56
Tabel 7. Kisi-kisi instrumen pengguna peserta didik untuk kelayakan
No. Aspek
Indikator Nomor butir item
Positif Negatif
1. Kualitas Isi dan
tujuan -
Minat dan perhatian 1,2,
- Kesesuaian
Peserta didik
3
2. Kualitas
Instruksional -
Memberikan bantuan belajar
4,5 -
Kualitas memotivasi 6,7
- Kualitas
tes dan
penilaianya
8
- Dapat
memberi dampak bagi siswa
9,10
3. Kualitas teknis
- Keterbacaan
11 -
Kemudahan Program 12,13
- Kemudahan Navigasi
14,15 -
Tampilantayangan 16
- Kualitas penganganan
jawaban 17,18,
4. Kebermanfaatan -
Manfaat 19
20
- Jumlah Butir
20 F. UJI INSTRUMEN
Instrumen penelitian yang telah disusun selanjutnya diuji agar memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Apabila instrumen penelitian telah memenuhi
kedua syarat tersebut maka data penelitian yang diperoleh valid dan dapat dipercaya kebenarannya. Data penelitian sangat menentukan kualitas suatu
penelitian karena merupakan bentuk penggambaran dari obyek yang diteliti. Adapun pengujian instrumen dijelaskan sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data mengukur itu valid. Valid berati instrumen itu dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2011: 121. Menurut Arikunto 2013: 211, validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Adapun, menurut Sugihartono, et,.al
57
2013: 137, validitas adalah kadar ketelitian alat ukur yang dapat memenuhi fungsinya dalam menggambarkan keadaan atau aspek yang akan diukur dengan
tepat dan teliti. Bedasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa validitas adalah
ketepatan instrumen alat ukur untuk memperoleh data penelitian. Instrumen dikatakan valid jika alat ukur dapat digunakan secara tepat dan teliti untuk
mengukur apa yang harus diukur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk non-test
sehingga cukup memenuhi validitas konstruki construct. Hal tersebut seperti penyataan Sugiyono 2011: 123, bahwa instrumen yang berbentuk non-test cukup
memenuhi validitas konstruki Construct validity. Instrumen yang digunakan dalam penilitian ini menggunakan angket.
Instrumen tersebut disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Selanjutnya divalidasi oleh para ahli, yaitu Dosen Universitas Negeri Yogyakarta untuk
mengetahui kelayakan instrumen. Setelah divalidasi selanjutnya dilakukan perbaikanrevisi pada butir-butir yang belum layak. Para ahli akan memberikan
keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan dan mungkin dirombak total. Jadi, valid atau tidaknya instrumen ditentukan oleh
pendapat para ahli Judgement Expert. Tahap selanjutnya adalah uji coba instrumen terhadap peserta didik. Data yang diperoleh dari uji coba instrumen
tersebut diolah menggunakan software SPSS 19 sehingga dapat ditentukan ke validan setiap butir instrumen.
Dimana rxy adalah koefisien korelasi antara nilai setiap item X dengan nilai total Y. Selanjutnya nilai r hitung dibandingkan dengan nilai rtabel. Apabila
nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka item yang bersangkutan valid dan
58
sebaliknya Arikunto, 2013: 213. Setelah didapatkan hasil perhitungannya, maka dibandingkan dengan tabel r Product Moment, dengan taraf signifikansi 5 atau
taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui valid tidaknya instrumen. Apabila rxy r tabel → valid
Apabila rxy r tabel → tidak valid
2. Uji Reabilitas