Struktur Organisasi, Uraian Tugas, dan Susunan Tutor

47 Tabel 5. Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana PKBM Kyai Suratman No Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi 1. Ruang kelas 1 unit Baik 2. Ruang kantor 1 unit Baik 3. Dapur 1 unit Baik 4. Kamar mandi 2 unit Baik 5. Ruang Ibadah 1 unit Baik 6. Ruang perpustakaan TBM 1 unit Baik 7. Meja 20 buah Baik 8. Kursi 38 buah Baik 9. White board 5 buah Baik 10. Almari 4 buah Baik 11. Loker 3 buah Baik 12. Rak buku 4 buah Baik 13. Laptop 1 buah Baik 14. Printer 2 buah Baik 15. Mesin foto kopi 1 buah Baik 16. Mesin jahit 10 buah Baik 17. Mesin Bordir 1 buah Baik 48

B. Hasil Penelitian

1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran

Pembelajaran Keaksaraan Usaha Mandiri PKBM Kyai Suratman dalam strategi keorganisasian pembelajarannya dilakukan melalui beberapa cara sumber: tutorJarnawi, S. Ag, yaitu: a. Penyusunan jadwal Warga belajar yang mengikuti pembelajaran beraneka ragam aktifitasnya pekerjaannya. Oleh karena itu jadwal yang dibuat tidak berlaku selamanya sama dalam satu semester. Jadwal belajar berubah jika kondisi warga belajar sulit mengikutinya. Adapun fungsi jadwal pembelajaran itu sendiri adalah agar pembelajaran yang berlangsung dapat berjalan dengan tertib dan progam-progam yang ada dapat terlaksana dengan baik. Dalam rapat pengurus dan staf pengajar jika jadwal yang telah ada dan warga belajar sulit menyesuaikannya, maka dalam rapat tersebut jadwal akan dirubah sesuai dengan waktu yang dimiliki oleh warga belajar, karena progam yang ada ini khusus disediakan untuk warga yang pendidikan sangat rendah, di samping bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat sebagaimana yang disampaikan oleh Bpk Sukijo pamong di PKBM kyai Suratman. “Bpk Sukijo menyampaikan kalau jadwalnya sulit diikuti warga belajar, maka jadwal harus dirubah, karena kita tidak sekolah formal, dan jika jadwal disamakan dengan sekolah formal, maka tidak akan berjalan dengan baik PKBM ini, akan tetapi pada dasarnya jadwal dibuat sedemikian rupa ”. 49 Dengan demikian jadwal di PKBM Kyai suratman bersifat lunaktidak kaku dan mudah diikuti. Adapun secara tertulisformal dalam penyusunan jadwal pembelajaran sebagai berikut: Tabel 6. Jadwal Pembelajaran JADWAL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI NO Nama Kelompok Warga belajar Alamat Kelompok Hari Jam Pembelajaran 1. Samparan 10 Samparan, Caturharjo, Pandak Senin, Rabu, Sabtu 18.30 –21.30 2. Korowelang 1 10 Korowelang, Caturharjo, Pandak Senin, Rabu, Jum’at 18.30 –21.30 3. Korowelang 2 10 Korowelang, Caturharjo, Pandak Senin, Rabu, Jum’at 18.30 –21.30 4. Tegallurung 1 10 Tegallurung, Gilangharjo, Pandak Senin, Rabu, Jum’at 18.30 –21.30 5. Tegallurung 2 10 Tegallurung, Gilangharjo, Pandak Senin, Rabu, Jum’at 18.30 –21.30 6. Jomboran 10 Jomboran, Gilangharjo, Pandak Senin, Rabu, Jum’at 18.30 –21.30 7. Kauman 1 10 Kauman, Gilangharjo, Pandak Selasa, Jum’at, Minggu 18.30 –21.30 8. Kauman 2 10 Kauman, Gilangharjo, Pandak Selasa, Jum’at, Minggu 18.30 –21.30 9. Daleman 10 Daleman, Gilangharjo, Pandak Senin, Rabu, Jum’at 18.30 –21.30 10. Pandak 10 Pandak, Wijirejo, Pandak Minggu, Selasa, Kamis 18.30 –21.30 11. Tegalsempu 1 10 Tegalsempu, Caturharjo, Senin, Rabu, 18.30 –21.30 50 Pandak Jum’at 12. Tegalsempu 2 10 Tegalsempu, Caturharjo, Pandak Senin, Rabu, Jum’at 18.30 –21.30 13. Kauman Wiji 1 10 Kauman, Wijirejo, Pandak Senin, Rabu, Jum’at 18.30 –21.30 14. Gesikan 1 10 Gesikan, Wijirejo, Pandak Senin, Rabu, Jum’at 18.30 –21.30 15. Gesikan 2 10 Gesikan, Wijirejo, Pandak Senin, Rabu, Jum’at 18.30 –21.30 Bantul, 12 September 2012 Ketua PKBM MARSUDI,S.S. Jadwal yang telah