39 matang berkulit dan tidak berkulit serta mengkal berkulit dan tidak
berkulit, di mana kandungan kalium, kalsium, natrium dan magnesium pada sawo matang lebih tinggi dari pada mengkal, serta yang berkulit lebih
tinggi dari pada tidak berkulit, sehingga dapat disimpulkan bahwa kandungan kalium, kalsium, natrium dan magnesium paling banyak
terkandung pada sawo matang berkulit.
5.2 Saran
a. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menguji kandungan
mineral lain pada buah sawo. b.
Disarankan kepada masyarakat agar tetap menggunakan kulit dalam mengkonsumsi buah sawo karena buah sawo berkulit memiliki
kandungan kalsium, kalium, dan natrium lebih tinggi dibandingkan dengan sawo tanpa kulit.
40
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal. 228.
Ashari, S. 1997. Meningkatkan Keunggulan Bebuahan Tropis Indonesia. Yogyakarta: ANDI. Hal. 10 - 11, 115 – 119.
Aso, S. 2010. Health Secret of Kiwifruit. Jakarta: Elex Media Komputindo. Hal. 112.
Barasi, M. 2007. Nutrition at Glance. Penerjemah: Hermin. 2009. At a Glance: Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 52.
Basset, J. 1979. Vogel’s Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis. Penerjemah: A.Hadyana P. dan L.Setiono. 1985.
Buku Teks Analisis Kualitatif Anorganik. Jakarta: Penerbit PT. Kalman Media Pusaka. Hal. 300 – 310.
Budiarto, E. 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 46.
Devi, N. 2010. Nutrition And Food Gizi Untuk Keluarga. Jakarta: Buku Kompas. Hal. 94.
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 744, 748.
Emma, S.W. 2006. Jus Buah Sayuran. Jakarta: PT. Niaga Swadaya. Hal. 41.
Ermer, J. 2005. Method Validation in Pharmaceutical Analysis. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH Co.KGaA. Hal. 171.
Harmita. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian 1. 3: 117-
135. Helrich, K. 1990. Official Methode of Analysis of the Association of Official
Analytical Chemist. Fifty edition. Virginia:Association of Official Analytical Chemist Inc. Hal. 40.
Horne, M.M. 2000. Keseimbangan Cairan, Elektrolit Dan Asam Basa. Jakarta: EGC. Hal. 83.
Horwitz, W. 2000. Official Methods of Analysis of the Association of Official Analytical Chemist. Edisi ketujuhbelas. Arlington: AOAC International.
Hal. 4.
41 Kee, J.L. 1996. Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC.
Hal. 179. Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analaitik. Penerjemah: Saptoraharjo.
Jakarta: UI-Press. Hal. 283. Poedjiadi, A. 1994. Dasar – Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press. Hal. 419.
Rohman, A., dan Gandjar, I.G. 2009. Kimia Farmasi Analilsis. Cetakan I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 298 – 322, 456, 463 – 473.
Suhardjo, Kusharto, C.M. 1992. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 73.
Sunarjono, H.H. 1997. Prospek Berkebun Buah. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 6, 57 – 60.
Tan, H.T., dan Kirana, R. 2007. Obat–Obat Penting. Jakarta: Elex Media Komputindo. Hal. 867.
1
Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan
2
Lampiran 2. Sampel yang Digunakan
Sawo Matang
Sawo Mengkal
Pohon Sawo
3
Lampiran 3. Alat-Alat yang Digunakan
Spektrofotometer Serapan Atom Hitachi Z-2000
Tanur
4
Lampiran 3 Lanjutan
Neraca Analitik
5
Lampiran 4. Bagan Alir Proses Dekstruksi Kering
1. Bagan alir proses dekstruksi sampel I Matang Berkulit
Dibersihkan dari pengotoran
Dicuci dengan air mengalir, dan dibilas dengan aqua demineralisata
Ditiriskan dan dikeringkan dengan cara diangin- anginkan dan dipotong-potong kira-kira ± 2 cm
Dihaluskan dengan blender dan dihomogenkan
Abu
Hasil Ditambahkan 5 ml HNO
3
1:1 Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali kedalam tanur dengan temperatur awal 100
o
C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi 500
o
C dengan interval 25
o
C setiap 5 menit
Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan dingin pada desikator
Ditimbang sebanyak 50 g di atas kurs porselen
Diarangkan diatas hot plate
Diabukan di tanur dengan temperatur awal 100
o
C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi
500
o
C dengan interval 25
o
C setiap 5 menit Dilakukan selama 45 jam dan dibiarkan dingin
pada desikator Sampel yang telah dihaluskan
Sawo
6
Lampiran 4 Lanjutan
2.
Bagan alir proses dekstruksi sampel II Matang Tidak berkulit
3.
Dibersihkan dari pengotoran
Dicuci bersih dengan air mengalir, dan dibilas
dengan aqua demineralisata
Ditiriskan dan dikeringkan dengan cara diangin- anginkan dan dikupas kulitnya lalu dipotong-
potong kira-kira ± 2 cm
Dihomogenkan
Abu
Hasil Ditambahkan 5 ml HNO
3
1:1 Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali kedalam tanur dengan temperatur awal 100
o
C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi 500
o
C dengan interval 25
o
C setiap 5 menit
Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan dingin pada desikator
Ditimbang sebanyak 50 g di atas kurs porselen
Diarangkan diatas hot plate
Diabukan di tanur dengan temperatur awal 100
o
C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi
500
o
C dengan interval 25
o
C setiap 5 menit Dilakukan selama 45 jam dan dibiarkan dingin
pada desikator Sampel yang telah dihaluskan
Sawo
7
Lampiran 4 Lanjutan
3. Bagan alir proses dekstruksi sampel III Mengkal Berkulit
4.
Dibersihkan dari pengotoran
Dicuci dengan air mengalir, dan dibilas dengan aqua demineralisata
Ditiriskan dan dikeringkan dengan cara diangin- anginkan dan dipotong-potong kira-kira ± 2 cm
Dihaluskan dengan ditumbuk dan dihomogenkan
Abu
Hasil Ditambahkan 5 ml HNO
3
1:1 Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali kedalam tanur dengan temperatur awal 100
o
C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi 500
o
C dengan interval 25
o
C setiap 5 menit
Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan dingin pada desikator
Ditimbang sebanyak 50 g di atas kurs porselen
Diarangkan diatas hot plate
Diabukan di tanur dengan temperatur awal 100
o
C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi
500
o
C dengan interval 25
o
C setiap 5 menit Dilakukan selama 45 jam dan dibiarkan dingin
pada desikator Sampel yang telah dihaluskan
Sawo
8
Lampiran 4 Lanjutan
4.
