reliabilitas konstruk variabel yang baik yaitu memiliki alpha cronbach 0,6 Nugroho, 2005. Daya diskriminasi masing-masing aitem telah
melebihi 0,25 sehingga tidak dilakukan pengguguran aitem. Azwar 2005 menyebutkan bahwa batasan koefisien korelasi aitem-total r
ix
diturunkan sampai dengan
≥ 0,25 untuk mendapat target soal yang telah ditentukan.
3. Validitas Modul
Validitas modul diukur menggunakan indeks validitas aiken. Indeks validitas aiken berkisar antara 0 - 1. Indeks validitas aiken dikatakan
kurang valid apabila V 0,4 dan sangat valid apabila V 0,8. Aiken 1985 merumuskan formula Aiken’s V untuk menghitung content-validity
coefficient yang didasarkan pada hasil penilaian dari panel ahli sebanyak n
orang terhadap suatu aitem dari segi sejauh mana aitem tersebut mewakili konstrak yang diukur. Indeks validitas aiken dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
V = Σ s [nc-1]
S = r – lo
lo = angka penilaian validitas yang terendah misalnya 1 c = angka penilaian validitas tertinggi misalnya 5
r = angka yang diberikan oleh penilai n = Jumlah ahli yang menilai
Tabel 4. Validitas Modul 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
∑ s V
15 0,83
15 0,83
15 0,83
15 0,83
14 0,78
15 0,83
14 0,78
15 0,83
15 0,83
14 0,78
14 0,78
Skor Total 0,81
Indeks validitas aiken dari penilaian tiga orang ahli yang telah dihitung dengan rumus di atas menghasilkan V = 0,81 yang menunjukan
bahwa modul memiliki validitas yang sangat tinggi. Hasil perhitungan tersebut membuktikan bahwa modul pelatihan yang telah dirancang oleh
peneliti layak untuk dilaksanakan.
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan adalah
statistik inferensial
menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test. Santoso 2010 mengatakan bahwa paired sample t-test digunakan untuk
membandingkan perbedaan mean dari dua sampel yang berasal dari dua populasi yang berbeda. Independent sample t-test digunakan untuk melakukan
penelitian yang menggunakan satu sampel yang diukur dua kali. Paired Sample T-test
digunakan peneliti untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan serta tingkat perilaku sebelum dan sesudah diberikan pelatihan
pada kelompok eksperimen. Independent Sample T-test digunakan peneliti untuk mengetahui perbedaan gain antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Untuk melakukan analisis paired sample t-test dan independent sample t-test,
maka uji asumsi yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas.