V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1.
Sejarah Perusahaan
PT Zagrotech Dafa International merupakan perusahaan patungan joint venture
yang terdiri dari beberapa pemilik, mulai dari perseorangan dan Yayasan Pesantren Pertanian Darul Fallah. Perusahaan ini didirikan pada bulan Maret
2009. Para pemilik PT ZDI merupakan orang yang telah lama berkecimpung di dunia agribisnis, khususnya dibidang peternakan.
5.2. Lokasi Perusahaan
Lokasi PT Zagrotech Dafa International terletak pada km 12 Jalan Raya Bogor – Ciampea, atau 2 km dari Kampus IPB Darmaga. Perusaaan ini berdiri
dalam areal Yayasan Pesantren Pertanian Darul Fallah, Bogor – Jawa Barat. Areal luas lahan yang di sewa PT Zagrotech Dafa International yaitu seluas 3 Ha yang
digunakan untuk kandang, kantor, mess, gudang pakan, lahan hijauan dan fasilitas penunjang lainnya.
5.3. Tujuan Perusahaan
PT ZDI merupakan salah satu perusahaan peternakan intensif, yang melatarbelakangi PT ZDI mendirikan usaha penggemukan sapi potong fattening
yaitu memenuhi konsumsi daging sapi potong khususnya di wilayah Jabotabek, dan mengantisipasi penurunan populasi sapi potong yang disebabkan oleh
meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap daging sapi akan tetapi hal ini tidak diimbangi oleh peningkatan populasi ternak sapi dari dalam negeri.
Untuk mengurangi tingkat ketergantungan impor sapi potong maupun daging sapi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun maka salah satu upaya
yang dapat dilakukan yaitu dengan cara penggemukan. Dengan usaha ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging sapi yang
berkualitas sehingga ketahanan pangan nasional dapat terjaga.
5.4. Deskripsi Kegiatan Bisnis PT ZDI
Kegiatan bisnis pada PT ZDI terdiri dari tiga unit usaha, unit usaha yang ada yaitu unit usaha penggemukan sapi potong fattening, unit usaha pakan feed
mill , unit usaha pupuk kandang. Penelitian ini hanya mengkaji unit bisnis usaha
41
penggemukan sapi potong fattening, sedangkan unit usaha lainnya hanya dijelaskan secara umum.
5.4.1. Unit Usaha Penggemukan Sapi Potong Fattening
Usaha penggemukan sapi potong fattening merupakan kegiatan bisnis yang utama dilakukan oleh PT ZDI. Untuk menghasilkan sapi potong yang baik
diperlukan bakalan yang berkualitas. Bakalan yang akan digunakan yaitu jenis Brahman
yang di impor dari Negara Australia yang didatangkan melalui Tanjung Priok, Jakarta.
Sapi – sapi ini dipelihara secara intensif selama ± 120 hari 4 bulan. Pemeliharaan sistem intensif disertai pemberian pakan ternak bernutrisi tinggi,
akan diperoleh kenaikan berat badan sapi sebesar 1,2 – 1,5 Kghari, selama masa pemeliharaan hingga dijual. Grade sapi fattening yang dijual oleh perusahaan
yaitu jenis sapi Brahman steer dengan harga jual Rp 21.500Kg.
5.4.2. Unit Usaha Pakan feed mill
PT ZDI mempunyai unit usaha feed mill yang berfungsi untuk menangani penyediaan pakan, pada saat ini usaha feed mill di PT ZDI belum untuk
dikomersialkan, tetapi pihak manajemen sudah merencanakan untuk melakukan pengembangan di bidang usaha feed mill sehingga usaha ini bisa menjadi unit
usaha komersial. Suatu usaha peternakan harus memperhatikan ketersediaan makanan yang
baik disertai manajemen yang baik serta keadaan lingkungan yang sesuai akan mempengaruhi pengaruh yang baik sehingga pertumbuhan optimal sapi dapat
tercapai. Pakan konsentrat diproduksi sendiri oleh perusahaan dimana bahan baku pakan berasal dari sisa produksi pengolahan hasil pertanian atau perkebunan
namun masih mengandung nilai nutrisi yang baik. Pemberian pakan pada usaha fattening PT ZDI didasarkan pada prinsip
pemberian pakan konsentrat dan hijauan. Konsentrat adalah makanan ternak yang mengandung zat gizi dalam kadar tinggi yang mudah dicerna. Bahan baku
diformulasikan secara khusus dan diolah dengan pengawasan ketat oleh nutrisionist yang berpengalaman. Konsentrat yang dihasilkan memiliki komposisi
yang berbeda. Pembuatan pakan dilakukan di unit feed mill. Unit feed mill
42
digunakan sebagai tempat untuk melakukan proses produksi ransum konsentrat, penyediaan dan penyimpanan bahan baku ransum konsentrat.
5.4.3. Unit Usaha Pupuk Kandang
Limbah sapi potong dikelola dengan baik supaya tidak mencemari lingkungan masyarakat sekitar perusahaan, terutama bau yang ditimbulkan dari
kotoran sapi. Limbah kotoran tersebut dapat dijual sehingga menambah pendapatan perusahaan. PT ZDI mengelola limbah kotoran sapi secara baik
dimana limbah kotoran sapi tersebut ditampung dan dikumpulkan kedalam kolam penampungan limbah yang disebut dengan holding pond. Kemudian limbah ini
dialirkan ke kolam penyaringan filtration pond yang berfungsi sebagai kolam penyaring limbah untuk diendapkan lebih lama sehingga dihasilkan limbah atau
pupuk sedangkan limbah cair dialirkan ke kolam penetralisir facultative pond untuk menetralisir dan mematikan zat – zat yang berbahaya supaya limbah aman
untuk dialirkan ke sungai. Limbah kotoran sapi tersebut dapat dijadikan bahan baku pupuk organik
dan dijual dengan harga Rp 2.500 per karung dengan berat 25 Kg. PT ZDI memiliki pembeli tetap dan pembeli tidak tetap yang berasal dari daerah Bogor
dan sekitarnya.
VI ANALISIS KELAYAKAN ASPEK PASAR, ASPEK TEKNIS, ASPEK MANAJEMEN,
ASPEK SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN 6.1.
Aspek Pasar
Aspek pasar merupakan aspek yang mendekatkan perusahaan dengan konsumen. Sebelum memulai produksi, perusahaan harus mengetahui potensi
pasar dan pangsa pasar serta strategi pemasaran yang akan diterapkan. Bila kemampuan pasar untuk menyerap produksi sangat tinggi dengan harga jual yang
tepat, maka akan menghasilkan keuntungan. Sebaliknya bila pasar tidak menyediakan kemungkinan menyerap produksi, maka usaha yang dirintis akan
mengalami kerugian.
6.1.1. Potensi Pasar Market Potential
Target pasar sapi potong PT Zagrotech Dafa Intenational antara lain yaitu konsumen rumah tangga, rumah makan, hotel dan pedagang baso yang berada di
wilayah Jabotabek. Jumlah penduduk Jabotabek pada tahun 1961 – 2000 disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Jumlah Penduduk Jabotabek Tahun 1961 – 2000 000 jiwa
No Wilayah
SP 1961 SP 1971 SP 1980
SP 1990 SP 2000
1 DKI Jakarta 2,906.50 4,546.50
6,481.00 8,222.50
9,720.40 2 KAB+Kodya Bogor
1,257.80 1,597.20 2,493.90
3,736.20 5,423.30
3 Tanggerang 817.20 1,025.70
1,529.10 2,765.00
4,594.20 4 Bekasi
669.70 803.00
1,143.60 2,104.40
3,570.60 5 JABOTABEK
5,651.20 7,972.40 11,647.60 16,828.10 23,308.50
Sumber : BPS DKI Jakarta. 25 April 2009
Keterangan : SP Sensus Penduduk
Pada Tabel 6 dapat diketahui laju pertumbuhan penduduk Jabotabek terus bertambah sepanjang tahun 1961 – 2000. Hal tesebut memberikan peluang yang
positif untuk permintaan daging sapi potong, dengan bertambahnya penduduk maka permintaan daging sapi potong akan meningkat.