Bagan alir proses dekstruksi sampel IV Mengkal Tidak Berkulit
Lampira
Dibersihkan dari pengotoran
Dicuci bersih dengan air mengalir, dan dibilas
dengan aqua demineralisata
Ditiriskan dan dikeringkan dengan cara diangin- anginkan lalu dikupas kulitnya dan dipotong-
potong kira-kira ± 2 cm
Dihaluskan dengan ditumbuk dan dihomogenkn
Abu
Hasil Ditambahkan 5 ml HNO
3
1:1 Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali kedalam tanur dengan temperatur awal 100
o
C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi 500
o
C dengan interval 25
o
C setiap 5 menit
Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan dingin pada desikator
Ditimbang sebanyak 50 g di atas kurs porselen
Diarangkan diatas hot plate
Diabukan di tanur dengan temperatur awal 100
o
C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi
500
o
C dengan interval 25
o
C setiap 5 menit Dilakukan selama 45 jam dan dibiarkan dingin
pada desikator Sampel yang telah dihaluskan
Sawo
9
Lampiran 5. Bagan Alir Pembuatan Larutan Sampel
Hasi destruksi kering
Dilarutkan dalam 5 ml HNO
3
1:1
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
Dibilas Krus porselen dengan akuabides sebanyak 3 kali
Dicukupkan volumenya dengan akua-
demineralisata sampai garis tanda
Disaring dengan kertas Whatman No.42 dengan membuang 5 ml untuk menjenuhkan kertas saring
Larutan Sampel
Dilakukan analisa kuantitatif dengan spektrofotometer serapan atom pada λ 422,7
nm untuk logam kalsium, λ 766,50 nm untuk logam kalium dan pada λ 589.0 nm untuk
logam natrium Hasil
10
Lampiran 6. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Kalium,
Kalsium, Natrium dan Magnesium
1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Kalium
No Konsentrasi µgml
X Absorbansi
Y 1
0,0000 -0,0009
2 2,0000
0,0685 3
4,0000 0,1670
4 6,0000
0,2551 5
8,0000 0,3527
6 10,0000
0,4411
2. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Kalsium
No Konsentrasi µgml
X Absorbansi
Y 1
0,0000 0,0001
2 2,0000
0,0827 3
4,0000 0,1649
4 6,0000
0,2375 5
8,0000 0,3141
6 10,0000
0,3864
3. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Natrium
No Konsentrasi µgml
X Absorbansi
Y 1
0,0000 -0,0002
2 0,2000
0,0305 3
0,4000 0,0573
4 0,6000
0,0846 5
0,8000 0,1117
6 1,0000
0,1418
11
Lampiran 6 Lanjutan
4. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Magnesium
No Konsentrasi µgml
X Absorbansi
Y 1
0,0000 -0,0006
2 0,2000
0,0813 3
0,4000 0,1594
4 0,6000
0,2469 5
0,8000 0,3268
6 1,0000
0,4078
12
Lampiran 7. Perhitungan Persamaan Garis Regresi
1. Perhitungan Persamaan Garis Regresi Kalsium
No X
Y XY
X
2
Y
2
1. 0,0000
0,0001 0.,0000
0,0000 0,0000
2. 2,0000
0,0827 4,0000
0,0068 0,1654
3. 4,0000
0,1649 16,0000
0,0272 0,6596
4. 6,0000
0,2375 36,0000
0,0564 1,4250
5. 8,0000
0,3141 64,0000
0,0987 2,5128
6. 10,0000
0,3864 100,0000
0,1493 3,8640
∑ 30,0000
5,0000 =
X 1,1857
0,1976 =
Y 220,0000
0,3384 8,6268
038547 ,
6 30
220 6
1857 ,
1 30
6268 ,
8
2 2
2
= −
− =
∑ −
∑ ∑
∑ −
∑ =
n X
X n
Y X
XY a
004881 ,
5 0385
, 1976
, =
− =
− =
+ =
X a
Y b
X a
Y
Maka persamaan garis regresinya adalah : Y=0,038547 X + 0,004881
13
Lampiran 7 Lanjutan
{ }{
}
{ }{
}
9996 ,
1954 ,
16 1898
, 16
1857 ,
1 3384
, 6
30 220
6 1857
, 1
30 6268
, 8
6
2 2
2 2
2 2
= =
− −
− =
− −
∑ ∑
− ∑
=
∑ ∑
∑ ∑
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
2. Perhitungan Persamaan Garis Regresi Kalium
No X
Y XY
X
2
Y
2
1. 0,0000
-0,0009 0,0000
0,0000 0,0000
2. 2,0000
0,0685 4,0000
0,0047 0,1370
3. 4,0000
0,1670 16,0000
0,0279 0,6680
4. 6,0000
0,2551 36,0000
0,0651 1,5306
5. 8,0000
0,3527 64,0000
0,1244 2,8216
6. 10,0000
0,4411 100,0000
0,1946 4,4110
∑ 30,0000
5,0000 =
X 1,2835
0,2139 =
Y 220,0000
0,4166 9,5682
04501 ,
6 30
220 6
2835 ,
1 30
5682 ,
9
2 2
2
= −
− =
∑ −
∑ ∑
∑ −
∑ =
n X
X n
Y X
XY a
14
Lampiran 7 Lanjutan
01113 ,
5 0450
, 2139
, −
= −
= −
= +
=
X a
Y b
X a
Y
Maka persamaan garis regresinya adalah : Y=0,04501 X – 0,01113
{ }{
}
{ }{
}
9992 ,
9192 ,
18 9042
, 18
2835 ,
1 4166
, 6
30 220
6 2835
, 1
30 5682
, 9
6
2 2
2 2
2 2
= =
− −
− =
− −
∑ ∑
− ∑
=
∑ ∑
∑ ∑
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
3. Perhitungan Persamaan Garis Regresi Natrium
No X
Y X
2
Y
2
XY 1.
0,0000 -0,0002
0,0000 0,0000
0,0000 2.
0,2000 0,0305
0,0400 0,0009
0,0061 3.
0,4000 0,0573
0,1600 0,0033
0,0229 4.
0,6000 0,0846
0,3600 0,0072
0,0508 5.
0,8000 0,1117
0,6400 0,0125
0,0894 6.
