-Daerah berat padat 0.60 – 0.90
4. Taman, pekuburan
0.10 – 0.25 5.
Tempat bermain 0.20 – 0.35
6. Daerah stasiun Kereta Api
0.20 – 0.40 7.
Daerah belum diperbaiki 0.10 – 0.30
8. Jalan
0.70 – 0.95 9.
Bata -Jalan, hamparan
-Atap 0.75 – 0.85
0.75 – 0.95
3. Menentukan kebutuhan air di lokasi target irigasi dam parit
Pada bagian ini terdapat 3 sektor kebutuhan yang perlu diperhatikan yaitu : kebutuhan air untuk tanaman, manusia dan ternak.
Kebutuhan air tanaman
dapat dihitung dengan software WARM Runtunuwu. et all 2004. Software ini menghitung kebutuhan air berdasarkan indeks
kecukupan air yaitu nisbah antara evapotranspirasi aktual tanaman dengan potensialmaksimalnya ETRETM. Kisaran nilai dari indeks kecukupan air adalah
dari 0-1, semakin tinggi nilainya maka semakin baik potensi produksi tanaman, sebaliknya semakin rendah nilainya maka tanaman tersebut berpotensi mengalami
penurunan hasil atau bahkan gagal berproduksi akibat kekurangan air. Untuk nilai ETRETM yang rendah, perlu dilakukan tindakan penambahan irigasi suplementer.
Setiap tanaman akan berbeda-beda batas toleransi kekeringannya. Kebutuhan air untuk manusia dan ternak disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Perkiraan Jumlah Pemakaian Air Usaha Tani
28
No. Jumlah kebutuhan air rata-rata untuk :
Liter per hari 11.
Semua kebutuhan rumah tangga setiap orang 130 – 380
12. Seekor kuda atau keledai 450 kg
30 – 45 13.
Seekor sapi jantan atau sapi yang tidak menyusui 450 kg
35 – 70
14. Seekor sapi perah 450 kg
70 – 150 15.
Seekor babi 45 kg 4 – 6
16. Seekor domba 45 kg
4 – 6 17.
100 ekor ayam 20 - 35
Suhu udara sekitar 32 C
Termasuk untuk pembersihan kandang, Sumber : Frevert et al., dalam Arsyad, 2000
4. Aplikasi Teknik Pemberian Irigasi
Aplikasi teknik pemberian air irigasi akan dilakukan berdasarkan kondisi lapang, dengan alternatif pemberian yang memungkinkan dilaksanakan oleh petani
setempat adalah dengan metode gravitasi atau penyiraman secara tradisional dengan pengangkutan air untuk memenuhi kebutuhan air tanaman berasal dari sumber air
dam parit. Aplikasi teknik pemberian air irigasi dilakukan apabila nilai ETRRTM kurang dari 0,65 yang terjadi pada musim kemarau. Pengamatan akan dilakukan pada
pertanaman di lahan petani dengan pengaturan jadwal tanam yang sesuai. Hasil pengamatan produksi diharapkan dapat memberi gambaran perbedaan produksi akibat
pemberian irigasi tambahan.
5. Mempelajari Dampak Pengembangan Dam Parit terhadap Karakteristik DAS