Penilaian portofolio Pelaksanaan Penilaian

78 Kegiatan Pembelajaran 4 6 Rekap hasil observasi sikap spritual dan sikap sosial yang dilakukan oleh wali kelas sebagai deskripsi untuk mengisi buku rapor pada kolom hasil belajar sikap. 7 Berikut skema pengelohan nilai sikap. Rambu-rambu deskripsi pencapaian sikap: 1 Sikap yang ditulis adalah sikap spritual dan sikap sosial. 2 Deskripsi sikap terdiri atas keberhasilan danatau ketercapaian sikap yang diinginkan dan belum tercapai yang memerlukan pembinaan dan pembimbingan. 3 Subtansi sikap spritual adalah hal-hal yang berkaitan dengan menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 4 Subtansi sikap sosial adalah hal-hal yang berkaitan dengan menghayati dan mengamalkanperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 5 Hasil penilaian pencapaian sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi. 6 Predikat untuk sikap spritual dan sikap sosial dinyatakan dengan A= sangat baik, B= baik, C= cukup, danD= kurang. Deskripsi dalam bentuk kalimat positif memotivasi dan bahan refleksi. Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap spiritual oleh wali kelas. Hardiyanto: Selalu bersyukut dan berdo”a sebelum melakukan kegiatan serta memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang. 79 PJOK SD KK E Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap sosial oleh wali kelas: Catatan: Kriteria penilaian sikap dibuat oleh satuan pendidikan disesuaikan dengan peraturan dan karakteristik satuan pendidikan sebagai rujukan untuk menentukan nilai akhir deskripsi sikap peserta didik pada rapor.

b. Nilai Pengetahuan

Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu semester untuk mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap KD pada KI-3. Penilaian harian dapat dilakukan melalui tes tertulis danatau penugasan, maupun lisan, dan lain- lain sesuai dengan karakteristik masing-masing KD. Pelaksanaan penilaian harian dapat dilakukan setelah pembelajaran satu KD atau lebih. Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD dengan cakupan materi luas dan komplek sehingga penilaian harian tidak perlu menunggu pembelajaran KD tersebut selesai. Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu: a. memilih jawaban, yang dibedakan menjadi: 1 pilihan ganda, 2 dua pilihan benar-salah, ya-tidak, 3 menjodohkan, 4 sebab- akibat, b. mensuplai jawaban, dibedakan menjadi: 1 isian atau melengkapi, 2 jawaban singkat atau pendek, 3 uraian. Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-salah, isian singkat, menjodohkan dan sebab akibat merupakan alat yang hanya menilai kemampuan berpikir rendah, yaitu kemampuan mengingat pengetahuan. Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai kemampuan berpikir tinggi dengan cakupan materi yang luas. Peserta didik tidak mengembangkan sendiri jawabannya, sehingga cenderung hanya memilih jawaban yang benar dan jika Hardiyanto: Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik, responsif dalam pergaulan; sikap kepedulian mulai meningkat.