1,0000 0,1418
1,0000 0,0201
0,1418 ∑
3,0000 0,5000
= X
0,4257 0,0710
= Y
2,2000 0,0440
0,3109
15
Lampiran 7 Lanjutan
140129 ,
6 3
2 ,
2 6
4257 ,
3 3109
,
2 2
2
= −
− =
∑ −
∑ ∑
∑ −
∑ =
n X
X n
Y X
XY a
000886 ,
5 1401
, 0710
, =
− =
− =
+ =
X a
Y b
X a
Y
Maka persamaan garis regresinya adalah : Y=0,140129 X +0,000886
{ }{
}
{ }{
}
9998 ,
5886 ,
5885 ,
4257 ,
0440 ,
6 3
2 ,
2 6
4257 ,
3 3109
, 6
2 2
2 2
2 2
= =
− −
− =
− −
∑ ∑
− ∑
=
∑ ∑
∑ ∑
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
16
Lampiran 7 Lanjutan
4. Perhitungan Persamaan Garis Regresi Magnesium
No X
Y X
2
Y
2
XY 1.
0,0000 -0,0006
0,0000 0,0000
0,0000 2.
0,2000 0,0813
0,0400 0,0066
0,0162 3.
0,4000 0,1594
0,1600 0,0254
0,0638 4.
0,6000 0,2469
0,3600 0,0609
0,1481 5.
0,8000 0,3268
0,6400 0,1068
0,2614 6.
1,0000 0,4078
1,0000 0,1663
0,4078 ∑
3,0000 0,5000
= X
1,2228 0,2038
= Y
2,2000 0,366
0,8973
4084 ,
6 3
2 ,
2 6
2228 ,
1 3
8973 ,
2 2
2
= −
− =
∑ −
∑ ∑
∑ −
∑ =
n X
X n
Y X
XY a
0004 ,
5 ,
4084 ,
2038 ,
= −
= −
= +
=
X a
Y b
X a
Y
Maka persamaan garis regresinya adalah : Y=0,4084 X +0,0004
17
Lampiran 7 Lanjutan
{ }{
}
{ }{
}
9999 ,
7156 ,
1 7154
, 1
2228 ,
1 366
, 6
3 2
, 2
6 2228
, 1
3 8973
, 6
2 2
2 2
2 2
= =
− −
− =
− −
∑ ∑
− ∑
=
∑ ∑
∑ ∑
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
18
Lampiran 8. Hasil Analisis Kalsium, Kalium, Natrium dan Magnesium dalam
Sampel A.
Sampel Buah Sawo Matang Berkulit 1.
Hasil Analisis Kalsium No.
Sampel Berat Sampel
g Absorbansi
A Konsentrasi
µgmL Kadar
mg100 g 1.
50,3860 0,1569
3,9437 19,5674
2. 50,0613
0,1565 3,9333
19,6424 3.
50,0430 0,1561
3,9229 19,5976
4. 50,0268
0,1566 3,9359
19,6689 5.
50,0116 0,1567
3,9385 19,6879
6. 50,0343
0,1571 3,9489
19,7309
2. Hasil Analisis Kalium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,3860
0,1884 4,4367
220,1401 2.
50,0613 0,1902
4,4730 223,3764
3. 50,0430
0,1883 4,4308
221,3493 4.
50,0268 0,1910
4,4908 224,4187
5. 50,0116
0,1906 4,4819
224,0427 6.
50,0343 0,1889
4,4441 222,0538
3. Hasil Analisis Natrium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,3860
0,0483 0,3383
6,7577 2.
50,0613 0,0470
0,3290 6,5736
3. 50,0430
0,0460 0,3219
6,5743 4.
50,0268 0,0442
0,3091 6,1787
5. 50,0116
0,0435 0,3041
6,0806 6.
50,0343 0,0401
0,2798 5,5922
19
Lampiran 8 Lanjutan
4. Hasil Analisis Magnesium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,3860
0,1894 0,4647
11,5285 2.
50,0613 0,1873
0,4596 11,4759
3. 50,0430
0,1893 0,4645
11,6024 4.
50,0268 0,1878
0,4608 11,5144
5. 50,0116
0,1884 0,4623
11,5511 6.
50,0343 0,1889
0,4635 11,5799
B. Sampel Buah Sawo Matang Tidak Berkulit
1. Hasil Analisis Kalsium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,0050
0,1787 4,5093
11,2721 2.
50,0210 0,1778
4,4859 11,2100
3. 50,0168
0,1786 4,5067
11,2629 4.
50,0112 0,1781
4,4939 11,2317
5. 50,0368
0,1792 4,5222
11,2972 6.
50,0078 0,1795
4,5318 11,2279
2. Hasil Analisis Kalium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,0050
0,1470 3,5132
140,5147 2.
50,0210 0,1485
3,5465 141,8022
3. 50,0168
0,1486 3,5488
141,9029 4.
50,0112 0,1467
3,5065 140,2307
5. 50,0368
0,1476 3,5265
140,9582 6.
50,0078 0,1468
3,5088 140,3291
20
Lampiran 8 Lanjutan
3. Hasil Analisis Natrium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,0050
0,0568 0,3990
7,9796 2.
50,0210 0,0556
0,3904 7,8058
3. 50,0168
0,0512 0,3590
7,1787 4.
50,0112 0,0535
0,3755 7,5077
5. 50,0368
0,0526 0,3690
7,3755 6.
50,0078 0,0539
0,3783 7,5648
4. Hasil Analisis Magnesium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,0050
0,1768 0,4339
8,6769 2.
50,0168 0,1770
0,4344 8,6851
3. 50,0112
0,1772 0,4349
8,6954 4.
50,0368 0,1773
0,4351 8,6958
5. 50,0078
0,1777 0,4361
8,7205
C. Sampel Buah Sawo Mengkal Berkulit
1. Hasil Analisis Kalsium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,0983
0,1636 4, 1175
20,5471 2.
50,0381 0,1637
4,1201 20,5448
3. 50,0179
0,1641 4,1305
20,6452 4.
50,0669 0,1635
4,1149 20,5470
5. 50,0368
0,1633 4,1097
20,5334 6.
50,0253 0,1640
4,1279 20,6291
21
Lampiran 8 Lanjutan
2. Hasil Analisis Kalium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,0983
0,1560 3,7132
185,2944 2.
50,0381 0,1557
3,7065 185,1844
3 50,0179
0,1561 3,7154
185,7033 5.
50,0669 0,1559
3,7109 185,2997
5. 50,0253
0,1558 3,7087
185,3428
3. Hasil Analisis Natrium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,0983
0,0581 0,4082
8,1479 2.
50,0381 0,0573
0,4026 8,0456
3. 50,0179
0,0584 0,4104
8,2058 4.
50,0669 0,0575
0,4040 8,0695
5. 50,0368
0,0591 0,4154
8,3025 6.
50,0253 0,0589
0,4140 8,2759
4. Hasil Analisis Magnesium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,0983
0,1776 0,4358
10,8748 2.
