44 b. Aktivitas belajar
Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama sebesar 50,45, sedangkan pada siklus I pertemuan kedua sebesar
62,08. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus II pertemuan pertama sebesar 72,77, sedangkan pada siklus II pertemuan kedua
sebesar 85,83. Berdasar pada penelitian-penelitian tersebut akan diterapkan pada
materi membuat membuat kue Indonesia dari tepung ketan dan umbi- umbian.
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 6 Yogyakarta, diketahui bahwa nilai ulangan harian siswa kelas XI Patiseri
tahun ajaran 2015 2016 pada mata pelajaran kue Indonesia dengan materi kue Indonesia dari tepung ketan, sebanyak 6 siswa mendapatkan nilai
dibawah KKM kriteria ketuntasan minimal atau tidak tuntas. Nilai KKM untuk mata pelajaran tersebut adalah 78. Ketidaktuntasan beberapa siswa tersebut
bisa disebabkan karena mata pelajaran kue Indonesia memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan kurangnya motivasi siswa untuk berpartisipasi aktif
dalam mengikuti proses pembelajaran.
Pembelajaran kooperatif jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu
dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Pembelajaran kooperatif jigsaw dapat optimal jika keanggotaan kelompoknya
heterogen, baik dari segi kemampuan maupun karakteristik lainnya.
45 Setiap kelompok terdiri dari empat sampai enam anggota. Materi
pelajaran dibagi menjadi beberapa subtopik. Anggota tim dari kelompok lain yang bertugas mempelajari subtopik
yang sama bertemu dalam “kelompok ahli” expert group untuk mendiskusikan subtopik mereka. Selanjutnya,
setelah berdiskusi dalam kelompok ahli, peserta didik kembali ke kelompok semula untuk mengajarkan atau menyampaikan subtopik kepada anggota
kelompoknya sendiri. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa, sehingga seluruh peserta didik dapat menguasai seluruh materi yang
ditugaskan oleh guru. Selain menerapkan metode pembelajaran perlu diterapkan pula
media pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran, yang dapat memberi kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan
siswa dapat menerima dan memahami materi dengan baik. Jobsheet sebagai media pembelajaran dinilai tepat untuk menjelaskan cara atau langkah demi
langkah dalam membuat kue Indonesia. Pada tahap selanjutnya siswa diberi tes kuis, hal tersebut untuk
mengetahui apakah siswa sudah dapat memahami suatu materi. Secara umum penyelenggaraan model belajar jigsaw dalam proses belajar mengajar
dapat menumbuhkan tanggungjawab siswa sehingga terlibat langsung secara aktif dalam memahami suatu persoalan dan menyelesaikannya
secara kelompok. Setelah menerapkan proses pembelajaran seperti yang dipaparkan di atas, diharapkan kompetensi siswa dalam membuat kue
Indonesia dari tepung ketan dan umbi-umbian dapat meningkat. Kerangka berfikir digambarkan dalam bagan pada gambar 2.
46
Gambar 2. Kerangka Berfikir
Pelaksanaan Tindakan: Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
No. Fase-Fase
Perilaku Guru Perilaku Siswa
1. Fase 1
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Menyampaikan tujuan
yang ingin dicapai dan memotivasi siswa untuk
aktif dalam pembelajaran Memperhatikan
penjelasan guru dan memotivasi diri untuk aktif
dalam pembelajaran
2. Fase 2
Menyajikan informasi
Memberikan penjelasan tentang metode jigsaw
Memperhatikan penjelasan guru
3. Fase 3
Membagi siswa ke dalam
kelompok- kelompok
Membagi siswa dalam kelompok belajar dan ahli,
membantu mengarahkan saat perpindahan
kelompok Membentuk kelompok
sesuai arahan guru, berpindah kelompok dari
kelompok belajar ke kelompok ahli dan
sebaliknya dengan tertib
4. Fase 4
Membimbing kelompok bekerja
dan belajar Membimbing proses
diskusi baik pada kelompok belajar maupun
kelompok ahli Melakukan proses diskusi
secara aktif, bertanya apabila kurang faham
5. Fase 5
Evaluasi Memberikan tes pilihan
ganda dan meminta siswa mengerjakan
Mengerjakan tes pilihan ganda dengan tertib
6. Fase 6
Memberikan penghargaan
Memberikan apresiasi kepada siswa yang
mendapatkan nilai memuaskan
Memberikan apresiasi kepada siswa yang
mendapatkan nilai memuaskan
Peningkatan Kompetensi Siswa terhadap Mata Pelajaran Kue Indonesia
Pengamatan: Beberapa siswa belum mendapatkan nilai diatas KKM pada hasil ulangan harian kue
Indonesia pada materi kue Indonesia dari tepung ketan
Perencanaan Tindakan: Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran kue
Indonesia dengan materi kue Indonesia dari tepung ketan dan umbi-umbian
47
D. Hipotesis