Ciri – ciri Filum Chordata Keragaman Filum Chordata

75 Lampiran 2.1 FILUM CHORDATA Filum Chordata menurut Suwarno 2009 : 154-158 meliputi seluruh hewan vertebrata yang mempunyai tulang belakang dan beberapa jenis invertebrata. Chordata berasal dari bahasa Yunani. Chordata berarti tali. Jadi, Chordata berarti hewan yang mempunyai chorda di bagian punggung. Penggolongan hewan menjadi filum Chordata didasakan pada ciri-ciri utama filum ini yang membedakannya dengan filum yang lain.

A. Ciri – ciri Filum Chordata

Ciri utama yang dimiliki oleh seluruh hewan yang masuk ke dalam filum Chordata adalah sebagai berikut : a Pada masa embrionik mempunyai struktur notokorda, yaitu sumbu penyokong tubuh primer b Mempunyai celah faring atau celah ingsang pada beberapa tahap selama masa perkembangannya c Mempunyai tali syaraf yang terdapat pada bagian dorsal. Tali syaraf ini berkembang dari jaringan ectoderm yang menggulung membentuk tabung. Pada tahap perkembangannya, tali syaraf berkembang menjadi sistem syaraf pusat. d Mempunyai ekor, paling tidak terdapat pada masa embrionik

B. Keragaman Filum Chordata

Filum Chordata terdiri dari 3 subfilum, yaitu sufilum Tunicata, subfilum Cephalochordata dan subfilum Vertebrata. Saat ini, filum Chordata lebih 76 Lampiran 2.1 banyak didominasi oleh subfilum Vertebrata bertulang belakang, sedangkan hewan kordata yang tidak bertulang belakang lebih sedikit. i. Subfilum Hemichordata Tubuh bagian depan terdapat probocis atau belalai untuk membuat lubang pada lumpur atau pasir. Di dasar probosis terdapat leher, mengelilingi coelom, bentuk seperti krah baju. Badan trunchus berbentuk panjang agak pipih dan terdapat celah insang. Tubuh lunak, berbentuk silindris menyerupai cacing. Tempat hidup di laut. Chorda dorsalis hanya terdapat pada bagian anterior tubuh. Contoh: Balanoglossus, Cephalodiscus sp. ii. Subfilum Tunicata Pada tahap larva, tunikata dapat bergerak bebas, tubuhnya simetri bilateral dan berekor panjang. Larva akan melekat pada dasar perairan dan berkembang menjadi dewasa, selama proses tersebut tali syarafnya akan menghilang. Tunikata dewasa merupakan hewan yang melekat di dasar perairan sesil. Mereka memiliki celah ingsang yang berguna untuk pertukaran gas dan penyerapan makanan. Contoh hewan dari subfilum ini adalah Halocynthia atau sering disebut juga hewan penyemprot laut. iii. Subfilum Cephalochordata Hewan yang termasuk dalam subfilum ini merupakan hewan perairan yang mempunyai tali syaraf dan notokorda yang tetap berkembang selama masa hidupnya. Mereka memiliki kemampuan 77 Lampiran 2.1 berenang dan biasanya menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya dengan membenamkan ekor ke dalam pasir di perairan yang dangkal. Pertukaran gas tidak hanya dilakukan pada celah ingsang, tetapi juga oleh permukaan tubuh. iv. Subfilum Vertebrata Karakteristik hewan yang tergolong dalam subfilum vertebrata adalah tulang belakang yang berfungsi sebagai sumbu penyokong tubuh sekunder yang dihasilkan dari proses penulangan sumbu penyokong tubuh primer notokorda selama perkembangan embrio. Subfilum Vertebrata a. Kelas Agnata Hewan yang termasuk kelas Agnata adalah hewan yang tidak mempunyai rahang. Hewan ini pertama kali ditemukan dalam bentuk fosil yang diidentifikasi berasal dari jaman Ordovisium 500 juta tahun yang lalu. Hewan yang termasuk kelas Agnata yang diketahui masih hidup sampai saat ini adalah ikan lamprei dan belut lendir. b. Kelas Placodermi Kelas Placodermi terdiri dari ikan yang memiliki rahang gantung, ikan ini hidup pada periode Devon, tetapi punah pada akhir periode tersebut. Hewan pada kelas ini mempunyai ciri khas rahang yang menggantung dan sirip yang berpasangan pada tubuhnya. c. Kelas Chondrichthyes 78 Lampiran 2.1 Ciri khas dari kelas ini adalah ikan yang memiliki rangka tubuh yang tersusun atas tulang rawan.Contoh hewannya adalah ikan hiu dan ikan pari. Kelompok hewan ini merupakan vertebrata tingkat rendah yang sudah mempunyai tulang belakang dan rahang yang dapat digunakan. d. Kelas Osteicththyes Osteichthyes merupakan kelas yang terdiri dari ikan yang bertulang keras. Anggotanya meliputi semua jenis ikan modern yang dapat kita temui di perairan air laut maupun air tawar. Kelas Ostecththyes terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok ikan bertulang keras yang bernafas dengan ingsang dan kelompok tulang keras yang bernafas dengan paru-paru Dipnoi. Ikan berparu-paru mempunyai kemampuan adaptasi yang penting untuk hidup di darat, yaitu sepasang sirip dada dan panggul yang menyerupai kaki. Sirip tersebut berfungsi untuk bergerak pada saat air mengering dengan cara merayap diatas pasir atau lumpur. e. Kelas Amphibia Kelas Amphibia dianggap sebagai peralihan antara makhluk air Akuatik dan darat terestrial. Secara umum, hewan kelas Amphibia mempunyai ciri-ciri berikut : 1. Tubuh terdiri dari kepala, badan dan dua pasang kaki. Tubuh tertutup oleh kulit yang halus, licin dan basah. 79 Lampiran 2.1 Mempunyai sepasang mata yang dibelakangnya terdapat gendang telinga. 2. Jantung terdiri dari dua serambi dan satu bilik. Darahnya tidak berwarna dengan eritrosit berbentuk oval dan berinti. Amfibi termasuk hewan berdarah dingin poikiloterm 3. Fertilisasi terjadi secara eksternal di dalam air. Telur yang telang dibuahi dibungkus oleh lapisan gelatin dan akan mengalami proses metamorfosis. Anggota kelas Amphibia yang masih dapat kita jumpai sekarang adalah sebagai berikut : 1. Ordo Apoda Contonhya salamander cacing. 2. Ordo Caudata Contohnya salamander 3. Ordo Anura Contonya katak Rana sp. dan kodok Bufo sp. f. Kelas Reptilia Nenek moyang reptil diduga merupakan perkembangan dari amfibi. Karakteristik hewan kelas Reptilia adalah sebagai berikut : 1. Memiliki kaki yang besar dan kuat untuk menopang tubuh, dan memiliki 5 jari dengan ujung bercakar 2. Fertilisasi terjadi secara internal. Reptil menghasilkan telur amniotik yang bercangkang 80 Lampiran 2.1 3. Memiliki kulit kering, bersisik dan bersifat impermeabel. Kulit ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari kekeringan. 4. Termasuk hewan poikiloterm 5. Jantungnya sudah tersusun dari 4 ruang 6. Respirasi sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan paru-paru. Kelas Reptilia terdiri dari 4 ordo, meliputi : 1. Ordo TestudinataChelonia Kelompok kura-kura 2. Ordo Squamata Kelompok Kadal 3. Ordo LoricataCrocodila Kelompok Buaya 4. Ordo Rhynichepala Kelompok Reptil Purba g. Kelas Aves Kelas Aves terdiri dari semua burung modern yang dapat kita temui saat ini. Karakteristik hewan yang termasuk dalam kelas Aves adalah sebagai berikut : 1. Tidak memiliki gigi, fungsi gigi sepenuhnya digantikan oleh paruh 2. Paru-paru dihubungkan ke pundi-pundi udara yag berfungsi sebagai alat pernafasan ketika terbang. 3. Mempunyai tulang ekor pendek yang banyak ditumbuhi bulu ekor 4. Termasuk hewan berdarah panas homoioterm 5. Mempunyai jantung sempurna yang terbagi dalam 4 ruang 81 Lampiran 2.1 6. Fertilisasi berlangsung secara internal, akan tetapi perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induk. Kelas Aves dikelompokkan berdasarkan tipe paruh dan kaki dan juga habitat serta tingkah lakunya menjadi 13 ordo. h. Kelas Mammalia Bukti fosil menunjukkan bahwa mammalia berasal dari hasil evolusi reptil purba. Pada masa ini, mamalia awal yang dapat ditemui adalah mamalia marsupial berkantung dan monotremata bertelur. Ciri utama hewan yang termasuk kelas Mammalia adalah mempunyi kelenjar susu mammae. Adapun ciri-ciri mamalia modern yang lain adalah sebagai berikut : 1. Jantung memiliki empat ruang yang sempurna 2. Mempunyai sistem peredaran darah ganda dan termasuk hewan homoioterm 3. Memiliki otot diafragma sekat rongga badan yang memisahkan antara rongga dada dan rongga perut 4. Permukaan tubuh biasanya ditumbuhi rambut 5. Rahang bawah terdiri dari atas satu tulang dan mempunyai gigi yang jenis dan fungsinya berbeda-beda. 6. Perkembangan embrio berlangsung di dalam rahim induk betina hingga lahir. Bayi yang telah lahir akan mendapatkan makanan dari susu yang disekresikan dari kelenjar susu induk betina. 82 Lampiran 2.1 Secara umum, mamalia dikelompokkan berdasarkan cara bereproduksi menjadi mamalia bertelur monotremata, mamalia berkantung marsupial dan mamalia berplasenta. LAMPIRAN III

