21 keterampilan sosial penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini
sebagian besar pemuda masih kurang dalam keterampilan sosial.
c. Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif
Bennet dalam Isjoni 2010: 60 menyatakan ada lima unsur dasar yang dapat membedakan pembelajaran kooperatif dengan kerja
kelompok, yaitu: 1 Positive Interdepedence yaitu hubungan timbal balik yang didasari
adanya kepentingan yang sama atau perasaan diantara anggota kelompok
dimana keberhasilan
seseorang merupakan
keberhasilan yang lain pula atau sebaliknya. 2 Interaction face to face yaitu interaksi yang langsung terjadi antar
peserta didik tanpa adanya perantara. Tidak adanya penonjolan kekuatan individu, yang ada hanya pola interaksi dan perubahan
yang bersifat verbal diantara peserta didik yang ditingkatkan oleh adanya timbal balik yang bersifat positif sehingga dapat
mempengaruhi hasil pendidikan dan pengajaran.
3 Adanya tanggung jawab pribadi mengenai materi pelajaran dalam anggota kelompok akan memotivasi peserta didik untuk
membantu temannya, karena tujuan dalam pembelajaran kooperatif adalah menjadikan setiap anggota kelompoknya
menjadi lebih kuat pribadinya.
4 Membutuhkan keluwesan yaitu menciptakan hubungan antar pribadi, mengembangkan kemampuan kelompok, dan memelihara
hubungan kerja yang efektif. 5 Meningkatkan keterampilan bekerja sama dalam memecahkan
masalah proses kelompok, yaitu tujuan terpenting yang diharapkan dapat dicapai dalam pembelajaran kooperatif adalah
peserta didik belajar keterampilan bekerja sama dan berhubungan yang penting dan sangat diperlukan di masyarakat.
Menurut Widyantini 2008: 5, ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut.
1 Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
2 Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan
rendah. Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari suku atau agama yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender.
3 Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada masing- masing individu.
22 Tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik pembelajaran
kooperatif sebagaimana dikemukakan oleh Slavin dalam Isjoni 2010: 33-34 yaitu penghargaan kelompok, tanggung jawab individu, dan
kesempatan sukses yang sama. 1 Penghargaan kelompok
Pembelajaran kooperatif menggunakan tujuan-tujuan kelompok
untuk memperoleh
penghargaan kelompok.
Penghargaan kelompok diperoleh jika kelompok mencapai skor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan kelompok didasarkan
pada penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam menciptakan hubungan antar personal yang sebagai pendukung,
saling membantu, dan saling peduli.
2 Tanggung jawab individu Kesuksesan kelompok bergantung pada pembelajaran
individual dari semua anggota kelompok. Tanggung jawab difokuskan pada aktivitas anggota kelompok dalam membantu
satu sama lain untuk belajar dan memastikan bahwa tiap anggota dalam kelompok siap untuk mengerjakan tes atau tugas-tugas
lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman sekelompoknya.
3 Kesempatan sukses yang sama Semua peserta didik memberikan kontribusi kepada
kelompoknya dengan cara meningkatkan kinerja mereka dari sebelumnya. Hal tersebut dapat memastikan bahwa peserta didik
dengan prestasi rendah, sedang, dan tinggi mempunyai kesempatan yang sama untuk melakukan yang terbaik, dan
bahwa kontribusi dari semua anggota kelompok ada nilai tersendiri.
Prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif Muslimin, 2000 adalah sebagai berikut.
1 Setiap anggota kelompok siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
2 Setiap anggota kelompok siswa harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
3 Setiap anggota kelompok siswa harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelomponya.
4 Setiap anggota kelompok siswa akan dievaluasi. 5 Setiap anggota kelompok siswa berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
23 6 Setiap
anggota kelompok
siswa akan
diminta untuk
mempertanggungjawabkan secara
individual materi
yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Agus Suprijono 2009: 65 menjelaskan bahwa sintaks pembelajaran kooperatif terdiri dari enam komponen utama, dapat
dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Sintaks Pembelajaran Kooperatif Fase-Fase
Perilaku Guru
1 Fase 1 Menyampaikan tujuan
dan memotivasi peserta didik
2 Fase 2 Menyajikan informasi
3 Fase 3 Mengorganisasikan
peserta didik ke dalam kelompok-kelompok
belajar
4 Fase 4 Membimbing kelompok
bekerja dan belajar 5 Fase 5
Evaluasi 6 Fase 6
Memberikan penghargaan
1 Menyampaikan semua
tujuan yang
ingin dicapai
selama pembelajaran dan memotivasi
peserta didik untuk belajar 2 Menyajikan
informasi kepada
peserta didik
dengan jalan
demonstrasi 3 Menjelaskan
kepada peserta
didik bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu
setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien
4 Membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan
tugas mereka 5 Mengevaluasi
hasil belajar
tentang materi
yang telah
dipelajari atau meminta kelompok presentasi hasil kerja
6 Menghargai baik upaya maupun hasil
belajar individu
dan kelompok
Sumber: Agus Suprijono, 2009: 65
1 Fase Pertama Menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan serta
memotivasi siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
24 2 Fase Kedua
Guru menyampaikan informasi, sebab informasi merupakan isi akademik. Guru mengklasifikasi maksud pembelajaran kooperatif.
Hal tersebut penting untuk dilakukan karena siswa harus memahami
dengan jelas
prosedur dan
aturan dalam
pembelajaran. 3 Fase Ketiga
Guru harus menjelaskan cara pembagian kelompok dan menekankan bahwa siswa harus saling bekerja sama dalam
kelompok. Tiap anggota kelompok memiliki akuntabilitas individual untuk mendukung tercapainya tujuan kelompok. Pada fase ketiga,
yang terpenting adalah tidak ada anggota yang hanya menggantungkan tugas kelompok kepada individu lainnya.
4 Fase Keempat Guru perlu mendampingi tim-tim atau kelompok belajar,
mengingatkan tugas-tugas yang dikerjakan siswa dan waktu yang dialokasikan. Pada fase keempat, bantuan yang diberikan guru
dapat berupa petunjuk, pengarahan, atau meminta beberapa siswa mengulangi hal yang sudah ditunjukkan.
5 Fase Kelima Guru melakukan evaluasi materi yang telah diberikan dengan
strategi evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
25 6 Fase Keenam
Guru memberikan reward atau penghargaan kepada individu ataupun juga kelompok yang usaha dan hasilnya melebihi individu
atau kelompok yang lain.
d. Macam-Macam Model Pembelajaran Kooperatif