42 koperasi
berupa laporan keuangan bulanan dan laporan persediaan barang stock opname; 5 kontribusi yang diberikan oleh
koperasi terhadap madrasah berupa
kontribusi materi dan kontribusi non materi. Trismawati Rohmananda Maya dalam judul Efektivitas Koperasi Sekolah
sebagai Wadah Laboratorium Siswa dalam Berwirausaha Di SMK Ardjuna Malang. Berdasarkan paparan data dan temuan penelitian diketahui bahwa: 1
Keberadaan koperasi sekolah di SMK Ardjuna 01 Malang sangat penting bukan hanya bagi siswa tetapi bagi semua warga sekolah SMK Ardjuna 01 Malang. 2
Keterampilan berwirausaha siswa SMK Ardjuna 01 Malang sudah efektif. 3 Koperasi sekolah SMK Ardjuna 01 Malang menyatakan bahwa koperasi sekolah
tersebut cukup efektif sebagai wadah laboratorium siswa dalam berwirausaha.
43
E. Kerangka Berpikir
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pendidikan kejuruan pada tingkat menengah yang ada di Indonesia, yang dalam penyelenggarannya dimaksudkan
untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi dunia kerjausaha. Lembaga pendidikan SMK memiliki tangungjawab untuk mengembangkan karakter siswa
untuk menjadi lebih mandiri dan berkualitas, kesemuanya tertuang di dalam visi Lembaga pendidikan
SMK
Manajemen peserta didik
Pembinaan siswa “KOPSEK”
Pengelolaan layanan kopsek
Pengelolaan Proker kopsek
Pengelolaan Modal usaha
VISI MISI
Bid. Usaha Bid. Organ
44 dan misi dari setiap lembaga pendidikan. Berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0461 U 1984, tentang Pola Pembinaan dan Pengembangan Kesiswaan dijelaskan bahwa, dua dari delapan materi pembinaan
kesiswaan adalah: a pembinaan kepribadian dan budi pekerti luhur; dan b pembinaan ketrampilan dan kewirausahaan siswa.
Salah satu cara dalam membina siswa pada aspek keterampilan dan kewirausahaan adalah setiap satuan pendidikan harus ada koperasi sekolah.
Koperasi sekolah di setiap satuan pendidikan mempunyai peran penting dalam proses pendidikan kewirausahaan siswa, maka pengelolaan atau manajemen
koperasi sekolah yang ada di setiap sekolah harus dilakukan dengan sebaik- baiknya. Dalam pengelolaan koperasi sekolah, pihak sekolah perlu melibatkan
siswa dalam pengelolaannya, hal ini dilakukan untuk membangun karakter siswa selain itu juga dapat dijadikan sebagai tempat praktik dan latihan bagi siswa
dalam membangun dan mengembangkan sikap mental kewirausahaannya. Pengelolaan koperasi sekolah dapat ditunjukkan dengan beberapa
diantaranya dengan pengelolaan layanan koperasi, pengelolaan program kerja, serta pengelolaan modal usaha, dari ketiga pengelolaan tersebut yang sesuai
dengan penelitian adalah mengenai pengelolaan program kerja dari koperasi sekolah. Program kerja yang dilakukan dalam koperasi sekolah tidak lepas dari
manfaatnya untuk siswa dimana program kerja tersebut menyangkut tentang pengembangan karakter siswa yaitu di bidang usaha dan bidang organisasi. Kedua
bidang tersebut memiliki peran cukup banyak untuk siswa dalam melatih dalam
45 berorganisasi dan berwirausaha. Pembinaan siswa melalui koperasi siswa tersebut
merupakan bagian dari manajemen peserta didik.
F. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana perencanaan program kerja koperasi sekolah “Tunas Pelita” di
SMK Koperasi Yogyakarta periode 2010? 2.
Bagaimana pelaksanaan program kerja koperasi sekolah “Tunas Pelita” di SMK Koperasi Yogyakarta periode 2010?
3. Bagaimana evaluasi program kerja koperasi sekolah “Tunas Pelita” di
SMK Koperasi Yogyakarta periode 2010? 4.
Hambatan apa saja yang ada dalam pengelolaan program kerja koperasi sekolah
“Tunas Pelita” di SMK Koperasi Yogyakarta? 5.
Upaya apa saja yang dilakukan dalam mengatasi hambatan pengelolaan program kerja koperasi
sekolah “Tunas Pelita” di SMK Koperasi Yogyakarta ?