3. 1 Silabus Penelitian

3. 2 RPP Penelitian

3. 3 Media Permainan Ular Tangga

3. 4 Kisi-kisi soal, kunci jawaban, dan

penilaian

3. 5 Soal Pre Test

3. 6 Soal Post Test I

3. 7 Soal Post Test II

3. 8 Lembar Observasi siswa

3. 9 Rubrik penilaian Observasi siswa

3. 10 Kuisioner siswa

Lampiran 3.1. S I L A B U S Nama Sekolah : SMA N 11 YOGYAKARTA Mata Pelajaran : Biologi Kelas : X Semester : 2 Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Alat dan Bahan Sumber

3.4 Men- deskripsi-

kan ciri-ciri filum dalam dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan • Karakteristik Filum Chordata • Klasifikasi Filum Chordata • Karakteristik Subfilum Vertebrata dan Klasifikasinya • Karakteristik kelas-kelas hewan yang termasuk dalam Subfilum Pertemuan I 1. Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari pada pertemuan I. Materinya meliputi :  Karakteristik Filum Chordata dan pembagian Klasifikasinya  Ciri morfologi dan anatomi hewan kelas Agnatha dan Pisces, Kognitif Produk 1. Mengidentifikasi ciri-ciri Filum Chordata dan pembagian klasifikasinya. 2. Mengidentifikasi ciri-ciri morfologi dan anatomi hewan kelas Agnatha, Pisces, Amphibia dan Reptilia Jenis : Tertulis, Bentuk Instrumen : Lembar Observasi, Kuisioner 6x45 menit Alat dan bahan : Papan Tulis dan spidol, media permainan ular tangga a. Buku LKS pegangan siswa Acuan Pengayak an Semester II b. Suwarno. 2009. Panduan Lampiran 3.1. Vertebrata  Perbedaan ciri Morfologi dan anatomi hewan kelas Agnatha dan Pisces. 2. Siswa mengidentifikasi karakteristik Filum Chordata, ciri morfologi dan anatomi kelas Agnatha dan Pisces serta membedakan ciri morfologi dan anatomi kelas agnata dan Pisces melalui media permainan ular tangga. Pertemuan II 1. Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari pada perteman ke-2, meliputi : Amphibia dan Reptilia 3. Mengidentifikasi perbedaan struktur morfologi dan anatomi dari hewan kelas Agnatha, Pisces, Amphibia dan Reptilia 4. Menyusun tabel perbandingan struktur morfologi dan anatomi dari hewan kelas Agnatha, Pisces, Amphibia dan Reptilia 5. Mengidentifikasi ciri-ciri morfologi dan anatomi hewan kelas Aves Pembelaj aran Biologi Kelas X SMAMA. Jakarta DEPDIK NAS, CV Karya Mandiri Nusantara Lampiran 3.1. 2. Siswa mengidentifikasi karakteristik Agnata, Pisces dan Amphibia, perbedaan struktur morfologi dan anatomi kelas Amphibia dan Reptilia lewat belajar sambil bermain ular tangga. Pertemuan III 1. Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari pada perteman ke-2, meliputi : Aves dan Mamalia 2. Siswa mengidentifikasi karakteristik Aves dan Mamalia, perbedaan struktur morfologi dan anatomi kelas Aves dan Mamalia, lewat belajar dan Mamalia 6. Mengidentifikasi perbedaan struktur morfologi dan anatomi dari hewan kelas Aves dan Mamalia 7. Menyusun tabel perbandingan struktur morfologi dan anatomi dari hewan kelas Aves dan Mamalia Afektif Sosial 1. Mampu bekerjasama dengan anggota kelompok bermain dalam proses Lampiran 3.1. sambil bermain ular tangga. permainan Ular tangga. 2. Memberikan pendapat dengan baik di dalam kelompok bermain. 3. Menyanggah pendapat teman dengan baik dan komunikatif . 4. Terbuka terhadap pendapat semua teman dari kelompok lain. Lampiran 3.2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I RPP SIKLUS I Satuan Pendidikan : SMA N 11 Yogyakarta Mata Pelajaran : Biologi KelasSemester : X-FII Alokasi Waktu : 2 x pertemuan 4 x 45’ menit

A. Standar Kompetensi

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU DOMINO DAN KUARTET PADA MATERI FILUM CHORDATA.

1 9 37

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi.

0 0 2

Penerapan permainan edukatif ular tangga dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi avertebrata kelas X SMA Tiga Maret Yogyakarta.

0 1 195

Pemanfaatan media permainan monopoli untuk mengukur minat belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-G SMA Negeri 4 Yogyakarta pada materi invertebrata.

1 11 229

Meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas X SMA N II Yogyakarta dengan permainan edukatif ular tangga pada materi protista.

0 0 179

Pemanfaatan media permainan monopoli untuk mengukur minat belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas X G SMA Negeri 4 Yogyakarta pada materi invertebrata

0 7 227

Meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas X SMA N II Yogyakarta dengan permainan edukatif ular tangga pada materi protista

0 2 177

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi

0 1 240

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA KELAS X SMA - Raden Intan Repository

0 3 165

PEMANFAATAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI FILUM CHORDATA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-F SMA N 11 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidi

0 3 198