1 Permintaan dan Penawaran Daging Sapi Apfindo 2008 menyebutkan bahwa 60 persen konsumsi daging sapi
secara nasional dikonsumsi oleh wilayah Jabotabek. Pada Tabel 7 rata – rata produksi dan konsumsi daging sapi di Jabotabek selama periode 2007 – 2008
masing – masing 73.687,5 ton dan 147.990 ton, sehingga terjadi excess demand
44
sebesar 74.302,5 ton per tahun 50,20 persen dari total konsumsi yang didatangkan dari daerah luar Jabotabek dan dengan cara mengimpor dari beberapa
negara seperti Australia, Amerika, Brazil dan Selandia Baru. Tabel 7. Perkembangan Produksi, Konsumsi, dan Impor Daging Sapi Jabotabek
Pada Tahun 2007 – 2008
Jumlah ton Persentase
1 2007
72,572.0 145,680
73,108.0 50.18
2 2008
74,803.0 150,300
75,497.0 50.23
73,687.5 147,990
74,302.5 50.21
NO Tahun
Produksi ton Konsumsi ton Impor
Rataan
Sumber : Data Diolah Dari Apfindo dan Ditjen Peternakan 2009
2 Proyeksi Produksi dan Permintaan Daging Sapi Proyeksi terhadap produksi dan permintaan daging sapi penting dilakukan
untuk tujuan melihat kedepan sampai seberapa jauh produksi daging sapi Jabotabek mampu memenuhi kebutuhan konsumsinya. Apakah jumlah produksi
daging sapi semakin mendekati jumlah kebutuhan konsumsi Jabotabek, ataukah sebaliknya sehingga ketergantungan daging dari luar Jabotabek semakin besar.
Hasil proyeksi produksi dan permintaan daging sapi di Jabotabek pada tahun 2009 – 2018 menunjukkan bahwa jumlah produksi daging sapi tidak dapat
memenuhi permintaan daging sapi di Jabotabek sehingga perlu dilakukan upaya pengadaan dari luar Jabotabek guna memenuhi kebutuhan konsumsi Tabel 8.
Tabel 8. Proyeksi Permintaan dan Penawaran Daging Sapi di Jabotabek pada Tahun 2009 – 2018
Volume ton Persentase
1 2009
77,121.89 155,109.60
77,987.71 50.28
2 2010
79,512.67 160,073.11
80,560.44 50.33
3 2011
81,977.56 165,195.45
83,217.88 50.38
4 2012
84,518.87 170,481.70
85,962.83 50.42
5 2013
87,138.95 175,937.12
88,798.16 50.47
6 2014
89,840.26 181,567.10
91,726.84 50.52
7 2015
92,625.31 187,377.25
94,751.94 50.57
8 2016
95,496.69 193,373.32
97,876.63 50.62
9 2017
98,457.09 199,561.27
101,104.18 50.66
10 2018
101,509.26 205,947.23
104,437.97 50.71
88,819.86 179,462.31
90,642.46 50.50
No Tahun Produksi ton Permintaan ton
Peluang Impor
Rataan
45
6.1.2. Pangsa Pasar Market Share
Pangsa pasar market share adalah persentase atau proporsi dari total tersedia pasar yang sedang dilayani oleh perusahaan atau proporsi sebagian dari
keseluruhan jumlah potensi pasar yang diharapkan dapat diraih oleh proyek yang bersangkutan. PT Zagrotech Dafa Intenational menghasilkan output sapi potong
selama umur proyek yaitu sebesar 5.711,20 ton, dengan total market share sebesar 0,32 persen Tabel 9.
Melihat kenyataan tersebut peluang PT Zagrotech Dafa Intenational untuk mendistribusikan hasil ternak sapi potong cukup besar karena permintaan daging
sapi potong di Jabotabek sangat tinggi dan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Adapun rincian proyeksi produksipanen dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 9. Proyeksi Pangsa Pasar Market Share PT Zagrotech Dafa Intenational pada tahun 2009 – 2018
No Tahun
Produksi PT ZDI ton Permintaan ton
Market Share 1
2009 338.40
155,109.60 0.22
2 2010
596.80 160,073.11
0.37 3
2011 596.80
165,195.45 0.36
4 2012
596.80 170,481.70
0.35 5
2013 596.80
175,937.12 0.34
6 2014
596.80 181,567.10
0.33 7
2015 597.20
187,377.25 0.32
8 2016
597.20 193,373.32
0.31 9
2017 597.20
199,561.27 0.30
10 2018
597.20 205,947.23
0.29 5,711.20
1,794,623.14 0.32
Total
6.1.3. Strategi Pemasaran
Setelah diketahui besarnya pasar potensial dan besarnya market share untuk daging sapi potong, maka langkah selanjutnya yaitu penentuan strategi
pemasaran yang diperlukan untuk mencapai market share tersebut. Strategi pemasaran PT Zagrotech Dafa Intenational berdasarkan 4P yaitu Product, Price,
Place, Promotion :
1 Produk Product Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen oleh
perusahaan. Kualitas produk merupakan hal penting dan menentukan konsumen untuk membeli suatu produk. Hal ini disebabkan karena akan mempengaruhi
46
tingkat kepuasan yang diterima konsumen dari produk yang dibelinya. Kualitas dari suatu produk sangat ditentukan oleh bahan baku yang digunakan. Adapun
produk yang akan ditawarkan PT ZDI yaitu : a Sapi Potong
Menurut wawancara dengan pihak manajemen, kualitas utama seekor sapi ditentukan oleh bangsa sapi dan kondisi sapi dalam keadaan sehat.
Bangsa sapi yang digunakan sebagai bakalan yaitu sapi Brahman. Sapi Brahman
dipilih karena mampu beradaptasi dengan lingkungan Indonesia, khususnya Bogor. Selain itu sapi Brahman juga memiliki
beberapa keistimewaan lainnya yaitu tahan terhadap gigitan caplak, mampu beradaptasi dengan pakan berkualitas rendah, dan memiliki
kecepatan pertumbuhan yang tinggi. b Pupuk Kandang
Produk ini merupakan produk sampingan yang dihasilkan dari usaha penggemukan sapi potong, pupuk kandang berasal dari sisa pakan sapi
dan kotoran sapi yang telah melalui beberapa tahapan proses sehingga kotoran sapi ini menjadi bermanfaat dan memiliki nilai jual. Pupuk
kandang dikemas dalam karung dengan ukuran karung sebesar 25 Kg. 2 Harga Price
Harga merupakan suatu standar nominal yang ditetapkan perusahaan terhadap produk yang dihasilkannya untuk dijual ke pasar. Strategi harga
berpengaruh terhadap jumlah hasil penjualan dan tingkat keuntungan yang dapat diterima perusahaan. PT ZDI menetapkan harga didasarkan pada biaya tetap
ditambah biaya variabel dan ditambah dengan margin keuntungan yang ditargetkan perusahaan. Penetapan harga yang dilakukan perusahaan juga melalui
perbandingan harga yang ditawarkan oleh pesaing sejenis, sehingga harga yang ditetapkan perusahaan dapat bersaing dipasar.
3 Saluran Distribusi Place Strategi distribusi dilakukan dengan tujuan untuk menyalurkan produk
sampai pada target pasar atau konsumennya sehingga konsumen dapat dengan mudah memperoleh produk tersebut. PT ZDI memilih tempat berproduksi yang
memudahkan perusahaan dalam mendapatkan bahan baku, sarana dan prasarana
47
yang mendukung kegiatan proses produksi dan dapat menjangkau wilayah pemasaran produknya.
Perusahaan memasarkan produknya di wilayah Jabotabek. Produk disalurkan ke pedagang pengecer. Selain itu, pihak PT ZDI juga melakukan
penjualan langsung kepada konsumen akhir yang datang langsung ke kandang. Pendistribusian sapi potong ke Rumah Pemotongan Hewan RPH yaitu dilakukan
oleh PT ZDI sendiri karena PT ZDI memiliki truk pengangkut sapi potong. 4 Promosi
Strategi promosi yang akan diterapkan yaitu jenis promosi perkenalan introduction,
promosi ini bertujuan untuk menginformasikan tentang produk baru dan membujuk konsumen untuk mencoba produk ini. Promosi dilakukan
dengan cara menjalin hubungan baik dengan jaringan pemasaran link. Adapun cara – cara yang akan ditempuh pihak PT ZDI diantaranya yaitu menjalin
komunikasi dengan para pedagang pengecer. Selain itu pihak manajemen akan lebih memprioritaskan pada strategi promosi dari mulut ke mulut word of mouth,
jenis promosi ini merupakan promosi yang simpel, murah, efektif, dan berjangka panjang.