50,0381 0,1770
0,4344 10,8512
3. 50,0179
0,1781 0,4370
10,9229 4.
50,0669 0,1779
0,4366 10,8999
5. 50,0368
0,1779 0,4366
10,9065 6.
50,0253 0,1780
0,4368 10,9151
22
Lampiran 8 Lanjutan
D. Sampel Buah Sawo Mengkal Tidak Berkulit
1. Hasil Analisis Kalsium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,0165
0,1365 3,4145
13,6535 2.
50,0605 0,1369
3,4248 13,6826
3. 50,0826
0,1364 3,4119
13,6251 4.
50,0796 0,1371
3,4301 13,6586
5. 50,0846
0,1367 3,4196
13,6553 6.
50,0509 0,1370
3,4275 13,6961
2. Hasil Analisis Kalium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,0165
0,1591 3,7820
189,0400 2.
50,0605 0,1573
3,7420 186,8767
3. 50,0826
0,1589 3,7776
188,5687 4.
50,0796 0,1577
3,7509 187,2491
5. 50,0846
0,1582 3,7620
187,7849 6.
50,0509 0,1573
3,7420 186,9126
3. Hasil Analisis Natrium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,0165
0,0511 0,3583
7,1636 2.
50,0826 0,0498
0,3491 6,9705
3. 50,0796
0,0502 0,3519
7,0268 4.
50,0846 0,0529
0,3712 7,4114
5. 50,0509
0,0509 0,3569
7,1307
23
Lampiran 8 Lanjutan
4. Hasil Analisis Magnesium
No. Sampel
Berat Sampel g
Absorbansi A
Konsentrasi µgmL
Kadar mg100 g
1. 50,0165
0,1919 0,4709
11,7676 2.
50,0605 0,1923
0,4718 11,7817
3. 50,0826
0,1929 0,4733
11,8132 4.
50,0796 0,1928
0,4731 11,8078
5. 50,0846
0,1921 0,4713
11,7639 6.
50,0509 0,1926
0,4726 11,8024
24
Lampiran 9.
Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Kalium, dan Natrium Dalam
Sampel
A. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Kalium, dan Natrium pada Buah Sawo
Matang Berkulit 1.
Contoh Perhitungan Kadar Kalsium Berat sampel yang ditimbang
= 50,3860 g Absorbansi Y
= 0,1569 Persamaan regresi
: Y=0,038547 X + 0,004881 mL
g X
9437 ,
3 038547
, 004881
, 1569
, µ
= −
=
Konsentrasi Kalsium = 3,9437µgmL
2. Contoh Perhitungan Kadar Kalium
Berat sampel yang ditimbang = 50,3860 g
Absorbansi Y = 0,1884
Persamaan regresi : Y=0,04501 X – 0,01113
mL g
X 4330
, 4
04501 ,
01113 ,
1884 ,
µ =
+ =
Konsentrasi Kalium = 4,4330 µgmL
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 5674
, 19
6743 ,
195 3860
, 50
25 100
9437 ,
3
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
25
Lampiran 9 Lanjutan
3. Contoh Perhitungan Kadar Natrium
Berat sampel yang ditimbang = 50,3860 g
Absorbansi Y = 0,0483
Persamaan regresi : Y=0,140129 X + 0,000886
mL g
X 3383
, 140129
, 000886
, 0483
, µ
= −
=
Konsentrasi Natrium = 0,3383 µgmL
4. Contoh Perhitungan Kadar Magneium
Berat sampel yang ditimbang = 50,3860 g
Absorbansi Y = 0,1894
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 7577
, 6
5771 ,
67 3860
, 50
100 100
3383 ,
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 9527
, 219
5270 ,
2199 3860
, 50
250 100
4330 ,
4
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
26
Lampiran 8 Lanjutan
Persamaan regresi : Y=0,4084 X - 0,0004
mL g
X 4647
, 04084
, 0004
, 1894
, µ
= +
=
Konsentrasi Kalsium = 0,4647 µgmL
B. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Kalium, dan Natrium pada Buah Sawo
Matang tidak Berkulit 1.
Contoh Perhitungan Kadar Kalsium Berat sampel yang ditimbang
= 50,0050 g Absorbansi Y
= 0,1787 Persamaan regresi
: Y=0,038547 X + 0,004881 mL
g X
5093 ,
4 038547
, 004881
, 1787
, µ
= −
=
Konsentrasi Kalsium = 4,5093µgmL
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 2721
, 11
7212 ,
112 0050
, 50
5 ,
12 100
5093 ,
4
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 5285
, 11
2849 ,
115 3860
, 50
125 100
4647 ,
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
27
Lampiran 9 Lanjutan
2. Contoh Perhitungan Kadar Kalium
Berat sampel yang ditimbang = 50,0050 g
Absorbansi Y = 0,1470
Persamaan regresi : Y=0,04501 X – 0,01113
mL g
X 5132
, 3
04501 ,
01113 ,
1470 ,
µ =
+ =
Konsentrasi Kalium = 3,5132 µgmL
3. Contoh Perhitungan Kadar Natrium
Berat sampel yang ditimbang = 50,0050 g
Absorbansi Y = 0,0568
Persamaan regresi : Y=0,140129 X + 0,000886
mL g
X 3990
, 140129
, 000886
, 0568
, µ
= −
=
Konsentrasi Natrium = 0,3990 µgmL
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 5147
, 140
1472 ,
1405 0050
, 50
200 100
5132 ,
3
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
28
Lampiran 9 Lanjutan
4. Contoh Perhitungan Kadar Magnesium
Berat sampel yang ditimbang = 50,0050 g
Absorbansi Y = 0,1768
Persamaan regresi : Y=0,4084 X - 0,0004
mL g
X 4339
, 4084
, 0004
, 1768
, µ
= −
=
Konsentrasi Magnesium = 0,4339 µgmL
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 9796
, 7
7956 ,
79 0050
, 50
100 100
3990 ,
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 6769
, 8
7689 ,
86 0050
, 50
100 100
4339 ,
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
29
Lampiran 9 Lanjutan
C. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Kalium, dan Natrium pada Buah Sawo
Mengkal Berkulit 1.
