39
3. Ketekunan Pengamatan Ketekunan pengamatan berarti mencari secara konsisten intepretasi dengan
berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentative, mencari suatu usaha membatasi berbagai pengaruh dan mencari apa yang dapat
diperhitungkan dan apa yang tidak dapat. Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan
persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Deskripsi Lembaga
a. Sejarah Berdirinya PKBM Kyai Suratman PKBM Kyai Suratman dirintis oleh pentutors yayasan Kyai Suratman.
Yayasan Kyai Suratman berdiri sejak tahun 1983 sudah berkecimpung dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Pelopor penggerak yayasan
pada waktu itu dipimpin oleh bapak KH. Sutojo Ahmad, SU. M. Psi. Yayasan Kyai Suratman sudah menyelenggarakan berbagai kursus diantaranya kursus las
karbit, las listrik, montir sepeda motor, tukang kayu, tukang batu nyelep tegel, menjahit, mc bahasa jawa, karawitan, membuat gula merah, membuat tas al-
quran, keristik, dan nganyam rotan kursi. Kepemimpinan bapak Sutojo Ahmad berlangsung hingga tahun 1998, kemudian kepemimpinan diserahkan kepada
bapak Sambudi, A.Md selaku Lurah Desa Caturharjo. Pada tahun 1998 Dr. Sihombing mencetuskan adanya program PKBM di
Jakarta. Mendengar kabar tersebut yayasan Kyai Suratman pertama kalinya mendeklarasikan kegiatan yang ada di yayasan Kyai Suratman dibentuk menjadi
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM dengan penambahan kegiatan Pemberantasan Buta Aksara dan Pendidikan Kesetaraan di desa Catur Harjo.
Pada masa kepemimpinan bapak Sambudi tersebut kegiatan PKBM masih menggunakan gedung milik yayasan Kyai Suratman, sedangkan secara
kelembagaan berbeda yaitu yayasan Kyai Suratman merupakan lembaga