6.1.4. Hasil Analisis Aspek Pasar
Berdasarkan analisis aspek pasar. Potensi pasar dan pangsa pasar dinilai memadai untuk pemasaran produk. Permintaan daging sapi di Jabotabek sangat
tinggi sedangkan penawaran daging sapi sangat rendah sehingga permintaan pasar akan daging sapi belum dapat terpenuhi. Hal ini menandakan bahwa pemasaran
produk daging sapi masih terbuka lebar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada aspek pasar, usaha penggemukan sapi potong fattening layak untuk dijalankan.
6.2. Aspek Teknis
Aspek teknis yang akan dijalankan PT Zagrotech Dafa International sangat tergantung dari lokasi proyek, sarana dan prasarana pendukung, serta proses
produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan. Secara teknis, aspek – aspek tersebut akan sangat mempengaruhi tingkat produksi yang dihasilkan oleh
perusahaan.
48
6.2.1. Lokasi Proyek
Menurut perusahaan,
usaha penggemukan
sapi potong
perlu mempertimbangkan lokasi yang tepat seperti kondisi iklim, selain itu usaha
penggemukan harus dilakukan di daerah yang mempunyai fasilitas transportasi yang baik agar pengangkutan bakalan ataupun pendistribusian output bisa
dilakukan dengan cepat dan murah. Pada umumnya lokasi penggemukan berada di pinggiran kota, tujuannya yaitu untuk mendekati daerah konsumen seperti Jakarta,
Bogor, Tangerang dan Bekasi. Kondisi iklim di Bogor sangat cocok untuk budidaya sapi Brahman karena
jenis sapi ini bisa beradaptasi di daerah tropis, selain itu jenis sapi ini sudah lama dibudidayakan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. PT Zagrotech Dafa
Intenational terletak 500 m dari jalan raya sehingga mudah dijangkau oleh sarana transportasi, dan lokasi ini jauh dari pemukiman penduduk sehingga penduduk
tidak akan terganggu oleh bau udara yang tidak sedap yang berasal dari kotoran sapi. Lokasi PT Zagrotech Dafa Intenational berada di KM 12 jalan raya Bogor –
Ciampea.
6.2.2. Sarana dan Prasarana Perusahaan
PT Zagrotech Dafa Intenational berencana untuk melakukan perbaikan pada jalan dan perbaikan jembatan menuju lokasi proyek, hal ini dilakukan agar
proses pendistribusian input dan output dapat berjalan dengan lancar. rencana ini merupakan bagian dari investasi dalam usaha penggemukan sapi potong yang
akan dijalankan. Selain perbaikan fasilitas, PT Zagrotech Dafa Intenational juga menyediakan fasilitas lainnya, diantaranya yaitu mess karyawan, kantor,
pabrikgudang pakan, kendaraan dll. 1 Lahan
PT ZDI menyewa lahan pada Darul Fallah, total luas lahan yang disewa PT ZDI yaitu sebesar 3 Ha, lahan ini digunakan untuk membangun kandang,
gudang pakan, kantor, mess pegawai, parkir kendaraan, pemasangan loading yard, dan lahan hijauan untuk pakan ternak.
49
2 Kandang Terdapat 1 kandang tipe kandang tertutup koloni, konstruksi bangunan
terbuat dari besi. Dengan luas kandang sebesar 50 m x 23, 8 m = 1.190 m
2
. Kapasitas kandang yaitu sebanyak 500 ekor sapi.
3 Gudang Pakan Gudang pakan dalam proyek ini dibangun dengan luas 12 m x 25 m = 300
m
2
. Bangunan ini digunakan untuk proses produksi pakan dan menyimpan pakan ternak.
4 Kantor dan Mess Karyawan Kantor berfungsi sebagai pusat segala kegiatan administrasi, sedangkan
mess disediakan untuk memberikan fasilitas kepada karyawan. Jumlah mess sebanyak 3 unit dan kantor 1 unit. Luas lahan kantor sebesar 6 m x 5 m = 30
m
2
unit. Dan luas lahan mess sebesar 3 m x 5 m = 15 m
2
. 5 Kolam Pengolahan Limbah
Jumlah kolam pengolahan limbah sebanyak 3 unit, kolam pengolahan limbah digunakan untuk mengolah kotoran sapi menjadi pupuk kompos. Kolam
ini memiliki ukuran 4 m x 2 m = 8 m
2
unit. 6 Instalasi Listrik
Listrik diperlukan dalam proyek ini untuk keperluan perusahaan terutama untuk penerangan tempat usaha. Daya listrik yang telah terpasang yaitu sebesar
900 watt. 7 Instalasi air
Air dalam proyek ini sangat diperlukan karena dalam usaha penggemukkan sapi potong berpengaruh langsung pada kehidupan ternak. Air
dipergunakan untuk memandikan sapi dan membersihkan kandang. Air dalam proyek berasal dari hidrant air sungai yang di pompa oleh mesin.
8 Telephone Telephone digunakan untuk memperlancar komunikasi dengan orang atau
perusahaan lain. Pada proyek ini PT ZDI telah melakukan pemasangan Telephone dengan jaringan Telephone sebanyak 1 unit.
50
9 Peralatan kantor Peralataan kantor sangat dibutuhkan untuk menjalankan operasional
proyek. Peralataan kantor meliputi komputer, meja, kursi, kalkulator, dan ATK. 10 Timbangan
Timbangan dalam proyek diperlukan untuk menimbang bobot ternak baik pada saat ternak datang maupun pada saat ternak akan dijual.
11 Loading Yard Pemasangan loarding yard di dalam kandang berfungsi sebagai pintu
masuk dan keluar sapi dari truk pengangkut sapi. 12 Mobil mini bus
Kendaraan ini diperlukan untuk pihak manajemen dalam menjalankan operasionalnya, seperti mengurus perizinan perusahaan, melakukan kontak bisnis
dengan client dan lain – lain. 13 Mobil Pick-Up
Kendaraan ini diperlukan untuk keperluan angkutan barang – barang yang diperlukan dalam operasional penggemukan sapi potong.
14 Mobil Truk Kendaraan ini digunakan untuk keperluan pengangkutan sapi dalam proses
pendistribusian sapi potong ke RPH. 15 Ear tag
Ear tag digunakan untuk memberikan tanda di telinga sapi berupa nomor
urut, sehingga memudahkan dalam pengechekan ternak. 16 Gerobak, cangkul, ember, sikat kandang, sosokan pakan, sepatu boot, sapu
Peralatan diatas merupakan peralatan penunjang dalam operasional yang tersedia di kandang
17 Kitchen Set Kitchen Set
berfungsi sebagai fasilitas pelengkap yang terdapat pada mess karyawan.
51
6.2.3. Proses Produksi
6.2.3.1. Penggemukan Sapi Potong
1 Tata Laksana Pemeliharaan a Sistem Pemeliharaan Bakalan
Ada beberapa sistem pemeliharaan bakalan yang digunakan dalam usaha penggemukan sapi potong yaitu pasture fattening, dry lot fattening, kombinasi
pasture fattening, dan dry lot fattening, serta kereman. Sistem pemeliharan
bakalan di PT ZDI dilakukan secara intensif dengan sistem dry lot fattening, yakni bakalan berada didalam kandang secara terus menerus selama proses
penggemukan berlangsung yaitu sekitar 120 hari 4 bulan. Sistem pemeliharaan ini merupakan yang terbaik karena ternak lebih mudah dikontrol serta tata laksana
pemberian pakan relatif mudah dan terjamin sehingga pemanfaatan pakan lebih efisien.
b Perkandangan Perkandangan merupakan faktor penting dalam pengelolaan produksi
ternak ruminansia, peran utama perkandangan yaitu memberi perlindungan pada ternak dari berbagai faktor lingkungan yang dapat mengganggu ataupun
menurunkan pruduktivitas ternak. Kandang penggemukan dilengkapi dengan kandang isolasi dan tempat
penampungan sapi cattle yard, kandang isolasi adalah kandang yang terpisah dari kandang produksi, berfungsi untuk memisahkan ternak sakit, yang mungkin
dapat menular kepada ternak lain, kandang ini dilengkapi tempat makan dan minum. Disamping itu, kandang isolasi juga digunakan sebagai tempat
penampungan sementara untuk ternak yang baru datang atau akan dijual. Cattle yard
merupakan tempat untuk melakukan penanganan atau perlakuan, pengobatan dan sanitasi. Fasilitas yang ada pada Cattle yard terdiri dari
pintu keluar masuk sapi, tempat pengumpulan ternak collecting yard, tempat membagi ternak funnel untuk memudahkan penanganan sapi, lorong kandang
jepit crush atau race untuk memudahkan pemeriksaan kesehatan, pemberian tanda telinga, penimbangan, tempat menyeleksi ternak drafting pound adalah
tempat yang menghubungkan antara tempat membagi ternak dengan tempat penampungan, tempat penampungan ternak holding yard untuk menampung
52
ternak sementara, serta tempat bongkar muat ternak loading yard untuk menaikan atau menurunkan ternak dari atau ke truk.
