4.1.3 Struktur Perekonomian
Pembangunan ekonomi daerah adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja dan
pemerataan pembagian masyarakat. Peranan dan kontribusi sektor ekonomi dalam menciptakan nilai tambah dan menggambarkan kemampuan produksi barang dan
jasa dari masing-masing sektor ekonomi. Untuk mengetahui struktur ekonomi Provinsi Sumatera Utara maka dapat dilihat kontribusi dari setiap sektor dalam
pembentukan PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga yang berlaku. Berdasarkan tabel 8, menyatakan kondisi Sumatera Utara dari segi ekonomi pada
tahun 2007-2011 Produk Domestik Regional Bruto PDRB setiap tahun terus meningkat. Provinsi Sumatera Utara mampu menghasilkan Produk Domestik
Regional Bruto PDRB sebesar 181.820 di tahun 2007 dan meningkat menjadi 314.157 di tahun 2011. Berdasarkan lapangan usaha industri pengolahan mampu
memberikan kontribusi terbesar dibandingkan dengan lapangan usaha lainnya yaitu mencapai 45.531 pada tahun 2007 dan terus meningkat menjadi 70.672 pada
tahun 2011. Sedangkan untuk lapangan usaha yang memberikan kontribusi terendah diberikan oleh lapangan usaha listrik, air dan gas sebesar 1.898 pada
tahun 2007 menjadi 2.966 pada tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Struktur Perekonomian Provinsi Sumatera Utara Tahun 2007-2011
Lapangan usaha 2007
2008 2009
2010 2011
1. Pertanian,
Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
41.010 48.872
54.431 63.182
70.636 2.
Pertambangan dan
Penggalian 2.405
2.981 3.230
3.790 4.341
3. Industri Pengolahan
45.531 51.641
55.051 63.293
70.672 4.
Listrik, Gas, Air Bersih 1.898
2.073 2.325
2.610 2.966
5. Konstruksi
10.543 12.763
14.902 17.520
20.173 6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
34.846 41.281
44.942 52.384
60.033 7.
Pengangkutan dan
Komunikasi 16.364
18.569 21.041
24.907 28.833
8. Keuangan, Real Estat dan
Jasa Perusahaan 11.588
14.410 15.729
18.204 21.888
9. Jasa-Jasa
17.630 21.342
24.705 29.810
34.615
PDRB 181.820 213.932 236.354 275.700 314.157
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2013
4.2 Ketersediaan Pangan Strategis