Definisi Operasional Variabel Penelitian

33 ditinggalkan karena akan merugikan. Terdapat beberapa hal pokok yang berperan dalam Continuance Commitment, yaitu : 1 tinggal dengan organisasi adalah kebutuhan X 1.2.1 2 Sulit untuk meninggalkan organisasi. X 1.2.2 3 memutuskan untuk meninggalkan organisasi. X 1.2.3 4 mempertimbangkan keluar. X 1.2.4 5 bekerja ditempat lain. X 1.2.5 6 Konsekuensi negatif. X 1.2.6 c. Normative commitment X 1.3 Komitmen normatif ini diperkirakan berkembang sebagai hasil internalisasi tekanan-tekanan normatif untuk sesuatu yang dikerjakan dari tindakan dan menerima keuntungan yang dihasilkan dari rasa tanggung jawab sebagai timbal balik. Beberapa item untuk Normative commitment, yaitu mengacu pada : 1 bersama atasan. X 1.3.1 2 meninggalkan organisasi sekarang hal itu menguntungkan. X 1.3.2 3 Merasa bersalah jika. X 1.3.3 4 Memberikan loyalitas. X 1.3.4 5 tanggung jawab yang tinggi. X 1.3.5 3. Perilaku kewargaan Organisasi Y Perilaku- perilaku ini menggambarkan “nilai tambah karyawan” dan merupakan salah satu bentuk perilaku prososial, yaitu perilaku sosial yang positif, konstruktif dan bermakna membantu Aldag Resckhe, 1997. Beberapa item untuk perilaku kewargaan Organisasi mengacu pada Aldag Resckhe, 1997 sebagai berikut: - Membantu rekan kerja dalam menyelesaikan tugas secara suka rela. - Berkoordinasi dengan rekan kerja dalam menjalankan tugas. - Tiba lebih awal ditempat kerja. - Segala sesuatu yang telah diputuskan organisasi merupakan hal baik. - Memberi kritik membangun untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 34 - Membaca dan memperhatikan pengumuman. - Membiarkan rekan kerja menylesaikan tugasnya. - Mempersulit tugas rekan kerja didepartemen lain agar tidak diremehkan. - Baru melakukan tugas kalau sudah mendekati waktu penyelesaiannya. - Hal-hal dalam organisasi yang bertentangan dengan perinsip dan harapan. - Melindungi reputasi perusahaan. - Membantu pegawai baru untuk beradaptasi dengan lingkungan. - Memberi penjelasan tentang berbagai informasi. - Menyelesaikan tugas tepat waktu. - Tidak membicarakan hal-hal buruk tentang perusahaan. - Tidak memikirkan tentang apa yang akan terjadi dengan perusahaan. - Datang rapat meskipun tidak mengikuti secara intensif tentag apa yang didiskusikan. - Tidak menjelaskan teknik pengerjaan tugas kepada rekan kerja baru. - Tidak bersedia menjadi tempat bertanya bagi rekan kerjanya. - Meminta toleransi waktu untuk menyelesaikan tugas. - Introspeksi diri. - Sasaran konstruktif hanya membuang-buang waktu. - Memperkenalkan diri dan suka membantu. - Mendiskusikan persoalan dengan rekan kerja. - Lebih baik bekerja dari pada tidak masuk. - Mencari penyebab siapa yang harus bertanggungjawab atas hasil pekerjaan. - Mendramatisir yang kurang memuaskan kepada rekan kerja. - Mengobrol dengan rekan kerja pada saat melaksanakan tugas. - Membiarkan tamu maupun pelanggan menunggu tanpa memberi informsi yang jelas. - Tidak menyampaikan informasi sehingga rekan kerja menunggu. Dalam menentukan nilai variabel di atas maka dilakukan dengan menjumlahkan skor dari jawaban di atas kemudian dibagi dengan jumlah pernyataan indikator tersebut. Y 1 = 12 12 . 1 . 1 .......... 2 . 1 . 1 1 . 1 . 1 Y Y Y Dimana : Y 1 : Skor Perilaku kewargaan Organisasi Y 1.1 , X 1.2 , .... X 1.1.12 : Skor indikator 35

D. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono 2007, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objeksubjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan P.D Taru Martani pada bagian produksi yang berjumlah 157 karyawan.