c Pengadaan dan Pemilihan Bakalan Sebelum digemukan sapi bakalan harus memenuhi persyaratan teknis,
diantaranya yaitu kondisi kurus tapi sehat dan umur relatif muda tetapi pertumbuhannya cepat. Sapi yang digemukan adalah sapi impor dari Australia
yang telah diseleksi, alat trasportasi yang digunakan yaitu kapal laut, sapi diangkut dari pelabuhan di Australia ke pelabuhan Tanjung Priok Jakarta,
kemudian sapi dibawa dengan menggunakan truk ke feedlot PT ZDI. Bangsa sapi yang digunakan sebagai bakalan yaitu sapi Brahman. Sapi
Brahman memiliki beberapa keistimewaan yaitu tahan terhadap gigitan caplak,
mampu beradaptasi dengan pakan berkualitas rendah, dan memiliki kecepatan pertumbuhan yang tinggi.
d Persiapan Sebelum Sapi Masuk Kandang Sebelum sapi tiba atau masuk di PT ZDI, perlu dilakukan persiapan
kandang untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan dikemudian hari. Persiapan kandang meliputi pengosongan kandang, pembersihan kandang beserta
perlengkapan dan peralatannya serta penyemprotan kandang dengan desinfektan. Persiapan kandang ini dilakukan 3 hari sebelum sapi masuk agar kandang benar –
benar siap ketika sapi tiba. Pengosongan kandang disesuaikan dengan jumlah sapi yang akan masuk.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kepadatan kandang agar tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan, menghindari tercampurnya sapi yang baru masuk dengan
sapi lama, dan memberi udara segar bagi kandang. Pengosongan kandang juga akan mempermudah dalam pembersihan kandang.
Pembersihan kandang beserta perlengkapan dan peralatannya bertujuan untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit yang disebabkakn oleh bakteri,
virus, maupun parasit. Setelah kandang bersih, bedding berupa bagas tebu ditebar dilantai, hal ini bertujuan agar sapi tidak terpeleset, luka ataupun patah tulang
akibat lantai yang licin. Langkah terakhir dalam persiapan kandang adalah penyemprotan kandang dengan desinfektan agar kandang benar – benar steril dari
kuman.
53
e Sapi Masuk Kandang Sapi masuk ke PT ZDI melalui pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan
menggunakan kapal laut yang khusus untuk mengangkut sapi. Pembongkaran sapi dilakukan di pelabuhan kemudian sapi – sapi tersebut dimuat ke truk atau fuso.
Kendaraan tersebut merupakan kendaraan khusus untuk mengangkut sapi yang di kelola oleh perusahaan ekspedisi. Kapasitas angkut sapi untuk truk sebanyak 9 –
12 ekor sedangkan fuso 18 ekor, kapasitas ini tergantung kriteria sapi. Pembongkaran sapi dari kapal dan pemuatan sapi ke dalam truk
disaksikan oleh pihak PT ZDI, hal ini untuk mencegah terjadinya kecurangan atau kesalahan data yang berkaitan dengan identitas sapi yang meliputi jumlah,
keadaan, dan kriteria sapi yang akan dimuat. Setelah itu truk tersebut langsung menuju PT ZDI. Selama di perjalanan, jika terjadi kecelakaan atau hal – hal yang
dapat merugikan pihak PT ZDI maka kerugian sepenuhnya ditanggung oleh pihak perusahaan ekspedisi.
Setelah sapi tiba di PT ZDI, pihak PT ZDI secara langsung meminta surat jalan yang dibawa supir truk tersebut, kemudian dilakukan pembongkaran sapi
sambil mencocokkan surat jalan dengan keadaan dan jumlah sapi yang ada. Bakalan yang telah dibongkar kemudian ditempatkan dikandang yang kosong
yang telah dipersiapkan sebelumnya. Penempatan sapi ke kandang produksi disesuaikan dengan kapasitas kandang.
Untuk mengetahui penyusutan sapi selama perjalanan dari pelabuhan ke PT ZDI maka dilakukan penimbangan sampel. Penimbangan hanya menggunakan
10 persen dari total sapi yang masuk. Penyusutan rata - rata sebesar 2,5 – 3 persen dari bobot sapi. Penyusutan ini dikarenakan sapi mengalami stress di perjalanan.
f Penimbangan bobot awal, pemberian ear tag, dan penimbangan bulanan
Penimbangan bertujuan untuk mengetahui bobot awal sapi sebelum pengemukan. Penimbangan bobot awal dilakukan pada akhir masa adaptasi yaitu
sekitar 5 hari setelah sapi masuk, hal ini dilakukan dengan asumsi sapi dalam kondisi yang baik dan telah pulih dari stress akibat perjalanan. Penimbangan
bobot awal dilakukan pada seluruh sapi yang masuk. Setelah bobot awal
54
diketahui, sapi – sapi tersebut diseleksi dan dikelompokan berdasarkan kriteria gemuk, sedang, kurus dan bobot sapi.
Selain dilakukan penimbangan bobot awal, pada saat itu juga dilakukan pemberian ear tag yang bertujuan untuk mempermudah dalam tata laksana
pemeliharaan karena ear tag berfungsi sebagai identitas sapi. Ear tag yang biasa diberikan terbuat dari plastik sehingga tidak akan menimbulkan karat.
Pemasangan ear tag dilakukan dengan menggunakan tang khusus yang ditusukan pada daerah telinga sapi yang tidak dilalui oleh pembuluh darah besar sehingga
darah tidak banyak keluar. Pemasangan ear tag dapat mencegah terjadinya kesalahan atau tertukarnya nomor penandaan antara sapi yang satu dengan sapi
yang lainnya. Untuk mengetahui pertambahan bobot tubuh sapi yang digemukan maka
PT ZDI melakukan penimbangan bulanan, penimbangan bulanan hanya menggunakan 10 persen dari total sapi yang masuk sebagai sampel untuk
menghindari stress yang tinggi. Berdasarkan penimbangan bulanan tersebut dapat diketahui pertambahan bobot sapi, sehingga memudahkan evaluasi apakah bobot
sapi sudah optimal atau belum. g Pembersihan Kandang dan Penggantian Bedding
Kotoran yang menumpuk di kandang yang berasal dari feses dan urine akan menghasilkan gas amoniak yang sangat menyengat yang dapat menyebabkan
kesehatan sapi tergangu, terutama gangguan pernapasan. Untuk mencegah hal tersebut maka PT ZDI melakukan program pembersihan kandang. Pembersihan
kandang dilakukan setiap 3 – 4 hari sekali atau dengan melihat kondisi kandang. Limbah kandang kotoran sapi dan sisa pakan yang telah dibersihkan dari
kandang kemudian dikumpulkan dan diangkut ke instalasi penanganan air limbah IPAL, setelah dibersihkan, lantai kandang ditebar dengan bagas tebu sebagai
alas lantai kandang bedding dengan ketebalan ± 10 cm. Hal ini bertujuan agar lantai kandang tidak terlalu keras dan licin sehingga sapi tidak mudah terpeleset,
luka, atau patah tulang. Selain itu, alas kandang juga berguna untuk menyerap cairan feses dan urin.
55
h Pembersihan Tempat Pakan dan Minum Pembersihan tempat pakan dan minum penting dilakukan untuk menjaga
dan mempertahankan sapi tetap sehat. Sebaliknya, jika perlengkapan kandang tersebut kotor maka berbagai kuman baik bakteri pembusuk, virus maupun parasit
akan mudah bersarang ditempat tersebut dan apabila termakan oleh ternak maka akan menimbulkan penyakit.
