Klasifikasi berdasarkan kecermatan gerakan

20 No Keterampilan Bentuk- bentuk permainan 1 Lokomotor 2 Non lokomotor 3 Manipulative Dalam pembelajaran dengan pola tatap muka Lembar kerja ini dikerjakan secara berkelompok dan dipresentasikan. Dalam pembelajaran dengan pola IN ON IN, lembar kerja ini dikerjakan mandiri pada saat On dan dipresentasikan kemudian dikumpulkan untuk dinilai oleh fasilitator saat IN kedua.

E. Latihan Kasus Tugas LK

Perancang kegiatan: melaui kegiatan ini diharapkan peserta mampu memahami tahap-tahap perkembangan gerak dalam pembelajaran PJOK. Langkah kegiatan: 1. Cermati gambar tahap-tahap pencapaian perilaku motorik dan diskusikan dalam kelompok terkait perkembangan bayi, anak-anak, remaja, dan pasca remaja. 2. Buatlah contoh bentuk permaian masing-masing keterampilan lokomotor, non lokomotor, dan manpulatif. 3. Rancanglah bentuk permainan masing-masing keterampilan tersebut dalam bentuk scenario pembelajaran dan dipresentasikandipraktekkan didalam kelas. Catatan tambahan: pelajarilah sumber informasi dari internet terkait PJOK SD KK E 21 tentang “The hourglass” oleh gallaheu untuk menambah wawasan anda.

F. Rangkuman

Tahap perkembangan fisik pada masa remaja adalah pengembangan perbaikanpenghalusan gerak dasar. Harrow 1972: 52 mengemukakan bahwa gerak dasar merupakan pola gerak yang inheren yang membentuk dasar-dasar untuk keterampilan gerak yang kompleks, yang meliputi a gerak lokomotor; b gerak non lokomotor; dan c gerak manipulatif. Pengklasifikasian keterampilan gerak dapat dibuat berdasarkan beberapa sudut pandang, berikut ini disajikan beberapa klasifikasi keterampilan gerak: 1. Berdasarkan kecermatan gerak, Kecermatan pelaksanaan gerakan dapat ditentukan antara lain oleh jenis otot-otot yang terlibat. 2. Ada gerakan yang melibatkan otot-otot besar dan jenis otot-otot halus terdiri dari: Keterampilan gerak agal gross motor skills, Keterampilan gerak halus fine motor skills. 3. Perbedaan titik awal dan titik akhir, gerakan keterampilan ada yang dengan mudah dapat diketahui bagian awal dan bagian akhir dari gerakannya, tetapi ada juga yang susah diketahui. Dengan karakteristik seperti itu, keterampilan gerak dapat dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu: Keterampilan gerak diskret discrete motor skill, Keterampilan gerak serial serial motor skill, Keterampilan gerak kontinyu continuous motor skill. 4. Stabilitas lingkungan, berdasarkan keadaan kondisi lingkungan seperti itu, gerakan nketerampilan dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu: Ketrampilan tertutup clossed skill dan Ketrampilan Terbuka open skill Fungsi guru sebagai pekerja cenderung kurang kreatif, kurang berkembang, dan bersifat statis, karena hanya mengandalkan apa yang ada. Sebaliknya, fungsi guru sebagai peranacang atau pembuat program cenderung lebih kreatif dan dinamis. Dalam menyusun program latihan fisik atau pengembangan gerak harus mempertimbangkan komponen-komponen, yaitu 1 tujuan; 2 tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak kemampuan gerak; 3 komponen fisik; dan 4 disesuaikan dengan dunia anak.