105
10 Nasabah merasa puas karena kebutuhan nasabah akan tabungan
yang ideal terpenuhi di Bank BNI Syariah Tabel 4. 32 Kepuasan sesuai kebutuhan
No. Alternatif
Frekuensi Persentase
1. Sangat setuju
8 8
2. Setuju
33 33
3. Netral
59 59
4. Tidak Setuju
5 Sangat Tidak Setuju
Total 100
100 Sumber : Hasil Pengelolaan data primer
Hasil tanggapan responden mengenai Nasabah merasa puas karena kebutuhan nasabah akan menabung terpenuhi di Bank BNI
Syariah., dikatakan sangat setuju oleh 8 responden atau sebesar 8 responden, setuju oleh 33 responden atau sebesar 33, dan sisanya
netral oleh 59 responden atau sebesar 59. Hasil dapat dikatakan positif karena 41 responden
menyatakan Nasabah merasa puas karena kebutuhan nasabah akan tabungan yang ideal terpenuhi di Bank BNI Syariah. Sedangkan
tidak ada yang mengatakan sebaliknya.
D. Uji Asumsi Klasik
1.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi
106
normal atau mendekati normal. Suatu data dikatakan mengikuti distribusi normal dilihat dari penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik
Ghozali, 2011. Gambar 4. 1 Q-Q Plot
Sumber: Data diolah SPSS 19 Hasil pengujian dengan memperhatikan grafik p-p terlihat bahwa
data-data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sehingga dapat dinyatakan normal.
107
Tabel 4. 33 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Predicted Value
N 100
Normal Parameters
a ,b
Mean 35.7100000
Std. Deviation 4.44670347
Most Extreme
Differences Absolute
.083 Positive
.083 Negative
-.080 Kolmogorov-Smirnov Z
.830 Asymp. Sig. 2-tailed
.496 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Sumber: Data diolah SPSS 19
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat signifikansi residual 2- tailed sebesar 0.496 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa model penelitian memiliki distribusi data normal. 2.
Uji Multikolinieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan problem multikol, model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas, untuk mendeteksi
adanya problem multikol, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai
108
Variance Inflation Factor VIF serta besaran korelasi antara variabel independen. Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multikol jika
mempunyai VIF tidak lebih dari angka 10. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2004.
Tabel 4. 34 Hasil Uji Multikolinieritas
Model Collinearity
Statistics
Tolerance VIF 1
Constant X1
.595 1.680
X2 .586
1.708 X3
.535 1.870
a. Dependent Variabel: Y Sumber: Hasil Olah Data SPSS 19
Berdasarkan hasil tabel 4.35 di atas bahwa perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF untuk masing-masing variabel yaitu
dari 10 dan tolerance 0,1. Untuk perhitungan nilai VIF pada variabel bagi hasil 1,680, lokasi 1,708, dan citra merek 1,870 . Hal ini menunjukan
bahwa tidak ada satu variabel pun yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas antara
variabel independen dalam model regresi. Hasil perhitungan juga menunjukan nilai tolerance masing-masing variabel 1 yaitu 0,595 untuk
bagi hasil, 0,586 untuk lokasi dan 0,535 untuk citra merek yang berarti bahwa tidak terdapat multikolinieritas dalam model regresi.
109
3.
Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan
residu, jika grafik plot menunjukan suatu pola titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah
terjadi heteroskedastisitas, tetapi jika grafik plot tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011.
Gambar 4. 2 Scatter Plot
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 19 Dari grafik scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar
secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas
pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk
110
memprediksi keputusan berdasarkan variabel bagi hasil, lokasi dan citra merek
E. Uji Hipotesis