Pengertian Distribusi Place Pengertian Perilaku Konsumen

secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu atau calon pelanggan.

2.2.12. Pengertian Distribusi Place

Distribusi menunjukkan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan suatu produk yang dihasilkan dapat memperoleh dan tersedia bagi konsumen pada waktu dan tempat yang tepat dimanapun konsumen berada. Menurut David A. Revzan, saluran distribusi merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai. Didalam penetapan saluran distribusi, produsen memperhatikan unsur-unsur yang terkait dalam bauran distribusi distribution mix yang terdiri dari: 1. Lokasi adalah tempat dimana perusahan tersebut memproduksi dan menyalurkan produknya baik grosir maupun ke pengecer. 2. Persediaan adalah penyimpanan produk perusahaan secara efisien dalam rangka memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh pasar 3. Transportasi saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengatur pengangkutan produk.

2.2.13. Pengertian Perilaku Konsumen

Schiffman dan Kanuk 1994 mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut: “The term consumer behaviour refers to the behaviour that consumers display in searching for, purchasing, using, and disposing of products and services that they expect will satisfy their needs” “Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.” Sedangkan Engel, Blackwell dan Miniard 1993 mengartikannya sebagai: “We define consumer behaviour as those activities directly involved in obtaining, consuming, and disposing of products and services, including the decision processes that precede and follow these action” “Kami mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini” Beberapa definisi lainnya dan perilaku konsumen dikemukakan oleh penulis sebagai berikut: Proses pengambilan keputusan dan aktifitas fisik dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan dan menghabiskan barang atau jasa Loudon dan Bella-Bitta, 1984 Perilaku yang ditujukan oleh orang-orang dalam merencanakan, membeli dan menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa Winardi, 1991 Perilaku yang dikaitkan dengan “Prefrences” dan “Possibilities” Deaton dan Muellbawer, 1986 Perilaku konsumen merupakan pengkajian dari perilaku manusia sehari-hari Mullen dan Johnson, 1990 Dari beberapa definisi yang telah disebutkan diatas dapat kita simpulkan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan mengevaluasi. dikutip dari Ujang Sumarwan, 2004

2.2.14. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen