21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK. PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru ketika menemukan suatu
masalah pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan meliputi planning, acting, observing, dan reflecting yang dilakukan secara
berulang sampai memenuhi target yang diinginkan Setyosari, 2010 : 42. Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan
model Kemmis dan Mc Taggart dimana dalam model ini tahap observing dilakukan bersama tahap
acting.
B. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif. Penelitian tipe ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu
keadaan atau segala sesuatu yang bisa dijelaskan baik dengan angka maupun dengan kata-kata Setyosari, 2010 : 33.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi kuantitatif. Strategi kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data berupa skor aktivitas belajar
dan skor hasil belajar setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular tangga.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek pengamatan yang diamati dalam penelitian. Dalam penelitian ini ada 2 variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas : Pembelajaran dengan media permainan ular tangga
Variabel terikat : hasil belajar kognitif dan Aktivitas Siswa
D. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian : SMA N 11 Yogyakarta
2. Subyek : Siswa kelas X-F
3. Obyek : Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa
4. Waktu : April - Mei 2012
E. Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan, dan siklus II terdiri dari 1 kali pertemuan. Siklus diawali
dengan siswa diminta untuk mengerjakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa, kemudian siswa diberi perlakukan berupa kegiatan
KBM yang menggunakan media permainan ular tangga. Pada akhir siklus, siswa diminta mengerjakan Post Test untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap apa yang sudah dipelajari.
Selama pelaksanaan siklus, guru dalam hal ini sekaligus sebagai peneliti juga mengadakan observasi terhadap psikomotorik siswa dengan
panduan lembar observasi aktifitas siswa. Hasil lembar observasi ini akan menjadi data untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Lalu pada akhir siklus nilai afektif siswa dilihat dengan menggunakan kuisioner. Tiap siklus secara umum, dibagi menjadi 3 tahap
yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan observing, kemudian tahap refleksi pada setiap akhir siklus.
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan meliputi : a. Berdiskusi dengan guru dan rekan mahasiswa untuk persiapan
penelitian b. Menyiapkan instrumen pembelajaran yang telah disusun dalam
persiapan penelitian meliputi : -
Silabus -
RPP -
Merancang Media Permainan Ular Tangga beserta Soal-soal yang akan disisipkan kedalam permainan ular tangga.
- Menyiapkan name tag bagi setiap siswa pada saat pembelajaran
berlangsung. c. Menyiapkan instrumen penelitian yang telah disusun dalam
persiapan penelitian meliputi : -
soal pretest
- soal posttest Siklus I
- soal posttest siklus II
- lembar observasi Aktivitas siswa
- kuisioner
d. Membagi siswa ke dalam 4 kelompok besar sesuai dengan kemampuan dan masing masing kelompok besar tersebut dibagi lagi
menjadi 3 kelompok bermain.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, peneliti berperan sebagai penyaji pembelajaran atau guru. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah disusun. Secara garis besar, kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan tiap siklus adalah
sebagai berikut : Kegiatan yang dilakukan setiap siklus secara lengkap dapat dilihat pada
RPP di Lampiran 3.2.
a. Siklus I
• Pertemuan I
1. Pretest 2. Memberikan kuisioner untuk mengetahui
respon belajar Biologi siswa pada awal siklus.
3. Guru menjelaskan secara singkat proses pembelajaran yang akan dilakukan
4. Guru mengajak siswa untuk masuk ke dalam kelompok yang telah ditentukan
5. Guru menyajikan pelajaran secara singkat mengenai gambaran umum materi yang akan dipelajari
6. Belajar dengan menggunakan permainan ular tangga Setelah siswa masuk ke dalam kelompok besar dan sudah
menentukan kelompok bermain, maka permainan dimulai selama waktu yang telah ditentukan oleh peneliti yang
bertindak sebagai peneliti. 7. Setelah murid selesai melakukan pembelajaran, guru
memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan apresiasi karena siswa telah melakukan pembelajaran dengan
baik. 8. Guru menyuruh siswa untuk belajar dirumah terkait materi
yang telah dipelajari lewat permainan ular tangga. •
Pertemuan II 1. Guru menyajikan pelajaran secara singkat mengenai materi
yang akan dipelajari 2. Belajar dengan menggunakan permainan ular tangga
Karena siswa telah mengetahui kelompok besar, guru mengajak siswa untuk bermain ular tangga.
3. Guru memberikan apresiasi verbal dan nonverbal kepada siswa karena telah melakukan pembelajaran dengan menggunakan
permainan ular tangga. 4. Diakhir pembelajaran, guru memberikan Post Test I kepada
siswa untuk mengetahui kemampuan akhir siswa. Selain itu, guru juga memberikan angket kepada masing masing siswa.
b. Siklus II
• Pertemuan III
1. Guru memberikan penyajian tentang pembelajaran yang akan berlangsung.
2. Guru menginstruksikan siswa untuk masuk ke dalam kelompok besar untuk melakukan permainan ular tangga.
3. Dalam permainan ular tangga akan tetapi ada sedikit perbedaan, diantaranya adalah soal soal yag disisipkan diacak sendiri oleh
para murid agar tingkat kesukarannya merata. 4. Siswa diajak untuk keluar kelas agar dalam melakukan
permainan lebih menyenangkan. Setelah sampai diluar kelas, guru membimbing siswa agar masuk ke dalam kelompok yang
telah terbentuk 5. Penghargaan terhadap tim yang telah selesai lebih dahulu untuk
memenangkan permainan ular tangga. Setelah selesai
melakukan permainan, peneliti menyuruh siswa untuk masuk ke dalam kelas.
6. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal Post Test II. 7. Guru meminta siswa untuk mengisi kuisioner untuk mengetahui
respon siswa dalam hal belajar Biologi setelah menggunakan media permainan ular tangga.
3. Observasi
Pada tahap observasi, peneliti menunjuk teman sejawat sebagai observer untuk menilai keaktifan siswa melalui lembar observasi keaktifan siswa.
Observer dilakukan pada saat siswa melakukan permainan ular tangga. Masing masing siswa diberikan name tag berupa nomor absen. Observer
yang diminta bantuannya oleh peneliti sebanyak 4 orang dan masuk ke dalam 4 kelompok besar. Satu observer mengamati sebanyak 7-8 orang
siswa.
4. Refleksi
Pada tahap refleksi, data yang diperoleh dari akhir siklus dianalisis dan digunakan sebagai refleksi dari pelaksanaan tindakan pada silus tersebut.
Hasil refleksi kemudian digunakan sebagai pertimbangan untuk memperbaiki atau menyempurnakan perencanaan tindakan pada siklus
berikutnya.
F. Data dan Cara Pengumpulan Data