49
D. Teknik Pengumpulan Data
Catherine Marshall, Gretchen B. Rossman dalam Sugiyono 2008: 309, menyatakan bahwa
“the fundamental methods relied on by qualitative researchers for gathering information are, participation in the setting, direct observation,
indepth interviewing, document review”. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting kondisi yang alamiah, sumber
data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara mendalam in depth interview, dan dokumentasi.
Menurut Moh. Nazir 2005: 50 Salah satu kaidah dasar penelitian kualitatif adalah senantiasa menggunakan sumber-sumber data primer maupun
sumber-sumber data sekunder. Adapun yang dimaksud dengan data primer maupun data sekunder adalah sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari penelitian di lapangan. Penelitian ini di laksanakan melalui wawancara secara langsung terhadap subyek
penelitian. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil wawancara yang disajikan dalam lampiran.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mencari dan mengumpulkan bahan dari buku-buku pustaka, dokumen yang dipergunakan
sebagai referensi penunjang penelitian. Data dokumen dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen laporan tahunan koperasi, serta buku-buku literatur atau
penelitian yang relevan dengan penelitian ini.
50 Peneliti di dalam penelitian kualitatif sekaligus berfungsi sebagai
instrument utama key instrument yang terjun ke lapangan serta berusaha untuk mengumpulkan data melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Secara lebih terperinci teknik pengumpulan data ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang atau lebih, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu Deddy Mulyana, 2004: 180
Wawancara disini dimaksudkan untuk memperoleh informasi dan data yang objektif serta lengkap tentang pelaksanaan pengelolaan program kerja
koperasi sekolah di SMK Koperasi Yogyakarta. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terlebih dahulu dengan mempersiapkan pedoman wawancara dengan
pertanyaan terbuka, pedoman wawancara hanya digunakan sebagai arah yang terfokus pada masalah. Oleh karena itu penggunaannya tidak dilakukan secara
ketat, artinya pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan jawaban informan penelitian.
Metode wawancara yang digunakan peneliti akan ditujukan kepada Kepala sekolah, guru pembimbing, pengurus koperasi, anggota koperasi dan karyawan
yang membantu dalam pengelolaan koperasi sekolah.