Contoh Perhitungan Kadar Kalsium Berat sampel yang ditimbang
= 50,0983 g Absorbansi Y
= 0,1636 Persamaan regresi
: Y=0,038547 X + 0,004881 mL
g X
1175 ,
4 038547
, 004881
, 1636
, µ
= −
=
Konsentrasi Kalsium = 4,1175µgmL
2. Contoh Perhitungan Kadar Kalium
Berat sampel yang ditimbang = 50,0983 g
Absorbansi Y = 0,1560
Persamaan regresi : Y=0,04501 X – 0,01113
mL g
X 7132
, 3
04501 ,
01113 ,
1560 ,
µ =
+ =
Konsentrasi Kalium = 3,7132 µgmL
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 5471
, 20
4710 ,
205 0983
, 50
25 100
1175 ,
4
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
30
Lampiran 9 Lanjutan
3. Contoh Perhitungan Kadar Natrium
Berat sampel yang ditimbang = 50,0983 g
Absorbansi Y = 0,0581
Persamaan regresi : Y=0,140129 X + 0,000886
mL g
X 4082
, 140129
, 000886
, 0581
,
µ
= −
=
Konsentrasi Natrium = 0,4082 µgmL
4. Contoh Perhitungan Kadar Magnesium
Berat sampel yang ditimbang = 50,0983 g
Absorbansi Y = 0,1776
Persamaan regresi : Y=0,4084 X - 0,0004
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 2944
, 185
9445 ,
1852 0983
, 50
250 100
7132 ,
3
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 1479
, 8
4798 ,
81 0983
, 50
100 100
4082 ,
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
31
Lampiran 9 Lanjutan
mL g
X 4358
, 4084
, 0004
, 1776
, µ
= −
=
Konsentrasi Magnesium = 0,4358 µgmL
D. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Kalium, dan Natrium pada Buah Sawo
Mengkal tidak Berkulit 1.
Contoh Perhitungan Kadar Kalsium Berat sampel yang ditimbang
= 50,0165 g Absorbansi Y
= 0,1365 Persamaan regresi
: Y=0,038547 X + 0,004881 mL
g X
4145 ,
3 038547
, 004881
, 1365
, µ
= −
=
Konsentrasi Kalsium = 3,4145µgmL
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 8748
, 10
7480 ,
108 0983
, 50
125 100
4358 ,
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 6535
, 13
5349 ,
136 0165
, 50
20 100
4145 ,
3
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
32
Lampiran 9 Lanjutan
2. Contoh Perhitungan Kadar Kalium
Berat sampel yang ditimbang = 50,0165 g
Absorbansi Y = 0,1591
Persamaan regresi : Y=0,04501 X – 0,01113
mL g
X 7820
, 3
04501 ,
01113 ,
1591 ,
µ =
+ =
Konsentrasi Kalium = 3,7820 µgmL
3. Contoh Perhitungan Kadar Natrium
Berat sampel yang ditimbang = 50,0165 g
Absorbansi Y = 0,0511
Persamaan regresi : Y=0,140129 X + 0,000886
mL g
X 3583
, 140129
, 000886
, 0511
, µ
= −
=
Konsentrasi Natrium = 0,3583 µgmL
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 0400
, 189
4003 ,
1890 0165
, 50
250 100
7820 ,
3
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
33
Lampiran 9 Lanjutan
4. Contoh Perhitungan Kadar Magnesium
Berat sampel yang ditimbang = 50,0165 g
Absorbansi Y = 0,1919
Persamaan regresi : Y=0,4084 X - 0,0004
mL g
X 4709
, 4084
, 0004
, 1919
, µ
= −
=
Konsentrasi Magnesium = 0,4709 µgmL
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 1376
, 7
3756 ,
71 0165
, 50
100 100
3583 ,
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
g mg
g g
g Sampel
Berat n
Pengencera Faktor
mL Volume
mL g
i Konsentras
g g
Logam Kadar
100 7676
, 11
6766 ,
117 0165
, 50
125 100
4709 ,
= =
× ×
= ×
× =
µ µ
µ
34
Lampiran 10.
Rekapitulasi Data Kadar Kalsium, Kalium, Natrium dan Magnesium pada Buah Sawo Manilkara zapota L..
Mineral Sampel
No. Berat
Sampel g
Absorbansi Konsentrasi
µgmL Kadar
mg100g Kalsium
Sawo Matang
Berkulit 1.
50,3860 0,1569
3,9437 19,5674
2. 50,0613
0,1565 3,9333
19,6424 3.
50,0430 0,1561
3,9229 19,5976
4. 50,0268
0,1566 3,9359
19,6689 5.
50,0116 0,1567
3,9385 19,6879
6. 50,0343
0,1571 3,9489
19,7309 Rata-rata
19,6492 SD
4,4887 Kalium
Sawo Matang
Berkulit 1.
50,3860 0,1884
4,4367 220,1401
2. 50,0613
0,1902 4,4730
223,3764 3.
50,0430 0,1883
4,4308 221,3493
4. 50,0268
0,1910 4,4908
224,4187 5.
50,0116 0,1906
4,4819 224,0427
6. 50,0343
0,1889 4,4441
222,0538 Rata-rata
222,5632 SD
1,5346 Natrium
Sawo Matang
Berkulit 1.
50,3860 0,0483
0,3383 6,7577
2. 50,0613
0,0470 0,3290
6,5736 3.
50,0430 0,0460
0,3219 6,5743
4. 50,0268
0,0442 0,3091
6,1787 5.
50,0116 0,0435
0,3041 6,0806
6. 50,0343
0,0401 0,2798
5,5922 Rata-rata
6,2928 SD
0,1924 Magnesium
Sawo Matang
Berkulit 1.
50,3860 0,1894
0,4647 11,5285
2. 50,0613
0,1873 0,4596
11,4759 3.
50,0430 0,1893
0,4645 11,6024
4. 50,0268
0,1878 0,4608
11,5144 5.
50,0116 0,1884
0,4623 11,5511
6. 50,0343
0,1889 0,4635
11,5799 Rata-rata
11,5420 SD
0,1924
35
Lampiran 10 Lanjutan
Mineral Sampel
No. Berat
Sampel g
Absorbansi Konsentrasi
µgmL Kadar
mg100g Kalsium
Sawo Matang
Tidak Berkulit
1. 50,0050
0,1787 4,5093
11,2721 2.
50,0210 0,1778
4,4859 11,2100
3. 50,0168
0,1786 4,5067
11,2629 4.
50,0112 0,1781
4,4939 11,2317
5. 50,0368
0,1792 4,5222
11,2972 6.
50,0078 0,1795
4,5318 11,2279
Rata-rata 11,2669
SD 0,7585
Kalium Sawo
Matang Tidak
Berkulit 1.
50,0050 0,1470
3,5132 140,5147
2. 50,0210
0,1485 3,5465
141,8022 3.
50,0168 0,1486
3,5488 141,9029
4. 50,0112
0,1467 3,5065
140,2307 5.
50,0368 0,1476
3,5265 140,9582
6. 50,0078
0,1468 3,5088
140,3291 Rata-rata
140,9563 SD
1,4998 Natrium
Sawo Matang
Tidak Berkulit
1. 50,0050
0,0568 0,3990
7,9796 2.
