Deskripsi Sekolah Deskripsi Umum Penelitian

61 sekolah, yaitu dari sekolah lain, pedangang, pegawai maupun mahasiswa yang lokasi kampusnya berdekatan dengan koperasi sekolah. Lokasi koperasi sekolah yang strategis dapat menguntungkan bagi kemajuan usaha koperasi sekolah itu sendiri. Koperasi sekolah “Tunas Pelita” dikelola oleh pengurus yang beranggotakan dari siswa kelas X-XII. Pengelolaan koperasi sekolah yang dilakukan pengurus dibantu dengan 2 karyawan yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota koperasi sekolah adalah semua warga sekolah. Pengeurus dalam melaksanakan pengelolaannya dibina dan dibimbing oleh guru yang berkompeten dalam bidang perkoperasian. Anggota koperasi sekolah adalah seluruh warga sekolah. Pelayanan koperasi dilakukan mulai pukul 08.00 wib samapi dengan selesainya kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Fasilitas-fasilitas yang ada di toko koperasi sekolah antara lain: 4 buah etalase, 2 unit komputer beserta perangkatnya, 2 buah meja komputer, 3 buah meja tambahan untuk tempat makanan ringan, 3 buah kursi dan 1 buah kursi panjang, 1 buah telephone, 1 buah alat timbangan, 1 buah jam dinding, 1 buah almari besar dengan 4 pintu untuk penyimpanan barang, dan arsip-arsip yang berkaitan dengan pembukuan koperasi sekolah. Selain fasilitas yang ada di koperasi sekolah tersebut terdapat beberapa unsur pelengkap diantaranya terdapat 2 poster presiden dan wakil presiden, bagan struktur, susunan pengurus koperasi, grafik SHU tiap tahunnya, lambang dari koperasi, dan daftar piket pengurus koperasi. 62 Koperasi sekolah melayani dan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan semua warga sekolah dan warga sekitar lingkungan sekolah. Barang- barang yang disediakan di dalam koperasi sekolah tidak hanya barang atau peralatan sekolah saja melainkan juga menyediakan barang untuk kebutuhan sehari-hari, adapun barang- barang yang disediakan di koperasi sekolah “Tunas Pelita” Yogyakarta antara lain: a. Peralatan sekolah : Buku tulis, buku gambar, pensil, bolpoint atau pena, tipex, penghapus, tempat pensil, block note, kertas folio, papan kertas, pewarna spidol, penggaris, stabilo, kertas sampul, jangkar, busur, staples beserta isinya, gunting dan cutter, selotip,serta rautan. b. Kebutuhan lain-lain : Sabun, deterjen, gula pasir, teh, kopi, susu, beras, roti, shampo, aneka minuman, makanan ringan, permen, perangko dan materai, bedak, parfume, body lotion, pembalut, kapas, plastik, kertas bungkus, karet, kertas kado, dan bumbu penyedap masakan.

B. Penyajian Data Pengelolaan Program Kerja Koperasi Sekolah “Tunas

Pelita” di SMK Koperasi Yogyakarta Data mengenai pengelolaan program kerja koperasi sekolah di SMK Koperasi Yogyakarta meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan program kerja koperasi sekolah yang diperoleh dari wawancara. Data yang diperoleh dari hasil dokumentasi dan observasi oleh peneliti digunakan untuk mendukung dan melengkapi hasil analisis terhadap data yang di peroleh dari wawancara tersebut. Berikut akan disajikan hal penelitian 63 yang akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah seperti apa yang telah dikemukakan pada bab I sebelumnya.

1. Pengelolaan program kerja koperasi sekolah “Tunas Pelita”

Suatu organisasi memerlukan suatu pengelolaan agar kegiatan organisasi dapat berjalan degan lancar, efektif dan efisien. Selain itu dengan adanya pengelolaan maka proses pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan secara terstruktur sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Pengelolaan adalah serangkaian kegiatan yang merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengembangkan terhadap segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia.

a. Perencanaan Program Kerja Koperasi Sekolah “Tunas Pelita”

Perencanaan program kerja adalah suatu rencana kegiatan kerja yang dibuat oleh sebuah organisasi koperasi sekolah dalam rentang waktu yang ditentukan untuk mencapai tujuan. Koperasi sekolah dalam menjalankan kegiatan koperasi maka menyusun Rencana Strategis Renstra maupun Rencana Operasional Renop. Ketua unit produksi dalam penyusunan program kerja melibatkan guru pembimbing, pengurus, dan dibantu oleh karyawan. Peran ketua unit produksi dan pembimbing koperasi adalah mengkoordinasikan dan menetapkan program yang sesuai berdasarkan kriteria pemilihan yang tidak hanya relevan dengan perkembangan sistem secara keseluruhan, tetapi juga dengan kondisi lingkungan sekolah. Kegiatan penyusunan program kerja terdiri dari uraian kegiatan, rencana secara umum, rencana secara rinci, rencana implementasi, dan rencana