Pembersihan tempat pakan dan minum di PT ZDI dilakukan setiap hari. Pembersihan tempat pakan dilakukan pada pagi hari yaitu pukul 7:30 – 08:00
WIB sebelum pendistribusian pakan yang pertama. Sedangkan pembersihan tempat minum dilakukan pada sore hari.
i Penanganan Panen Sapi Potong Penanganan panen sapi potong meliputi penyeleksian, penimbangan, dan
penjualan sapi. Sapi yang siap jual adalah sapi yang telah digemukan selama 120 hari atau telah memasuki finisher. Pada fase ini, produksi daging telah maksimal
dan kondisi sapi tidak terlalu gemuk. Penjualan sapi dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan. Kebanyakan
pelanggan menginginkan sapi dengan kisaran bobot tubuh 350 – 450 Kg. Kegiatan penjualan sapi diawali dengan penyeleksian sapi kemudian ditimbang.
Jika bobot tubuhnya tercapai dan sesuai dengan yang diinginkan konsumen maka sapi tersebut dipisahkan dan siap untuk diangkut. Adapun alur proses tatalaksana
pemeliharaan disajikan pada gambar 2.
56
Sumber : Data primer 2009
Gambar 2. Tatalaksana Pemeliharaan Penggemukan Sapi Potong PT ZDI 2 Tata Laksana Pemberian Pakan dan Air Minum
a Komposisi Pakan Pakan adalah bahan yang dimakan dan dicerna oleh ternak yang mampu
menyajikan hara atau nutrient yang penting antara lain untuk perawatan tubuh, pertumbuhan, dan penggemukan. Secara garis besar, bahan pakan terbagi dua
kelompok yaitu konsentrat dan bahan berserat. Konsentrat dapat berasal dari biji – bijian atau butiran sedangkan bahan berserat dapat berupa jerami atau rumput
yang semua itu merupakan komponen penyusun ransum. Pakan yang digunakan dalam penggemukan sapi potong di PT ZDI terdiri
dari konsentrat dan hijauan. Konsentrat yang digunakan merupakan campuran dari Sistem Pemeliharaan Bakalan
Perkandangan
Pengadaan dan pemilihan bakalan
Persiapan sebelum sapi masuk kandang
Sapi masuk kandang
Penimbangan bobot awal, pemberian ear tag, penimbangan
Pembersihan kandang dan penggantian bedding
Pembersihan tempat pakan
Penanganan panen sapi potong
57
beberapa bahan, yaitu dedak, onggok, kulit kopi, kopra, bungkil kedelai, bungkil kapuk, bungkil sawit, kapur, fosfat, garam dan premiks yang telah disusun dalam
suatu formula. Hijauan yang digunakan yaitu rumput gajah. Beberapa fungsi hijauan dalam program penggemukan yaitu sebagai
sumber Ca, P, Vitamin A, carotin, dan Vitamin D yang lebih baik dari biji – bijian. Ternak yang diberi hijauan yang berkualitas baik, jarang menderita
defisiensi mineral atau vitamin. Hijauan juga memegang peranan penting dalam periode awal penggemukan karena dapat meningkatkan jumlah pakan yang
dikonsumsi. b Distribusi Pakan
Sebelum pakan didistribusikan, terlebih dahulu dilakukan pencampuran dan pengadukan pakan sampai rata. Pencampuran pakan berupa pakan konsentrat
dan hijauan. Selanjutnya, campuran pakan ditempatkan ke dalam gerobak pendistribusi pakan untuk didistribusikan ke kandang.
c Pemberian Pakan Pemberian pakan yang dilakukan di PT ZDI sebanyak empat kali sehari.
Pemberian pakan yang pertama dilakukan pada pukul 08:00 WIB, yang kedua pada pukul 11:00 WIB, ketiga 14:00 WIB dan yang terakhir diberikan pada pukul
19:00 WIB. Frekuensi pemberian pakan tersebut sangat tepat dilakukan karena semakin banyak frekuensi pemberian pakan maka konsumsi dan daya cerna serta
efisiensi pakan semakin baik.dengan seringnya memberi pakan maka ternak akan bertambah baik, saliva lebih banyak, output mikroba lebih banyak, daya cerna
bahan kering meningkat, keseimbangan N lebih besar, efisiensi pakan lebih baik dan penambahan bobot tubuh lebih tinggi.
d Pemberian Air Minum Air memiliki peran yang sangat besar dalam metabolisme tubuh yakni
mengangkut zat – zat makanan, zat –zat sisa dan pelarut beberapa zat. Selain itu air juga berfungsi untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap stabil. Ternak
akan lebih menderita jika kekurangan air dibandingkan dengan pakan. Kontrol air minum dimulai dengan memeriksa volume air minum dan
apabila keadaan volume sudah dianggap tidak mencukupi lagi maka harus dilakukan pemberian air minum secukupnya. Jika pada saat pengontrolan air
58
minum didapatkan bak air kotor dan berbau maka segera dilakukan pengurasan bak air minum tersebut. Jika bak air minum telah dianggap bersih maka bak air
dapat diisi kembali sampai bak air berisi penuh. 3 Kesehatan Ternak
Kontrol kesehatan ternak dilakukan apabila semua kegiatan atau aktivitas kandang telah selesai. Kontrol kesehatan dilakukan dengan cara mengamati
kondisi ternak secara umum yang meliputi pengamatan nafsu makan, pengamatan kondisi ternak dan pengamatan pada bagian – bagian ternak seperti luka – luka,
borok ataupun rontok bulu. Apabila pada saat kontrol kesehatan melihat ada tanda – tanda yang tidak sesuai dengan kondisi normal maka ternak akan dipisahkan
pada kandang khusus. Agar ternak sapi yang digemukan dalam keadaan sehat dan mampu
memproduksi dengan baik dan maksimal maka diperlukan adanya sanitasi. Sanitasi ditujukan sebagai usaha pencegahan suatu penyakit yang lebih baik
daripada pengobatan. Membersihkan kandang secara berkala dan membuang kotoran sapi akan mencegah penyakit dan kotoran sapi. Kegiatan sanitasi kandang
yang dilakukan meliputi pembersihan lantai kandang, selokan, tempat pakan, tempat air minum, alat – alat dan juga catlle yard.
Pengobatan yang lakukan meliputi pemberian vitamin, obat cacing, antibiotik, dan pemberian obat lainnya. Ternak yang kondisi dianggap
menyimpang dari keadaan normal misalnya nafsu makan kurang, kurus, lesu dan kurang bergairah maka ternak tersebut dipisahkan dari kelompoknya dan
ditempatkan pada kandang isolasi. Jenis obat yang biasa digunakan di Zagrotech Dafa Intenational dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Jenis Obat – obatan dan Vitamin yang Digunakan No
Nama Obat Kegunaan
Dosis per bulan ml 1
Benacilin Antibiotik
10 – 20 2
Oxitetracilin Antibiotik
10 – 20 3
Tool pedine Obat luka
10 – 20 4
Injectamin Vitamin
10 – 20 5
Vitamin ADEK Vitamin
5 – 10
59
6.2.3.2. Pengolahan Pupuk Kandang
Limbah padat yang dihasilkan dari penggemukan sapi potong diproses dikolam pengolahan limbah sehingga menjadi pupuk kandang yang memiliki nilai
ekonomis sehingga dapat menjadi pemasukan tambahan untuk perusahaan. limbah kotoran sapi ditampung dan dikumpulkan kedalam kolam
penampungan limbah yang disebut dengan holding pond. Kemudian limbah ini dialirkan ke kolam penyaringan filtration pond yang berfungsi sebagai kolam
penyaring limbah untuk diendapkan lebih lama sehingga dihasilkan limbah atau pupuk sedangkan limbah cair dialirkan ke kolam penetralisir facultative pond
untuk menetralisir dan mematikan zat – zat yang berbahaya supaya limbah aman untuk dialirkan ke sungai.
6.2.4. Hasil Analsis Aspek Teknis
Dari analisis aspek teknis, dapat dinilai bahwa PT Zagretech Dafa Internatonal telah memilih lokasi yang tepat karna kondisi iklim didaerah Bogor
sangat cocok untuk budidaya sapi Brahman. Sarana dan prasarana pendukung yang tersedia sangat mendukung kelancaran operasional produksi. Kegiatan –
kegiatan yang dilakukan dalam usaha penggemukan sapi potong fattening diatur dengan baik sehingga sapi dapat berproduksi optimal. Maka dapat disimpulkan
bahwa pada aspek teknis, usaha penggemukan sapi potong ini layak untuk dijalankan.