50,0210 0,0556
0,3904 7,8058
3. 50,0168
0,0512 0,3590
7,1787 4.
50,0112 0,0535
0,3755 7,5077
5. 50,0368
0,0526 0,3690
7,3755 6.
50,0078 0,0539
0,3783 7,5648
Rata-rata 7,5687
SD 0,4155
Magnesium Sawo
Matang Tidak
Berkulit 1.
50,0050 0,1768
0,4339 8,6769
2. 50,0168
0,1770 0,4344
8,6851 3.
50,0112 0,1772
0,4349 8,6954
4. 50,0368
0,1773 0,4351
8,6958 5.
50,0078 0,1777
0,4361 8,7205
6. 50,0050
0,1768 0,4339
8,6769 Rata-rata
8,6947 SD
0,1924
36
Lampiran 10 Lanjutan
Mineral Sampel
No. Berat
Sampel g
Absorbansi Konsentrasi
µgmL Kadar
mg100g Kalsium
Sawo Mengkal
Berkulit 1.
50,0983 0,1636
4, 1175 20,5471
2. 50,0381
0,1637 4,1201
20,5448 3.
50,0179 0,1641
4,1305 20,6452
4. 50,0669
0,1635 4,1149
20,5470 5.
50,0368 0,1633
4,1097 20,5334
6. 50,0253
0,1640 4,1279
20,6291 Rata-rata
20,5811 SD
0,7585 Kalium
Sawo Mengkal
Berkulit 1.
50,0983 0,1560
3,7132 185,2944
2. 50,0381
0,1557 3,7065
185,1844 3.
50,0179 0,1561
3,7154 183,7033
4. 50,0669
0,1559 3,7109
185,2997 5.
50,0253 0,1558
3,7087 185,3428
6. 50,0983
0,1560 3,7132
185,2944 Rata-rata
185,3649 SD
1,4998 Natrium
Sawo Mengkal
Berkulit 1.
50,0983 0,0581
0,4082 8,1479
2. 50,0381
0,0573 0,4026
8,0456 3.
50,0179 0,0584
0,4104 8,2058
4. 50,0669
0,0575 0,4040
8,0695 5.
50,0368 0,0591
0,4154 8,3025
6. 50,0253
0,0589 0,4140
8,2759 Rata-rata
8,1745 SD
0,4155 Magnesium
Sawo Mengkal
Berkulit 1.
50,0983 0,1776
0,4358 10,8748
2. 50,0381
0,1770 0,4344
10,8512 3.
50,0179 0,1781
0,4370 10,9229
4. 50,0669
0,1779 0,4366
10,8999 5.
50,0368 0,1779
0,4366 10,9065
6. 50,0253
0,1780 0,4368
10,9151 Rata-rata
10,8951 SD
0,1924
37
Lampiran 10 Lanjutan
Mineral Sampel
No. Berat
Sampel g
Absorbansi Konsentrasi
µgmL Kadar
mg100g Kalsium
Sawo Mengkal
Tidak Berkulit
1. 50,0165
0,1365 3,4145
13,6535 2.
50,0605 0,1369
3,4248 13,6826
3. 50,0826
0,1364 3,4119
13,6251 4.
50,0796 0,1371
3,4301 13,6586
5. 50,0846
0,1367 3,4196
13,6553 6.
50,0509 0,1370
3,4275 13,6961
Rata-rata 13,6619
SD 0,7585
Kalium Sawo
Mengkal Tidak
Berkulit 1.
50,0165 0,1591
3,7820 189,0400
2. 50,0605
0,1573 3,7420
186,8767 3.
50,0826 0,1589
3,7776 188,5687
4. 50,0796
0,1577 3,7509
187,2491 5.
50,0846 0,1582
3,7620 187,7849
6. 50,0509
0,1573 3,7420
186,9126 Rata-rata
187,7387 SD
1,4998 Natrium
Sawo Mengkal
Tidak Berkulit
1. 50,0165
0,0511 0,3583
7,1636 2.
50,0826 0,0498
0,3491 6,9705
3. 50,0796
0,0502 0,3519
7,0268 4.
50,0846 0,0529
0,3712 7,4114
5. 50,0509
0,0509 0,3569
7,1307 6.
50,0165 0,0511
0,3583 7,1636
Rata-rata 7,1406
SD 0,4155
Magnesium Sawo
Mengkal Tidak
Berkulit 1.
50,0165 0,1919
0,4709 11,7676
2. 50,0605
0,1923 0,4718
11,7817 3.
50,0826 0,1929
0,4733 11,8132
4. 50,0796
0,1928 0,4731
11,8078 5.
50,0846 0,1921
0,4713 11,7639
6. 50,0509
0,1926 0,4726
11,8024 Rata-rata
11,7894 SD
0,1924
38
Lampiran 11.
Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalsium, Kalium, dan Natrium
1. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalsium
Y = 0,038547 X + 0,004881 Slope = 0,038547
No. Konsentrasi
µgmL X
Absorbansi Y
Yi Y-Yi
Y-Yi
2
x 10
-6
1. 0,0000
0,0001 0,004881
-0,0048 22,8580
2. 2,0000
0,0827 0,081975
0,0007 0,5256
3. 4,0000
0,1649 0,159069
0,0058 34,0006
4. 6,0000
0,2375 0,236163
0,0013 1,7876
5. 8,0000
0,3141 0,313257
0,0008 0,7106
6. 10,0000
0,3864 0,390351
-0,0040 15,6104
∑ 75,4928 x 10
-6
3 6
- 2
10 3443
, 4
4 10
x 75,4928
2
−
= =
− −
=
∑
x n
Yi Y
SB
mL g
x Slope
SB x
3381 ,
038547 .
