Proses pengambilan keputusan dan aktifitas fisik dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan dan menghabiskan barang atau jasa Loudon dan
Bella-Bitta, 1984 Perilaku yang ditujukan oleh orang-orang dalam merencanakan,
membeli dan menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa Winardi, 1991 Perilaku yang dikaitkan dengan “Prefrences” dan “Possibilities”
Deaton dan Muellbawer, 1986 Perilaku konsumen merupakan pengkajian dari perilaku manusia
sehari-hari Mullen dan Johnson, 1990 Dari beberapa definisi yang telah disebutkan diatas dapat kita
simpulkan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum
membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan mengevaluasi. dikutip dari
Ujang Sumarwan, 2004
2.2.14. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen
Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh factor- factor kebudayaan social, pribadi dan psikologi dari pembeli. Sebagian besar
adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen. 1.
Faktor Budaya a.
Kultur Menurut Kotler 2000:223, Budaya adalah determinan paling
fundamental dari keinginan dan perilaku seseorang. b.
Sub Kultur Setiap budaya terdiri dari beberapa sub-sub kultur yang lebih kecil
yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik bagi para anggotanya. Sub kultur mencakup kebangsaan, agama, kelompok
ras, dan daerah geografis. Kotler 2000:224 c.
Kelas Sosial Menurut Kotler 2000:225, kelas social adalah divisi atau kelompok
yang relative homogen dan tetap dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hirarkis dan anggota-anggotanya memiliki nilai, minat,
dan perilaku yang mirip. 2.
Faktor Sosial Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor social
seperti: a.
Kelompok acuan kelompok referensi Kelompok seseorang terdiri dari semua kelompok yang mempunyai
pengaruh langsung tatap muka atau pengaruh tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.
b. Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Menurut Kotler 1996:149, keputusan pembelian
keluarga tergantung pada produk dan situasi, anggota keluarga individual menggunakan jumlah pengaruh yang berbeda
c. Peran dan status
Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan peran dan status. Peran terdiri dari aktifitas yang diharapkan dilakukan
seseorang menurut orang-orang yang ada disekitarnya. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan
masyarakat. 3.
Faktor Pribadi a.
Umur dan Tahapan Dalam Siklus Hidup Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga.
Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasikan tahapan- tahapan dalam siklus hidup psikologi orang dewasa biasanya
mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
b. Gaya Hidup
Menurut Kotler 2000:237 gaya hidup seseorang adalah pola hidup didunia yang diungkapkan dalam kegiatan, minat dan pendapat
seseorang.
c. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Sebuah perusahaan melakukan spesialisasi dalam memasarkan produk
menurut kelompok pekerjaan tertentu. d.
Kondisi Ekonomi Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk,
pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan, dan tingkat
minat. Bila indicator ekonomi menunjukkan reaksi pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang memposisikan
kembali dan mengubah harga produknya. e.
Kepribadian dan Konsep Diri Menurut Kotler 2000:237, Kepribadian adalah karakteristik
psikologi yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan respon yang relative konsisten dan tetap terhadap lingkungannya.
4. Faktor Psikologis
a. Motivasi
Menurut Kotler 1996:154, Motif dorongan adalah kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk
memuaskan kebutuhan.
b. Persepsi
Menurut Kotler 2000:241, Persepsi didefinisikan sebagai proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterprestasikan
masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang bermakna. Orang bias memiliki persepsi yang
berbeda dari objek yang sama karena adanya tiga proses perceptual, yaitu:
1. Perhatian yang selektif
2. Distorsi selektif
3. Ingatan selektif
c. Pengetahuan
Menurut Kotler 2000:242, pengetahuan menggambarkan perubahan dalam perilaku individu tertentu yang berasal dari pengalaman.
d. Keyakinan dan Sikap
Menurut Kotler 2000:243, Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dianut seseorang mengenai suatu hal. Sedangkan sikap adalah
evaluasi kognitif, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan seseorang yang suka atu tidak suka terhadap obyek atau ide tertentu.
2.2.15. Proses Keputusan Pembelian