6.3. Aspek Manajemen
Aspek manajemen merupakan aspek yang berhubungan dengan penetapan institusilembaga proyek yang harus mempertimbangkan struktur kelembagaan
yang ada pada PT Zagrotech Dafa Intenational. Aspek ini meneliti sistem manajerial usaha penggemukan sapi potong di PT Zagrotech Dafa Intenational.
6.3.1. Manajemen Pembangunan Proyek
Manajemen pembangunan proyek merupakan proses untuk merencanakan penyiapan saran fisik dan peralatan lunak lainnya agar proyek yang telah
direncanakan bisa mulai beroperasi secara komersial tepat ada waktunya. Proyek usaha penggemukan sapi potong fattening di PT Zagrotech Dafa
Intenational dimulai pada Oktober 2008 dan selesai pada Februari 2009. Proyek
60
pembangunan kandang selesai tepat pada waktunya. Proyek pembangunan di lakukan oleh pihak developer pemborong, PT Zagrotech Dafa Intenational
hanya mengawasi proses pembangunan.
6.3.2. Manajemen Dalam Operasi
Bagian ini membicarakan tentang bagaimana merencanakan pengelolaan proyek penggemukan sapi potong dalam operasinya nanti, yang akan di analisis
diantaranya yaitu bentuk badan usaha, jenis – jenis pekerjaan yang diperlukan, persyaratan – persyaratan yang diperlukan untuk bisa menjalankan pekerjaan –
pekerjaan tersebut dengan baik, bagaimana struktur organisasi yang akan dipergunakan, dan yang terakhir yaitu bagaimana cara mencari tenaga untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. 1 Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha Zagrotech Dafa Intenational adalah Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas yang biasa disingkat PT, ini adalah suatu Bentuk
Badan Usaha yang paling populer dan banyak digunakan oleh para pengusaha sebagai bentuk indentitas organisasi Badan Usaha di Indonesia. PT juga sangat
dikenal luas oleh berbagai kalangan masyarakat umum dan mudah dikenali karena pemakaian nama perusahaan ini selaku diikuti dengan nama PT.
Alasan pendirian dengan badan usaha PT adalah usaha penggemukan sapi ini menghasilkan lebih dari 1.000 ekor yang sesuai dengan pasal 8 dalam Undang
– Undang tentang Peternakan. Dalam pasal 8 dijelaskan bahwa izin usaha ternak dibagi ke dalam tiga golongan yaitu izin peternakan rakyat, izin usaha peternakan
kecil, dan izin perusahaan peternakan. Zagrotech Dafa Intenational termasuk pada golongan izin perusahaan peternakan karena memiliki lebih dari 1.000 ekor sapi
per tahun. Zagrotech Dafa Intenational juga melihat dari dasar hukum yaitu Undang-
undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No.26 tahun 1998 tentang Pemakaian Nama, PeraturanUndang – Undang lain
yang dibuat untuk mendirikan PT. dalam rangka PMAPMDN, PT untuk Persero BUMN, PT untuk Perbankan dan PT untuk Lembaga Keuangan Non Bank, dan
PeraturanUndang – undang dan atau ketentuan pemerintah yang mengatur tentang Pendirian PT dengan maksud dan tujuan usaha khusus seperti: PT
61
Forwarding, PT Perusahaan Bongkar Muat, PT Surveyor, PT Jasa Penilai, dan lain-lain. Syarat – syarat yang harus dipenuhi dalam pendirian PT adalah sebagai
berikut : a Pendiri Perseroan
i Jumlah Pendiri minimal 2 dua orang ii Pendiri harus Warga Negara Indonesia kecuali pendirian PT yang
dimaksud adalah dalam rangka fasilitas Penanaman Modal Asing PMA. Para pendiri pada saat perseroan ini didirikan yaitu saat
Pembuatan Akta Pendirian PT harus menjadi Pemegang Saham didalam Perseroan
iii Para pendiri juga dapat diangkat sebagai salah satu pengurus baik sebagai Direktur atau Komisaris dan jika Anggota Direktur atau
Komisaris lebih dari satu orang maka salah satu dapat diangkat menjadi Direktur Utama atau Komisaris Utama
b Nama Perseroan Terbatas i Nama PT tidak boleh sama atau mirip sekali dengan nama PT yang
sudah ada ii Melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui Nama
PT tersebut bisa digunakan atau tidak. Jika bisa sebaiknya anda langsung melakukan pemesanan untuk menghindari nama tersebut
akan digunakan oleh pihak lain iii Kedudukan perseroan harus berada di wilayah RI sebutkan kota,
tempat melakukan kegiatan usaha sebagai Kantor Pusat c Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha
d Modal Perseroan i Modal dasar minimal Rp 100.000.000 seratus juta kecuali
ditentukan lain oleh Undang – undang atau Peraturan yang mengatur tentang pelaksanaan kegiatan usaha tertentu di Indonesia
ii Dari modal dasar tersebut minimal 25 dua puluh lima persen atau sebesar Rp 12.500.000 dua belas juta limaratus ribu harus
sudah ditempatkandisetor penuh pada saat akan mengajukan permohonan Persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI
62
e Pengurus Perseroan Menetapkan jangka waktu berdirinya perseroan selama 10 tahun, 20
tahun atau lebih atau bahkan tidak perlu ditentukan lamanya artinya berlaku seumur hidup.
Selain pendirian PT Zagrotech Dafa Intenational juga membuat Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP melalui Departemen Perdagangan Provinsi Jawa
Barat. Sesuai SK Memperindag No. 289MPPKepX2001 tanggal 13-1-2001 bahwa syarat pengajuan SIUP adalah sebagai berikut :
i Urusan perizinan Pengusaha diminta mengambil formulir SPI dan menerima
penjelasan yang berkaitan dengan izin usaha ii Pengisian formulir
Mengisi formulir yang tersedia dan melengkapi persyaratan. iii Urusan perizinan
Pengusaha diminta mengembalikan SPI dan kelengkapannya, apabila SPI disetujui, maka diterbitkan SPM uang jaminan dan
BAP. iv Bank
Pengusaha diminta datang ke Bank untuk membayar uang jaminan dan BAP. Setelah membayar, pengusaha membawa bukti
pembayaran. v Urusan perizinan
Pengusaha yang telah membayar uang jaminan, menyerahkan tanda bukti pembayaran ke urusan perizinan. Tanda bukit
pembayaran yang telah diserahkan, pengusaha telah mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP.
Kabupaten Bogor sebagai lokasi PT Zagrotech Dafa Intenational juga mengikuti peraturan pemerintah setempat dalam membangun usaha peternakan
rakyat. Sesuai dengan keputusan Pemerintah Kabupaten Bogor, maka syarat utama dalam mendirikan usaha di wilayah Kabupaten Bogor adalah membuat
perijinan. Bentuk perijinan adalah sebagai berikut :
63
a Ijin Penggerukan Tanah Ijin penggerukan tanah digunakan untuk melegalkan lahan yang digunakan
sebagai tempat usaha. syarat tentang Retribusi Izin Peruntukan Penggunaan Tanah yaitu :
i Kriteria penerbitan IPPT di Kabupaten Bogor adalah : 1 Peruntukan sesuai dengan tata ruang
2 Masyarakat sekitar,
minimal tetangga
terdekat tidak
berkeberatan 3 Secara teknis lahan memenuhi syarat
4 Tanah tidak dalam sengketa 5 Tidak memiliki dampak lingkungan yang membahayakan
6 Tidak menimbulkan kerawanan sosial 7 Tidak menimbulkan gangguan keamanan
8 Persyaratan administrasi lengkap ii Syarat yang harus dipenuhi oleh pengusaha adalah :
1 Photocopy Kartu Tanda Penduduk Pemohon 2 Surat permohonan
3 Surat kuasa bagi yang menguasakan 4 Photocopy Surat Tanah Bukti Hak Tanah
5 Ijin tetangga 6 Denah Peta lokasi tanah dimohon Peta situasi lokasi
7 Surat Keterangan Tanah Tidak Sengketa 8 Untuk pembangunan strategis seperti kegiatan Akomodasi
Pariwisata, Perumahan, industri dll, pemohon melampirkan proposal yang berisikan :
a Uraian rencana kegiatan proyek b Akta Pendirian Perusahaan
c NPWP d Keanggotaan Asosiasi
iii Prosedur pelayanan 1 Pemohon mengisi Formulir Permohonan IPPT dengan
melampirkan persyaratan administrasi
64
2 Petugas melakukan pemeriksaan berkas 3 Jika hasil pemeriksaaan dinyatakan memenuhi syarat maka
dilakukan Rapat Pembahasan Tim Pelayanan Perijinan 4 Jika tak sesuai peruntukan maka IPPT ditolak
5 Jika sesuai peruntukan maka diadakan peninjauan lapangan 6 Hasil tinjauan lapangan dirumuskan dalam Berita Acara
7 Bupati menerbitkan Ijin Investasi dan IPPT 8 IPPT yang sudah selesai diserahkan pada pemohon
b Ijin Mendirikan Bangunan Persyaratan kedua adalah ijin mendirikan bangunan untuk usaha
peternakan. Keabsahan bangunan usaha menjadikan Zagrotech Dafa Intenational legal dari aspek ijin bangunan. Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki peraturan
tentang Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan. Kriteria penerbitan IMB di Kabupaten Bogor adalah Peletakan bangunan
sesuai dengan ketentuan teknis : garis sempadan bangunan, Koefisien dasar Bangunan KDB, Koefisien Lantai Bangunan KLB dan Ketinggian Bangunan.
