Kalau pendidikan perkoperasian pengurus ya kita berikan pelatihan

139 berusaha melatih siswa untuk membuat laporan, walaupun itu hanya laporan harian, untuk laporan keseluruhan siswa hanya membantu dalam pembuatan laporan tapi untuk masalah keuangan pengurus tidak dilibatkan, karena nominal kita samapai dengan jutaan mbak. MR: Berarti ini sudah dijalankan ibu? DW: Ya, alhamdulillah ini sudah berjalan ya walaupun itu masih kita pantau tapi kalau untuk tahun yang sebelumnyaa semua yang membuat lapopran itu pembimbing, karyawan melaporkan keuangan dan pembimbing yang membuat. Jadi pengurus tidak terlibat sama sekali pada tahun-tahun sebelumnya. MR: Hehehehe... Siapa yang bertanggung jawab dalam RAT? DW: Pengurus sesuai dengan undang-undang koperasi. Pembimbing dan ketua unit produksi hanya sebagai pendamping pada saat pelaksanaan RAT. MR: Siapa yang bertanggungjawab untuk mengurusi administrasi dalam laporan keuangan? DW: Karyawan yang bertanggungjawab penuh dalam laporan keuangan yang ada dikoperasi sekolah, karena karyawan yang selalu ada dikoperasi jadi pada saat distributor datang atau ada kegiatan dalam pengeluaran uang maupu uang masuk karyawan yang tahu, siswa dilibatkan pada laporan akhir dengan bimbingan karyawan koperasi yang nanti selanjutanya laporan keuangan itu diserahkan pada pembimbing koperasi. MR: Bagaimana dengan anggaran dana darai setiap program koperasi sekolah? DW: anggaran di sesuaikan dengan rencana SHU nya, nanti kita pilah mbak dari usaha kita perlu berapa juta dari kantin berapa juta dan sebagainya itu nanti semua ada dilaporan keuangan mbak. MR: Jadi dalam pengadaan-pengadaan barang itu semua diserahakan karyawann ya? DW: iya mbak karena yang tau setiap harinya karyawan yang menjaga, siswa terkadang juga usul, untuk laporan nanti pak desi yang lebih tahu. MR: Bagaimana dengan rencana program kerja yang dibuat dengan realisasinya? DW: Alhamdulillah sudah terealisasi mbak, walaupun tidak semua tapi satu persatu terealisasi dengan baik, salah satunya SHU yang kita dapat dari tahun ke tahun meningkat, itu juga bagian dari progranm kita mbak pencapaian SHU yang tinggi, realiasasi kebarang dagangan dikoperasi meningkat, namun ada sedikit masalah saat itu ada barang yang sudah kadaluarsa karena barang tidak laku dan kita sudah membeli barang terlalu banyak, terpaksanya kita harus membuang barang tersebut, selain itu juga pada kesejahteraan karyawan seperti yang saya ungkapkan tadi, dan lainnya. MR: Selama dalam proses pengelolaanya bagaimana komunikasi pengurus dengan karyawan dan pembimbing koperasi DW: Selama pengelolaan pengurus itu alhamdulilah cukup bagus komunikasi dengan karyawan dan pembimbing salah satunya mereka memberikan saran pada kita. Saya ambil contoh ini scanner, dan komunikasi dalam tugas piket.