E. Sampel

Jumlah karyawan bagian produksi yang begitu besar maka penelitian ini hanya dilakukan terhadap sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Simple random sampling adalah sampel diambil secara randomacak dari dari semua populasi. Semua anggota populasi, tanpa terkecuali, memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel Erwan dan Dyah, 2007:41.Untuk menentukan jumlah sempel yang akan digunakan maka peneliti memakai rumus Slovin Umar, 2004:74. n = 2 . 1 e N N = Keterangan: n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = tingkat kesalahan dalam penelitian ini “e” ditetapakan sebesar 5. 36 n = 2 . 1 e N N = 2 05 , . 157 1 157 = 101,743 = 102 F. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner akan disebarkan kepada responden, yaitu karyawan bagian produksi PD Taru Martani Yogyakarta. Untuk instrumen angketkuesioner digunakan analisis statistik kuantitatif sehingga data harus berupa angka. Penetapan skor instrumen menggunakan modifikasi Skala Likert yaitu dengan empat alternatif jawaban. Responden hanya memberikan tanda √ pada jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan dirinya. Alternatif jawaban yang tersedia adalah Sangat Setuju SS, Setuju S, Cukup Setuju CS, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Berikut alternatif jawaban untuk tiap butir beserta skor untuk pernyataan positif dan negatifnya. Tabel 1. Skor Alternatif Jawaban PernyataanPositif PernyataanNegatif AlternatifJawaban AlternatifJawaban Sangat Setuju 5 Sangat Setuju 1 Setuju 4 Setuju 2 Cukup Setuju 3 Cukup Setuju 3 Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 4 Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 5 Sumber: Sukardi 2011: 146 Dalam penelitian ini, responden diberikan kebebasan untuk memberikan penilaian atau menentukan pendapat sesuai dengan pengalaman mengenai indikator-indikatorpada kuesioner dengan memilih salah satu dari lima alternatif jawaban yang tersedia. 37 Skala Likert ini kemudian menskala individu yang bersangkutan dengan menambah bobot dari jawaban yang dipilih. Nilai rata-rata dari masing-masing responden dapat dikelompokkan dalam kelas interval dengan jumlah kelas = 5, sehingga intervalnya sebagai berikut : Interval = Nilai Maksimal-NilaiMinimal Jumlah Kelas Interval = 5 – 1 5 = 0,8 Berdasarkan perhitungan tersebut diatas, maka dapat ditentukan skala distribusi kriteria pendapat responden sebagai berikut : a. Nilai jawaban 1,00 sd 1,157 = tingkat kepribadian, komitmen organisasi dan Perilaku kewargaan Organisasi sangat rendah SR. b. Nilai jawaban 1,80 sd 2,59 = tingkat kepribadian, komitmen organisasi dan Perilaku kewargaan Organisasi rendah R. c. Nilai jawaban 2,60 sd 3,39 = tingkat kepribadian, komitmen organisasi dan Perilaku kewargaan Organisasi cukup tinggi CT. d. Nilai jawaban 3,40 sd 4,19 = tingkat kepribadian, komitmen organisasi dan Perilaku kewargaan Organisasi tinggi T. e. Nilai jawaban 4,20 sd 5,00 = tingkat kepribadian, komitmen organisasi dan Perilaku kewargaan Organisasi sangat tinggi ST. 38

G. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya dapat diukur Sugiyono 2005. Validitas digunakan untuk mengetahui kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti, sehingga terdapat data yang valid. Tipe validitas adalah validitas konstruk construcy Validity menentukan validitas alat pengukur dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh masing-masing item yang berupa pertanyaan atau pernyataan dengan skor totalnya, skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item korelasi antara skor item dengan skor totalnya harus signifikan berdasarkan ukuran statistik tertentu. Bila semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat disimpulkan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas. Dalam penelitian ini dapat digunakan validitas dengan teknik korelasi Pearson Produk Moment dengan rumus sebagai berikut Sugiono 2005 : r xv = N Σ XY – {ΣX ΣY } √ {NΣ X 2 – ΣX 2 }{NΣY 2 – ΣY 2 } r xv = Koefisien korelasi sederhana antara skor butir X dan skor variabel Y