Setiap bangunan yang akan dibangun harus direncanakan peletakannya pada lokasi dalam bentuk Site Plan dan atau Gambar Situasi. Site Plan bangunan yang
akan dibangun terlebih dahulu mendapat Pengesahan Site Plan. i Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah :
1 Photocopy Kartu Tanda Penduduk Pemohon 2 Keterangan Batas Tanah yang diketahui Ketua RT dan Kepala
DesaKelurahan setempat 3 Surat kuasa apabila penandatangani permohonan bukan
dilakukan oleh pemohon sendiri 4 Photocopy bukti hak tanah
5 Gambar konstruksi bangunan 6 Ijin Peruntukkan Penggunaan Tanah IPPT
7 Ijin Lokasi 8 Peta Site Plan yang sudah mendapat pengesahan untuk
pembangunan bangunan strategis dan kompleks, serta tetentu yang dikategorikan dengan itu.
65
ii Prosedur pelayanan 1 Pemohon mengajukan surat permohonan disertai persyaratan
yang harus dilampirkan 2 Petugas memeriksa ke lokasi bangunan
3 Jika telah memenuhi persyaratan, lengkap dan benar, permohonan diterima dan diberikan tanda bukti penerimaan
dan ditetapkan besarnya retribusi yang harus dibayar 4 Pejabat yang berwenang mengadakan penelitiaan kelengkapan
persyaratan permohonan,untuk diterbitkan IMB iii Biaya
1 Biaya IMB = Luas bangunan X Indeks Konstruksi X Indeks Fungsi X Indeks Lokasi X tarif Dasar
2 Besarnya tarif dasar bervariasi tergantung klasifikasi lokasi yang ditentukan
3 Biaya lain-lain : a Biaya pembuatan gambar situasi skala 1:500 ; 1:1000
sebesar Rp.10.000IMB b Biaya pemecahan IMB sebesar Rp.15.000IMB
c Biaya Pengesahan
salinan photocopy
IMB Rp.15.000IMB
d Biaya pembuatan keterangan IMB mengenai suatu bangunan sebesar Rp.25.000IMB
e Balik nama IMB ditentukan sebesar 20 persen dari besarnya jumlah retribusi IMB yang berlaku
c Ijin Usaha Peternakan Syarat ketiga adalah membuat surat Ijin Usaha Peternakan. Tujuannya
adalah sebagai tanda bukti bahwa Zagrotech Dafa Intenational adalah usaha legal karena memiliki ijin usaha peternakan di wilayah Kabupaten Bogor. Ketentuan
umumnya adalah Kegiatan peternakan terdiri dari pembibitan dan budidaya, usaha peternakan dapat diselenggarakan dalam bentuk perusahaan peternakan baik
perorangan maupun badan hukum dan masa berlaku 2 dua tahun sejak tanggal ditetapkan. Waktu penyelesainnya selama satu sampai lima hari kerja setelah
66
menerima permohonan dan mengadakan pemeriksaan lapangan ke lokasi sesuai dengan pedoman peternakan. Tidak dikenakan biaya untuk Ijin Usaha Peternakan.
Lokasi pengurusan di Kantor Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor. i Prosedur pelayanan untuk mendapatkan ijin usaha peternakan :
1 Pemohon dapat mengajukan permohonan dengan terlebih dahulu mengajukan persetujuan prinsip kepada Dinas untuk
dapat melakukan kegiatan persiapan fisik dan administrasi 2 Pemohon mengajukan permohonan ijin kepada Bupati cq
Dinas dan mengisi formulir yang disediakan dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut :
a Photocopy Identitas diri pemohon b Akte Pendirian Perusahaan bagi perusahaan yang berbadan
hukum c Gambar situasi lokasi tanah
d Gambar lay out penggunaan tanah e Photocopy status tanah
f Ijin mendirikan bangunan g Ijin tempat usaha
h Ijin tenaga kerja asing bagi perusahaan yang menggunakan tenaga kerja asing
i Upaya pengelolaan lingkungan UKL dan upaya pemantauan lingkungan UPL
j Membayar uang leges d Ijin Lokasi
Pengesahan surat ijin lokasi usaha merupakan syarat ke empat dalam pendirian usaha peternakan. Dasar hukum yang tertera adalah Peraturan Menteri
Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional No. 2 Tahun 1999 Tentang Ijin Lokasi dan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok – Pokok Agraria Lembaran Negara RI Tahun 1960 Nomor 104; Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 2043. Waktu penyelesaiannya selama 14 hari kerja.
Kriteria penerbitan ijin lokasi usaha yaitu telah diterbtikan IPPT dan persyaratan adminsitrasi lengkap. Syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
67
i Surat permohonan ijin lokasi ii Akta pendirian perusahaan dan pengesahan Mentri Kehakiman
iii Photocopy KTP pemohon iv Surat keterangan NPWP
v Tanda ke anggotaan REI bagi pembangunan perumahan vi Uraian rencana kegiatan pembangunan proyek proposal
vii Surat persetujuan Presiden RI bagi PMA dan SPPM dari BKPM untuk PMDN
viii Pernyataan kesanggupan dan memberikan ganti rugi dari atau menyediakan
ix Surat Pernyataan mengenai tanah yang sudah dikuasi dimiliki oleh perusahaan pemohon yang merupakan satu grup dengannya
x tempat penampungan bagi pemilik tanah yang berhak atas tanah xi Gambar kasarsketsa lokasi
e Ijin Tempat Usaha Ijin Tempat Usaha merupakan suatu legalitas bagi pengusaha yang ingin
mendirikan tempat usaha yang dilindungi oleh payung hukum. Zagrotech Dafa Intenational mengajukan surat Ijin Tempat Usaha untuk melegalkan tempat usaha
penggemukan sapi di Kabupaten Bogor. i Ketentuan umum dalam pengesahan surat Ijin Tempat Usaha
1 Jangka waktu berlakunya Ijin Gangguan Ijin tempat Usaha, ditetapkan selama usaha tersebut masih berjalan dan harus
dilakukan pendaftaran ulang setiap 5 lima tahun sekali 2 Untuk permohonan daftar ulang dikenakan Retribusi sebesar 50
persen dari besarnya retribusi yang harus dibayar 3 Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya
sehingga merugikan keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 enam bulan atau denda paling banyak
4 empat kali jumlah retribusi terhutang 4 Tindak
pidana sebagaimana
dimaksud diatas
adalah pelanggaran
68
ii Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut : 1 Data pemohon identitas pemohon yang dilengkapi dengan
photo copy KTP dan pas photo ukuran 3 X 4 cm sebanyak 2 buah
2 Nomor Pokok Wajib Pajak NPWPNPWP Daerah 3 SPPT PBB tahun terakhir
4 IMB PIBM untuk perusahaan besar dilampirkan peta situasi 5 Status Tanah bila sewa kontrak, harus dibuktikan dengan surat
sewa kontrak 6 Akte Pendirian bagi perusahaan dan badan hukum
7 Surat Keterangan Tidak Sengketa dari Kepala Desa Kelurahan dan Camat Setempat
8 Ijin Tetangga yang diketahui oleh Kepala Desa Kelurahan dan Camat Setempat
9 Berita Acara pemeriksaan lokasi oleh Tim Pemeriksa Tingkat Kabupaten bagi perusahaan yang tingkat gangguannya sangat
besartinggi iii Biaya pengesahan surat Ijin Tempat Usaha
1 Luas ruangan usaha X indeks lokasi X angka multiplikator X besarnya Tarif
2 Penetapan luas ruang usaha indeks lokasi, angka multiplikator dan tarif adalah sebagai berikut :
a Luas ruang usaha ditetapkan berdasarkan luas ruangan yang dipergunakan untuk usaha
b Indeks lokasi perusahaan ditetapkan sebagai berikut : i Indeks 3 – lokasi dipinggir jalan NegaraPropinsi
ii Indeks 4 – lokasi dipinggir jalan Kabupaten iii Indeks 5 – lokasi dipinggir jalan Desa
c Angka Multiplikator perusahaan bagi yang menggunakan mesin atau tidak dibagi 3 tiga klasifikasi yaitu :
i Angka multiplikator 5 untuk indeks Gangguan Besar ii Angka multiplikator 4 untuk indeks Gangguan Sedang
69
