Efektivitas Bangunan Dam Parit

dengan pintu air pada saluran agar pada saat kemarau air bisa dialirkan ke saluran irigasi. Sedangkan saluran irigasi yang mengalirkan air dari dam parit ke daerah target irigasi memiliki panjang 30 cm dan lebar 20 cm. Dam parit kelima atau CT-5 memiliki kapasitas tampung 250 m³ dengan ukuran panjang saluran 400 cm dan lebar 85 cm dengan target irigasi 1000 Ha. Dam parit ini juga dilengkapi dengan pintu air pada saluran. Sedangkan saluran irigasi yang mengalirkan air dari dam parit ke daerah target irigasi berbentuk lingkaran dan memiliki lebar 25 cm dan lebar 25 cm. Debit aliran dasar CT-4 adalah 3,0 literdetik dan CT-5 adalah 2,8 literdetik. Sketsa bangunan dam parit disajikan pada Gambar 10 dan Gambar 11.

5.1 Efektivitas Bangunan Dam Parit

Manfaat dam parit akan lebih besar apabila dalam pembangunannya dilakukan secara bertingkat cascade pada setiap jalur sungaianak sungai dan dilengkapi dengan saluran irigasi ke lahan pertanian maupun perumahan penduduk. Dam parit dibangun pada anak-anak sungai yang posisinya bisa terdapat di daerah yang berbukit dan bergunung, sehingga sangat efektif untuk menyediakan air di daerah tersebut. Pengembangan dam parit di suatu wilayah DAS perlu memperhatikan luas daerah tangkapan air, bentuk DAS, target irigasi, bentuk dan posisi penampang sungai sehingga dapat ditentukan jumlah, posisi dan dimensi masing-masing dam parit. Penelitian mengenai dam parit untuk mengatasi banjir ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pembangunan 2 unit dam parit. Analisis pengaruh pembangunan dam parit melalui: 1 fungsi dam parit dalam mengurangi debit puncak, 2 efektivitas kapasitas tampungan dam parit berdasarkan kontruksi bangunan dam parit 3 multifungsi dam parit. 35 Hasil pengukuran di CT-4 menunjukkan pada bulan Desember 2007 sampai Februari 2008 tinggi muka air terendah adalah 16 cm pada kondisi tidak hujan dan tertinggi 88 cm pada kondisi hujan. Sedangkan pada CT-5 yang memiliki lebar saluran 280 cm dan tinggi maksimal saluran adalah 85 cm, tinggi muka air pada kondisi tidak hujan yang terendah adalah 16 cm dan tertinggi 84 cm pada kondisi hujan. Meskipun pada ketinggian air terendah air masih dapat masuk ke saluran irigasi, hal ini karena pada dam parit dilengkapi dengan pintu air, sehingga air selalu masuk ke saluran irigasi meskipun ketinggian air rendah. Akan tetapi pada saat hujan lebat yang diikuti naiknya ketinggian air, pintu air tidak banyak berfungsi. Gambar 10. Bangunan Dam Parit CT-4 Gambar 11. Bangunan Dam Parit CT-5 Ukuran spillway dan saluran irigasi dam parit Citeko 4 berbeda dengan dam parit Citeko 5. Dimensi Dam parit CT 5 lebih kecil dibandingkan CT 4, akan tetapi CT-5 memiliki saluran irigasi lebih lebar dan tinggi dibandingkan CT-4. Hal ini Saluran air A L=2,8 m Spillway H= 0,85 m Saluran air A L=3,3 m Saluran air: 0,3 m dan 0,2 m Spilway: 0,5 m dan 0,5 m H= 0,9 m Spillway Saluran air: 0,25 m dan 0,25 m Spilway: 1m dan 0,5 m 36 memungkinkan dapat berpengaruh pada efektivitas dam parit. Dimensi CT-5 yang lebih pendek dibandingkan CT-4 menyebabkan air pada dam parit akan lebih mudah melimpas ke spilway dan masuk ke saluran irigasi. Hal ini disebabkab karena air dari dam parit melimpas ke saluran irigasi dan dimensi saluran irigasi pada CT-5 lebih luas maka memungkinkan air yang masuk ke saluran irigasi lebih banyak, hal ini mengakibatkan air yang keluar dari dam parit banyak berkurang. Maka efektivitas pada dam parit CT-5 lebih besar daripada CT-4. Terlihat pada Gambar 12 bahwa penurunan debit yang masuk ke dam parit dengan debit yang keluar dari dam parit pada CT-5 lebih besar dari pada CT-4. memungkinkan dapat berpengaruh pada efektivitas dam parit. Dimensi CT-5 yang lebih pendek dibandingkan CT-4 menyebabkan air pada dam parit akan lebih mudah melimpas ke spilway dan masuk ke saluran irigasi. Hal ini disebabkab karena air dari dam parit melimpas ke saluran irigasi dan dimensi saluran irigasi pada CT-5 lebih luas maka memungkinkan air yang masuk ke saluran irigasi lebih banyak, hal ini mengakibatkan air yang keluar dari dam parit banyak berkurang. Maka efektivitas pada dam parit CT-5 lebih besar daripada CT-4. Terlihat pada Gambar 12 bahwa penurunan debit yang masuk ke dam parit dengan debit yang keluar dari dam parit pada CT-5 lebih besar dari pada CT-4. Fluktuasi Debit CT4 - CT5 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 Hari D e bi t m 3 de ti k Debit Masuk CT-4 Debit Keluar CT-4 Debit Masuk CT-5 Debit Keluar CT-5 Gambar 12. Fluktuasi Debit CT 4 – CT 5 Gambar 12. Fluktuasi Debit CT 4 – CT 5 5.2 Fluktuasi Debit Dam Parit 5.2 Fluktuasi Debit Dam Parit