebijakan selanjutnya. 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Strategi Pembelajaran

1. Pengertian Strategi

Strategi sangat penting untuk dikaji lebih mendalam terutama dalam bidang pembelajaran dan peserta didik. Strategi pembelajaran terdiri atas dua kata, yaitu strategi dan pembelajaran. “Istilah strategi strategy berasal dari kata benda dan kata kerja dalam bahasa Yunani yaitu strategos. Sebagai kata benda strategos merupakan hubungan kata “stratos” militer dengan “ago” memimpin” Sudjana, 2000: 5. Sebagai kata kerja strategi berarti merencanakan. Pada awalnya strategi berarti kegiatan memimpin militer dalam menjalankan tugas- tugasnya di lapangan. Konsep strategi yang semula di terapkan dalam kemiliteran dan dunia politik, kemudian banyak diterapkan pula dalam bidang manajemen, dunia usaha, pengadilan dan pendidikan. Dengan makin luasnya penerapan strategi Mintzberg dan Waters 1983:9 sebagaimana dikutib oleh Sudjana berpendapat bahwa “strategi adalah pola umum tentang keputusan atau tindakan” Sudjana, 2000: 5. Menurut eksiklopedi pendidikan, “strategi adalah the art of bringing forces to the battle field in favourable position ” W. Gulo, 2002: 2. Dalam pengertian ini strategi adalah suatu seni, yaitu seni membawa pasukan ke dalam medan tempur dalam posisi yang paling menguntungkan. Dalam perkembangan selanjutnya strategi tidak hanya seni, tetapi sudah merupakan ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari. 9 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu dalam perang dan damai. Menurut Daeng dalam Made Wena “Strategi berasal dari bahasa Yunani “stratogos” yang berarti ilmu para jendral untuk memenangkan suatu pertempuran dengan menggunakan sumber daya yang terbatas. Strategi diartikan pula sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus ”. Made Wena, 2011: 2. Adapun dalam strategi terdapat unsur yang berperan dalam menyelesaikan suatu kegiatan. Menurut teorinya Newman dan Logan yang dikutib oleh Abin Syamsuddin Makmun Made Wena, 2011:12 mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu: a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil out put dan sasaran target yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya. b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama basic way yang paling efektif untuk mencapai sasaran. c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah steps yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran. d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur criteria dan patokan ukuran standard untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan achievement usaha.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2014

0 9 16

IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN

0 5 5

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

DAMPAK SOSIAL EKONOMI KEAKSARAAN USAHA MANDIRI BAGI WARGA BELAJAR DI PKBM CANDIREJO CANDEN, JETIS, BANTUL.

0 10 239

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM BANGUNMULYO DESA BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 234

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

PERANAN TUTOR DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN USAHA WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM INGIN WASIS TEMON WETAN KULON PROGO YOGYAKARTA.

0 6 298

PEMANFAATAN BAHAN AJAR BERBASIS TEMATIK PADA PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DI PKBM USAHA MULYA CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 5 189

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI BERBASIS KETERAMPILAN MEMBUAT KUE DONAT DI PKBM BINA SEKAR MELATI BANTUL.

0 0 138

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76