Uji Heteroskesdastisitas Uji Multikolinieritas

besar dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa data variabel harga berdistribusi normal. b. untuk variabel promosi diperoleh nilai Asimp. Sig 2-tailed sebesar 0,416. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel promosi berdistribusi normal karena nilai Asimp. Sig 2-tailed 0,416 lebih besar dari 0,05. c. untuk variabel layanan diperoleh nilai Asimp. Sig 2-tailed sebesar 0,825 yang berarti bahwa variabel layanan berdistribusi normal karena nilai Asimp. Sig 2-tailed 0,825 lebih besar dari 0,05.

E. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Heteroskesdastisitas

Menurut Algifari 1997:85-86 heteroskedastisitas artinya varians variabel dalam model tidak sama konstan. Konsekuensi adanya heteroskedastisitas dalam model regresi adalah penaksir estimator yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun dalam sampel besar, walaupun penaksir yang diperoleh menggambarkan populasinya tidak bias dan bertambahnya sampel yang digunakan akan mendekati nilai sebenarnya konsisten. Hasil prediksi ada tidaknya heteroskesdastistas dapat dilihat dengan pengujian korelasi ranking Spearman Sudjana,1990:230 dengan kriteria pengujian jika nilai p value pada kolom sig. 2-tailed lebih besar dari level signifikan 5 maka tidak ada heteroskesdastisitas. Dari hasil perhitungan nampak bahwa ; a. variabel harga mempunyai nilai p-value pada kolom sig.2-tailed 0.084 0.05; b. variabel promosi mempunyai nilai p-value pada kolom sig.2-tailed 0.689 0.05; c. variabel layanan mempunyai nilai p-value pada kolom sig.2-tailed 0.473 0.05; Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda dalam penelitian ini tidak terjadi heteoskesdastisitas.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam suatu model. Coefficients a 4.335 2.315 1.873 .064 .238 .048 .393 4.916 .000 .813 1.230 .261 .080 .264 3.263 .002 .797 1.255 .132 .042 .264 3.132 .002 .735 1.361 Constant X1 Harga X2 Promosi X3 Layanan Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Y Kepuasan Pelanggan a. Uji asumsi klasik multikolinieritas dicari dengan bantuan komputer program SPSS, dari hasil uji melalui VIF, menurut Algifari 1997:84 jika masing-masing variabel bebas memiliki VIF tidak lebih dari 5 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Maka dapat dinyatakan model regresi linier berganda terbebas dari multikolinieritas dan dapat digunakan dalam penelitian.

F. Pengujian Hipotesis