4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang muncul antara lain:
1. Berdasarkan hasil observasi, sebanyak 6 siswa dari total 30 siswa belum
mendapatkan nilai diatas KKM atau tidak tuntas.
2. Mata pelajaran kue Indonesia memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan kurangnya motivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam mengikuti
proses pembelajaran.
3. Pada penerapan kurikulum 2013, guru belum menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi untuk membuat siswa lebih aktif dalam
pembelajaran. 4. Kue Indonesia adalah mata pelajaran yang penting dipelajari terhadap
tren kuliner saat ini, sehingga kompetensi siswa pada mata pelajaran kue Indonesia perlu ditingkatkan.
5. Belum diketahuinya penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kompetensi siswa terhadap mata pelajaran
kue Indonesia di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian dimaksudkan untuk memfokuskan permasalahan yang akan dibahas, meliputi metode pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw dan peningkatan kompetensi siswa dalam pembelajaran teori maupun praktik. Mata pelajaran kue Indonesia merupakan salah satu mata
pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa kelas XI program keahlian Patiseri.
5 Pada penelitian ini kompetensi dasar yang diambil adalah materi kue
Indonesia dari tepung ketan dan umbi-umbian. Pada kedua kompetensi dasar tersebut, kue yang akan dipelajari beragam jenisnya dengan berbagai teknik
olah, sehingga dibutuhkan penguasaan materi dan resep yang kuat. Penguasaan siswa pada materi kue Indonesia dari tepung ketan dan umbi-
umbian akan terbantu dengan penggunaan jobsheet yang akan digunakan sebagai media pembelajaran selama penelitian, karena dalam jobsheet akan
dijelaskan proses pembuatan masing-masing jenis kue agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan kriteria hasil.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti membatasi pada penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap materi kue Indonesia
dari tepung ketan dan umbi-umbian untuk meningkatkan kompetensi siswa kelas XI Patiseri di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Pada penelitian ini, evaluasi
pembelajaran hanya
dibatasi pada
aspek pengetahuan
kognitif pembelajaran teori dan keterampilan psikomotor dan afektif siswa
pembelajaran praktik. Penelitian akan dibatasi sebanyak dua siklus dan diawali dengan kegiatan pra siklus. Pra siklus akan digunakan sebagai data
awal, siklus pertama dan kedua digunakan sebagai data pembanding dalam mengetahui peningkatan kompetensi yang terjadi.
D. Rumusan Masalah