0043443 ,
3 3
Deteksi Batas
µ =
= =
39
Lampiran 11 Lanjutan
mL g
x Slope
SB x
1270 ,
1 038547
, 0043443
, 10
10 Kuantitasi
Batas
µ
= =
=
2. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalium
Y = 0,04501 X – 0,01113 Slope = 0,04501
No. Konsentrasi
µgmL X
Absorbansi Y
Yi Y-Yi
Y-Yi
2
x 10
-6
1. 0,0000
-0,0009 -0,01113
0,0102 104,6530
2. 2,0000
0,0685 0,07889
-0,0104 107,9520
3. 4,0000
0,1670 0,16891
-0,0019 3,6481
4. 6,0000
0,2551 0,25893
-0,0038 14,6689
5. 8,0000
0,3527 0,34895
0,0037 14,0625
6. 10,0000
0,4411 0,43897
0,0021 4,5369
∑ 249,5210 x 10
-6
3 6
- 2
10 8981
, 7
4 10
x 249,5210
2
−
= =
− −
=
∑
x n
Yi Y
SB
40
Lampiran 11 Lanjutan
mL g
x Slope
SB x
5264 ,
04501 ,
0078981 ,
3 3
Deteksi Batas
µ
= =
=
mL g
x Slope
SB x
7547 ,
1 04501
, 0078981
, 10
10 Kuantitasi
Batas
µ
= =
=
3. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Natrium
Y = 0,140129 X + 0,000886 Slope = 0,140129
No. Konsentrasi
µgmL X
Absorbansi Y
Yi Y-Yi
Y-Yi
2
x 10
-6
1. 0,0000
-0,0002 0,000886
-0,0011 1,1794
2. 0,2000
0,0305 0,0289118
0,0016 2,5224
3. 0,4000
0,0573 0,0569376
0,0004 0,1313
4. 0,6000
0,0846 0,0849634
-0,0004 0,1321
5. 0,8000
0,1117 0,1129892
-0,0013 1,6620
6. 1,0000
0,1418 0,141015
0,0008 0,6162
∑ 6,2434 x 10
-6
41
Lampiran 11 Lanjutan
3 6
- 2
10 2493
, 1
4 10
6,2434 2
−
= =
− −
=
∑
x x
n Yi
Y SB
mL g
x Slope
SB x
0267 ,
140129 ,
0012493 ,
3 3
Deteksi Batas
µ
= =
=
mL g
x Slope
SB x
uantitasi
0892 ,
140129 ,
0012493 ,
10 10
K Batas
µ
= =
=
4. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Magnesium
Y = 0,4084 X + 0,0004 Slope = 0,4084
42
Lampiran 11 Lanjutan
No. Konsentrasi
µgmL X
Absorbansi Y
Yi Y-Yi
Y-Yi
2
x 10
-6
1. 0,0000
-0,0006 0.0004
-0.001 1.0000
2. 0,2000
0,0813 0.08208
-0.0008 0.6084
3. 0,4000
0,1594 0.16376
-0.0044 1,9009
4. 0,6000
0,2469 0.24544
0.0015 2,1316
5. 0,8000
0,3268 0.32712
-0.0003 0,1024
6. 1,0000
0,4078 0.4088
-0.001 1,0000
∑ 3,0000
6,7433 x 10
-6
3 6
- 2
10 2984
, 1
4 10
6,7433 2
−
= =
− −
=
∑
x x
n Yi
Y SB
mL g
x Slope
SB x
0095 ,
4084 ,
0012984 ,
3 3
Deteksi Batas
µ
= =
=
mL g
x Slope
SB x
uantitasi
0318 ,
4084 ,
0012984 ,
10 10
K Batas
µ
= =
=
43
Lampiran 12.
Hasil Uji Perolehan Kembali Kalsium, Kalium dan Natrium Setelah Penambahan Masing-masing Larutan Standar.
1. Hasil Analisis Kalium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Kalsium
Sebanyak 11 mL Konsentrasi 1000 µgmL No.
Sampel Sawo MBK
Berat Sampel g
Absorbansi Konsentrasi
µgmL Kadar
mg100g 1.
MBK 1 50,3860
0.2036 4.7697
236,7076 2.
MBK 2 50,0613
0.2127 4.9730
248,3355 3.
MBK 3 50,0430
0.2097 4.9052
245,0992 4.
MBK 4 50,0268
0.2064 4.8319
241,5155 5.
MBK 5 50,0116
0.2064 4.8319
241,5889 6.
MBK 6 50,0343
0.2062 4.8286
244,2586 ∑ = 300,563
50.0938 =
X
Kadar rata- rata=
242,9175
2. Hasil Analisis Kalsium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Kalium
Sebanyak 1 mL Konsentrasi 1000 µgmL No.
Sampel Sawo MBK
Berat Sampel g
Absorbansi Konsentrasi
µgmL Kadar
mg100g 1.
MBK 1 50,3860
0.1622 4.0799
21,6141 2.
MBK 2 50,0613
0.1608 4.0449
21,5996 3.
MBK 3 50,0430
0.1626 4.0903
21,5559 4.
MBK 4 50,0268
0.1616 4.0657
21,6398 5.
MBK 5 50,0116
0.1615 4.0631
21,6593 6.
MBK 6 50,0343
0.1631 4.1046
21,7013 ∑ = 300,563
50.0938 =
X
Kadar rata- rata=
21,6283
44
Lampiran 12 Lanjutan
3. Hasil Analisis Natrium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Natrium
Sebanyak 0.3 mL Konsentrasi 1000 µgmL No.
Sampel Sawo MBK
Berat Sampel g
Absorbansi Konsentrasi
µgmL Kadar
mg100g 1.
MBK 1 50,3860
0,0530 0,3723
7,3889 2.
MBK 2 50,0613
0,0516 0,3619
7,2291 3.
MBK 3 50,0430
0,0506 0,3548
7,0899 4.
MBK 4 50,0268
0,0485 0,3400
6,7963 5.
MBK 5 50,0116
0,0477 0,3345
6,6884 6.
MBK 6 50,0343
0,0440 0,3078
6,1518 ∑ = 300,563
50.0938 =
X
Kadar rata- rata=
6,8907
4. Hasil Analisis Magnesium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Natrium
Sebanyak 0,6 mL Konsentrasi 1000 µgmL No.
Sampel Sawo MBK
Berat Sampel g
Absorbansi Konsentrasi
µgmL Kadar
mg100g 1.
MBK 1 50,3860
0.2024 0.4970
12,3298 2.
MBK 2 50,0613
0.2076 0.5097
12,7268 3.
MBK 3 50,0430
0.2031 0.4987
12,4568 4.
MBK 4 50,0268
0.2061 0.5061
12,6457 5.
MBK 5 50,0116
0.2038 0.5005
12,5096 6.
MBK 6 50,0343
0.2056 0.50843
12,7013 ∑ = 300,563
50.0938 =
X
Kadar rata- rata=
12,5617
45
Lampiran 13.
Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalsium, Kalium, Natrium dan Magnesium dalam Sampel
1. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalsium
Persamaan regresi : Y = 0,038547 X + 0,004881 Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan standar C
A
= 196,4921 µgg Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan standar C
F
= 216,2833 µgg Berat sampel rata-rata uji recovery = 50,0938
g
Kadar larutan standar yang ditambahkan
g g
mL x
g mL
g x
C
A
µ µ
9625 ,
19 1
3860 ,
50 1000
n ditambahka
yang mL
rata -
rata sampel
Berat n
ditambahka yang
logam i
Konsentras
= =
=
1419 ,
99 100
9625 ,
19 4921
, 196
2833 ,
216 100
Kalsium Kembali
Perolehan
= −
= −
=
x x
C C
C
A A
F
2. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalium
Persamaan regresi : Y = 0,04501 X + 0,01113 Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan standar C
A
= 2225,635 µgg Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan standar C
F
= 2429,175 µgg Berat sampel rata-rata uji recovery = 50,0938 g
46
Lampiran 13 Lanjutan
Kadar larutan standar yang ditambahkan
g g
mL x
g mL
g x
C
A
µ µ
5881 ,
219 11
0938 ,
50 1000
n ditambahka
yang mL
rata -
rata sampel
Berat n
ditambahka yang
logam i
Konsentras
= =
=
6917 ,
92 100
5881 ,
219 635
, 2225
175 ,
2429 100
Kalium Kembali
Perolehan
= −
= −
=
x x
C C
C
A A
F
3. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Natrium
Persamaan regresi : Y = 0,140129 X + 0,000886 Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan standar C
A
= 62,9282 µgg Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan standar C
F
= 68,9072 µgg Berat sampel rata-rata uji recovery = 50,0938 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan
g g
mL x
g mL
g x
C
A
µ µ
9888 ,
5 3
, 0938
, 50
1000 n
ditambahka yang
mL rata
- rata
sampel Berat
n ditambahka
yang logam
i Konsentras
= =
=
47
Lampiran 13 Lanjutan
8363 ,
99 100
9888 ,
5 9282
, 62
9072 ,
68 100
Natrium Kembali
Perolehan
= −
= −
=
x x
C C
C
A A
F
4. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Magnesium
Persamaan regresi : Y = 0,04084 X + 0,0004 Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan standar C
A
= 115,420 µgg Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan standar C
F
= 125,617 µgg Berat sampel rata-rata uji recovery = 50,0938 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan
g g
mL x
g mL
g x
C
A
µ µ
9813 ,
9 5
, 0938
, 50
1000 n
ditambahka yang
mL rata
- rata
sampel Berat
n ditambahka
yang logam
i Konsentras
= =
=
1610 ,
102 100
9813 ,
9 420
, 115
617 ,
125 100
Magnesium Kembali
Perolehan
= −
= −
=
x x
C C
C
A A
F
48
Lampiran 14.
Perhitungan Simpangan Baku Relatif RSD Kalsium, Kalium, Natrium dan Magnesium dalam Sampel
1. Perhitungan Simpangan Baku Relatif RSD Kalsium dalam Sampel
No. Kadar Perolehan Kembali
Xi Xi-
X Xi-
X
2
1. 19,5674
-0,0818 0,00669
2. 19,6424
-0,0068 0,00005
3. 19,5976
-0,0516 0,00266
4. 19,6689
0,0197 0,00039
5. 19,6879
0,0387 0,00149
6. 19,7309
0,0817 0,00667
∑ 117,8951
0,01795 X
6492 ,
19
0599 ,
1 6
01795 ,
1 -
n X
- Xi
2
= −
= ∑
= SD
09135 ,
100 6492
, 19
01795 ,
100
= =
=
x x
X SD
RSD
49
Lampiran 14 Lanjutan
2. Perhitungan Simpangan Baku Relatif RSD Kalium dalam Sampel
No. Kadar Perolehan Kembali
Xi Xi-
X Xi-
X
2
1. 220,1401
-2,4234 5,8728
2. 223,3764
0,8129 0,6608
3. 221,3493
-1,2142 1,4743
4. 224,4187
1,8552 3,4418
5. 224,0427
1,4792 2,1880
6. 222,0538
-0,5097 0,2598
∑ 1335,381
13,8975 X
5632 ,
222
6671 ,
1 1
6 13,8975
1 -
n X
- Xi
2
= −
= ∑
= SD
74905 ,
100 5632
, 222
6671 ,
1 100
= =
=
x x
X SD
RSD
50
Lampiran 14 Lanjutan
3. Perhitungan Simpangan Baku Relatif RSD Natrium dalam Sampel
No. Kadar Perolehan Kembali
Xi Xi-
X Xi-
X
2
1. 6,7577
0,4649 0,2161
2. 6,5736
0,2808 0,0788
3. 6,5743
0,2815 0,0792
4. 6,1787
-0,1141 0,0130
5. 6,0806
-0,2122 0,0450
6. 5,5922
-0,7006 0,4908
∑ 37,7571
0,9229 X
2928 ,
6 =
X
4296 ,
1 6
0,9229 1
- n
X -
Xi
2
= −
= ∑
= SD
8268 ,
6 100
2928 ,
6 4296
, 100
= =
=
x x
X SD
RSD
51
Lampiran 14 Lanjutan
4. Perhitungan Simpangan Baku Relatif RSD Magnesium dalam Sampel
No. Kadar Perolehan Kembali
Xi Xi-
X Xi-
X
2
1. 11,5285
0,0135 0,0002
2. 11,4759
-0,0661 0,0044
3. 11,6024
0,0604 0,0036
4. 11,5144
-0,0276 0,0008
5. 11,5511
0,0091 0,0000
6. 11,5799
0,0379 0,0014
∑ 69,2522
0,0104 X
5420 ,
11
0456 ,
1 6
0,0104 1
- n
X -
Xi
2
= −
= ∑
= SD
39508 ,
100 5420
, 11
0456 ,
100
= =
=
x x
X SD
RSD
52
Lampiran 15. Hasil Uji Statistik
1. Analisis Frekuensi
Pengolahan Data Keseluruhan
Data valid
kesalahan Total
N Persen
N Persen
N Persen
kadar Ca 24
96,0 1
4,0 25
100,0 kadar Na
24 96,0
1 4,0
25 100,0
kadar Mg 24
96,0 1
4,0 25
100,0 kadar K
24 96,0
1 4,0
25 100,0
2. Uji Normalitas Data
Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistik
df Sig.
Statistik df
Sig. kadar Ca
.293 24
.000 .777
24 .000
kadar Na .102
24 .200
.947 24
.238 kadar Mg
.289 24
.000 .736
24 .000
kadar K .257
24 .000
.837 24
.001 a Lilliefors Signifikansi Koreksi
. Ini adalah batas bawah dari makna sebenarnya
3. Uji One Way ANOVA
ANOVA
kadar Na Jumlah kuadrat
df Mean Square
F Sig.
Antar sampel 11.114
3 3.705
40.860 .000
Keseluruhan sampel
1.813 20
.091 Total
12.928 23
4. Uji Post Hoc Turkey
53
kadar Na
Tukey HSD sampel sawo
N Subset untuk alpha = 0.05