C. Pengetahuan
1. Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu objek. Pengindraan terjadi melalui
pancaindra manusia, yaitu indra penglihatan, pendengaran, pembau, peraba dan perasa. Namun, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang Effendi, 2009.
2. Cara pengukuran dan tahap pengetahuan
Ketika seseorang mampu menjawab tentang materi tertentu baik secara lisan maupun tulisan, dapat dikatakan orang tersebut mengetahui bidang tersebut
dan jawaban yang diberikannya itu disebut pengetahuan. Pengukuran bobot pengetahuan ditetapkan sebagai berikut.
a. Bobot I : tahap tahu dan pemahaman
b. Bobot II : tahap tahu, pemahaman, aplikasi, dan analisis.
c. Bobot III : tahap tahu, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan melalui wawancara atau angket yang menanyakan mengenai materi yang diukur dari subjek penelitian atau
responden. Dalam mengukur pengetahuan, rumusan kalimat pertanyaan harus diperhatikan sesuai tahapan pengetahuan yaitu tahap tahu, memahami, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi. Pengukuran pengetahuan dibagi ke dalam 3 kategori menurut Arikunto, 2006, yakni pengetahuan baik dengan skor
≥ 75, pengetahuan cukup dengan skor 56-74, dan pengetahuan kurang baik dengan
skor 55 Budiman dan Riyanto, 2013. Artinya, pada kuesioner aspek pengetahuan yang memiliki 15 pernyataan, pengetahuan dinyatakan baik dengan
skor ≥ 12, pengetahuan cukup dengan skor 9-11, dan pengetahuan kurang baik dengan skor 9.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
a. Pendidikan
Pendidikan adalah usaha mengembangkan kepribadian dan kemampuan baik secara formal maupun nonformal yang berlangsung
seumur hidup, serta usaha pendewasaan diri melalui proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang,
semakin mudah bagi orang tersebut untuk menerima informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Makin banyak informasi yang
diperoleh, makin banyak pula pengetahuan yang didapat Budiman dan Riyanto, 2013.
b. Informasimedia massa Informasi pada hakikatnya tidak dapat diuraikan, namun informasi
tersebut dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar, lalu diteruskan melalui
komunikasi. Informasi mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program komputer, dan basis data. Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan
formal maupun nonformal dapat memberikan pengaruh jangka pendek sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Berbagai
informasi dapat diterima masyarakat melalui berbagai bentuk media massa
baik cetak majalah, pamflet maupun elektronik tv, radio. Seseorang yang sering terpapar media massa akan lebih banyak memperoleh informasi
dibandingkan dengan orang yang tidak pernah terpapar informasi dari media massa. Hal ini menunjukkan bahwa media massa dapat mempengaruhi
tingkat pengetahuan seseorang Budiman dan Riyanto, 2013. c. Sosial, budaya, dan ekonomi
Kebiasaan dan tradisi dilakukan orang tanpa penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk sehingga pengetahuan seseorang akan bertambah
walaupun tidak melakukan. Sementara itu, status ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu,
misalnya tersedianya komputer dan akses internet untuk dapat menemukan informasi, sehingga status sosial ekonomi dapat mempengaruhi pengetahuan
seseorang Budiman dan Riyanto, 2013. d. Usia
Seiring bertambahnya usia, daya tangkap dan pola pikir semakin berkembang sehingga pengetahuan yang diperoleh juga semakin membaik.
Pengetahuan akan mudah didapat oleh individu pada usia madya yang berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial. Semakin tua,
seseorang akan semakin bijaksana, maka semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin banyak hal yang telah dikerjakan sehingga
pengetahuannya bertambah. Namun pada usia tua, seseorang akan mengalami kemunduran baik fisik maupun mental, serta penurunan IQ,
khususnya dalam kemampuan kosa kata dan pengetahuan umum Budiman dan Riyanto, 2013.
D. Sikap 1.