iii Angka multiplikator 3 untuk indeks Gangguan Kecil d Tarif dasar untuk perhitungan biaya ditetapkan sebagai
berikut: i Luas ruang usaha sampai dengan 100 m
2
sebesar Rp 500m
2
ii Selebihnya Rp 400m2 2 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan
a Struktur Organisasi Struktur organisasi di PT Zagrotech Dafa Intenasional adalah lini atau
garis, dimana perintah diberikan langsung oleh atasan kepada bawahan. Meskipun terlihat sederhana, struktur organisasi ini dinilai potensial karena dapat mengenal
dan mampu mengkomunikasikan pekerjaan. Adapun alur struktur organisasi penggemukan sapi potong fattening pada PT Zagrotech Dafa International dapat
dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Zagrotech Dafa Intenasional
Pemilik
Direktur Utama
Unit Pakan Direktur Operasional
Manajer Feedlot
Asst. Manajer
Unit Kandang Unit
Kompos Kebun
70
b Deskripsi Pekerjaan Penggerakan manajemen di PT Zagrotech Dafa Intenational tak terlepas
dari struktur organisasi. PT Zagrotech Dafa Intenational merekrut 9 orang karyawan. Jabatan tertinggi adalah pemilik, yang merencanakan, mengarahkan,
mengawasi, dan mengevaluasi operasional usaha selama beroperasi. Adapun wewenang dan tanggung jawab dari masing – masing jenis pekerjaan tersebut
adalah : i Direktur Utama bertugas mengelola perusahaan dengan baik agar
perusahaan dapat maju dan berkembang ii Direktur Operasional bertanggung jawab atas kelancaran usaha
penggemukan sapi iii Manajer feedlot bertugas mengendalikan seluruh operasional
produksi yang meliputi tata laksana pemeliharaan, pakan, minum dan kesehatan, Manajer feedlot merekrut beberapa tenaga kerja
untuk melaksanakan operasional penggemukan sapi. Jumlah tenaga kerja 7 orang. Satu orang sebagai assistance manajer yang bertugas
mengendalikan seluruh administrasi dan pembukuan operasional dan 6 orang sebagai tenaga kerja lapangan
c Ketenagakerjaan Kriteria utama sumberdaya manusia yang diinginkan perusahaan untuk
menempati posisi direktur utama, direktur operasional dan manajer feedlot yaitu pendidikan minimal S1 dan memiliki pengalaman dibidang peternakan sapi
potong minimal 5 tahun. Sedangkan untuk menempati posisi assistance manajer yaitu pendidikan minimal D III. Adapun untuk posisi yang lainnya persyaratan
khusus mengenai pendidikan dan pengalaman kerja tidak diutamakan, yang dituntut dari karyawan adalah kemauan bekerja keras.
Waktu kerja yaitu 8 jamhari. Setiap tenaga kerja dikenakan masa kerja efektif selama 6 hari kerja dalam semingu, untuk karyawan administrasi kantor,
waktu kerja pada hari sabtu yaitu dari jam 08:00 – 12:00 WIB dan minggu merupakan hari libur. Waktu kerja diatur sedemikian rupa sehingga dalam satu
minggu mendapat libur satu hari. Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja staff di PT ZDI dapat dilaihat pada Tabel 11.
71
Tabel 11. Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Staff di PT ZDI No
Jabatan Tingkat Pendididkan
Pengalaman tahun
Jumlah orang
1 Direktur Utama
S1 15
1 2
Direktur Operasional S1
12 1
3 Manajer Feedlot
S1 7
1 4
Asst. Manajer S1
- 1
5 Unit Kandang
SMU -
1 6
Unit Pakan SMU
1 2
7 Unit Kompos Kebun
SLTP -
2
Sumber : Data primer 2009
6.3.3. Hasil Analisis Aspek Manajemen
Bentuk badan usaha yang digunakan perusahaan sangat tepat karena sudah sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku di Indonesia.
Struktur organisasi yang sederhana memudahkan tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap bagian dalam perusahaan. Sistem ketenagakerjaan yang diterapkan
perusahaan dinilai cukup memadai. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha ini dilihat dari aspek manajemen layak untuk dilaksanakan.
6.4. Aspek Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Penetuan lokasi dan tata letak layout peternakan didasarkan pada ketentuan teknis untuk mendirikan usaha peternakan sapi potong. Oleh karena itu
pihak perusahaan dituntut untuk memenuhi tata cara maupun pemilihan lokasi untuk mendirikan usaha petenakan karena selain memperlihatkan faktor – faktor
penunjang seperti kemudahan transportasi maupun kemudahan aspek pasar juga harus memperhatikan keberadaan lingkungan.
Keberadaan PT Zagrotech Dafa Intenational berdampak baik terhadap masyarakat setempat karena keberadaan usaha dilokasi ini dapat menyerap tenaga
kerja sehingga aktiftas ekonomi desa berjalan dengan baik, beberapa tenaga kerja berasal dari masyarakat sekitar sehingga memberikan masukan pendapatan bagi
masyarakat sekitar, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dampak keberadaan juga dirasakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor
karena potensi diwilayah tersebut khususnya dibidang peternakan semakin
72
berkembang. Selain itu, pembayaran pajak dapat menambah pemasukan kepada pemerintah. Dari adanya pajak tersebut secara makro dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pembangunan. PT Zagrotech Dafa Intenational sangat peduli terhadap lingkungan sekitar.
Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan adalah dengan pengolahan limbah menjadi pupuk kandang. Kotoran ternak sapi
ditampung pada masing – masing kolam penampungan holding pond kemudian dialirkan ke kolam penyaringan filtration pond untuk memisahkan limbah padat
dan cair. Limbah kotoran yang telah disaring diendapkan lebih lama pada kolam facultative pond
sedangkan limbah cair dialirkan ke kolam penetralisir agar limbah cair aman dialirkan ke sungai di sekitar perusahaan.
VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL
Analisis aspek finansial digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu proyek atau usaha dari segi keuangan. Analisis finansial dilakukan dengan
menggunakan Kriteria – kriteria penilaian investasi yaitu NPV, IRR, Net BC, dan Payback period
. Untuk menganalisis dengan empat kriteria tersebut, digunakan arus kas cashflow untuk mengetahui besarnya manfaat yang diterima dan biaya
yang dikeluarkan PT Zagrotech Dafa International selama umur proyek. Selain itu juga dilakukan analisis laba rugi yang akan menghasilkan
komponen pajak yang merupakan pengurangan dalam cashflow perusahaan. Setelah diketahui pajak maka dilakukan penyusunan cashflow sebagai dasar
perhitungan kriteria investasi. Kriteria investasi akan menunjukan layak tidaknya usaha dari sisi finansial. Untuk mencari batas maksimal suatu perubahan sehingga
dengan batas tersebut usaha masih dikatakan layak maka analisis sensitivitas dengan metode penghitungan switching value perlu dilakukan.
Berdasarkan informasi yang di dapat dari pihak manajemen bahwa umur proyek usaha penggemukan sapi potong di PT Zagrotech Dafa International yaitu
selama 10 tahun, hal ini berdasarkan atas ketahanan bangunan berkisar 10 tahun, karena setelah 10 tahun bangunan banyak yang harus di renovasi. Atas dasar itu
umur proyek disesuaikan dengan umur ekonomis bangunan, pertimbangannya adalah bangunan merupakan asset yang penting dalam pengusahaan PT Zagrotech
Dafa International.
7.1. Arus Kas