Uji Asumsi Hasil Penelitian
eksperimen mengalami peningkatan perolehan skor rata-rata yang signifikan. Peningkatan perolehan skor rata-rata yang signifikan terjadi karena peserta
pelatihan telah memperoleh pengetahuan yang baru terkait materi mendengarkan.
Hasil perhitungan paired sample t-test pada kelompok kontrol dalam evaluasi tingkat pengetahuan memperoleh nilai p = 0,239 p 0,05 dan t =
1,238. Perolehan skor rata-rata sebelum pelatihan adalah 5,38 dan setelah mengikuti pelatihan 4,69. Hasil tersebut menunjukan bahwa kelompok
kontrol mengalami penurunan perolehan skor rata-rata karena perbedaan situasi, waktu, dan kondisi karyawan dalam post-test dan pre-test
mempengaruhi konsentrasi karyawan. Pre-test dilaksanakan pagi hari sebelum karyawan mulai bekerja, sedangkan post-test dilakukan pada sore
hari setelah karyawan selesai bekerja. Hasil perhitungan independent sample t-test dalam evaluasi tingkat
pengetahuan memperoleh nilai p= 0,00 p 0,05 dan t = 6,365. Gain pada kelompok eksperimen sebesar 6,1539 dan kelompok kontrol sebesar -0,6923.
Hasil tersebut menunjukan bahwa kelompok eksperimen memiliki gain yang signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Perbedaan gain
menunjukan bahwa
kelompok eksperimen
mengalami peningkatan
pengetahuan terkait materi mendengarkan secara signifikan. Alyahya dan Norsiah 2014 menyatakan bahwa evaluasi pada tingkat
perilaku dilihat dari kemampuan mengimplementasikan materi pelatihan dan keterampilan atas materi pelatihan yang telah diberikan. Perolehan skor rata-
rata evaluasi perilaku kelompok eksperimen sebelum mengikuti pelatihan adalah 52,15. Setelah mengikuti pelatihan mendengarkan kelompok
eksperimen memperoleh skor rata-rata 64,61. Perhitungan paired sample t- test
skala mendengarkan kelompok eksperimen memperoleh nilai p = 0,00 p 0,05 dan t = 6,235. Hasil tersebut menunjukan perubahan intensi perilaku
subjek pada kelompok eksperimen. Perubahan intensi perilaku tersebut terjadi karena di dalam pelatihan, subjek diarahkan untuk melakukan perilaku
tertentu sesuai dengan materi pelatihan mendengarkan. Notoadmodjo 1992 menyatakan bahwa pelatihan pada akhirnya
menghasilkan perubahan perilaku sesuai tujuan dari sebuah pelatihan. Perhitungan paired sample t-test evaluasi perilaku kelompok kontrol
memperoleh nilai p = 0, 818 p 0,05 dan t = 0,236. Perolehan skor rata-rata
sebelum pelatihan adalah 52,230 dan setelah mengikuti pelatihan 51,846. Hasil tersebut menunjukan bahwa kelompok kontrol mengalami penurunan
skor rata-rata pada evaluasi intensi perilaku. Penurunan skor rata-rata pada evaluasi intensi perilaku terjadi karena kelompok kontrol tidak diarahkan
untuk melakukan perilaku tertentu sesuai dengan materi pelatihan mendengarkan sehingga subjek pada kelompok kontrol berperilaku sesuai
dengan kebiasaannya masing-masing. Perbedaan situasi, waktu, dan kondisi karyawan dalam post-test dan pre-test mempengaruhi konsentrasi karyawan
sehingga terjadi penurunan skor rata-rata. Pre-test dilaksanakan pagi hari sebelum karyawan mulai bekerja, sedangkan post-test dilakukan pada sore
hari setelah karyawan selesai bekerja.