disusun dengan baik di atas disosialisasikan dengan warga belajar, supaya jauh hari peserta warga belajar mengatur waktunya dengan baik. Walaupun demikian, jadwal tersebut kadangkala berubah sesuai dengan waktu yang dimiliki oleh warga belajar, karena warga belajar mempunyai aktivitaspekerjaan yang berbeda-beda. Akan tetapi jika yang tidak bisa hanya satu atau dua orang pembelajaran tetap berlaku sesuai dengan jadwal yang tertulis. Kondisi warga belajar, beraneka ragam, ada yang menjadi petani, pedagang, buruh, dan lain sebagainya. Keluarga warga belajar juga beraneka macam, ada yang mempunyai anak satu, dua, tiga, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, di samping mereka disibukkan dengan pekerjaan dan keluarga mereka, juga ditambah dengan kegiatan PKBM. Sebagai mana hasil wawancara dengan warga belajar supardi. 51 “Setiap hari kami bekerja dan mengurusi anak istri, waktu kami kadangkala habis untuk digunakan kegitan itu, tetapi kami berusaha semaksimal mungkin mengikuti kegiatan PKBM untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan kami dan sekaligus memberi contoh pada anak-anak kami ”. Warga belajar, dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di PKBM dengan baik, walaupun dalam kondisi kecapean setelah kerja pada siang hari. Guru pengajarnya juga berusaha dengan baik dalam mendampingi warga belajar melakukan proses pembelajaran. Kegiatan PKBM dapat berjalan dengan baik melalui kerja sama antara warga belajar dengan guru pembimbingnya dan menggunakan strategi yang baik sebagaimana teori yang disampaikan oleh Abin Syamsuddin Makmun 2003 di dalam strategi terdapat empat unsur, yaitu: 1 Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil out put dan sasaran target yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya. 2 Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama basic way yang paling efektif untuk mencapai sasaran. 3 Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah steps yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran. 4 Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur criteria dan patokan ukuran standard untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan achievement usaha. b. Standar kegiatan pembelajaran Standardisasi kegiatan pembelajaran merupakan prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin kelayakan kegunaan kegiatan. Menstandardisasi artinya menjadikan seragam dan konsisten pekerjaan yang harus dilakukan, biasanya dengan menggunakan peraturan, uraian jabatan, dan program seleksi, orientasi kerja, keterampilan kerja. PKBM kyai Suratman melaksanakan

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2014

0 9 16

IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN

0 5 5

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

DAMPAK SOSIAL EKONOMI KEAKSARAAN USAHA MANDIRI BAGI WARGA BELAJAR DI PKBM CANDIREJO CANDEN, JETIS, BANTUL.

0 10 239

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM BANGUNMULYO DESA BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 234

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

PERANAN TUTOR DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN USAHA WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM INGIN WASIS TEMON WETAN KULON PROGO YOGYAKARTA.

0 6 298

PEMANFAATAN BAHAN AJAR BERBASIS TEMATIK PADA PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DI PKBM USAHA MULYA CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 5 189

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI BERBASIS KETERAMPILAN MEMBUAT KUE DONAT DI PKBM BINA SEKAR MELATI BANTUL.

0 0 138

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76