b. Variabel Promosi
Koefisien Alpha yang diperoleh untuk variabel promosi adalah 0,730 yang berarti lebih besar dari 0,60. Hal ini
menunjukkan bahwa konstruk pertanyaan dari dimensi variabel promosi adalah reliabel.
c. Variabel Layanan
Koefisien Alpha yang diperoleh untuk variabel layanan adalah 0,877 yang berarti lebih besar dari 0,60. Hal ini
menunjukkan bahwa konstruk pertanyaan dari dimensi variabel layanan adalah reliabel
d. Variabel Kepuasan Pelanggan
Koefisien Alpha yang diperoleh untuk variabel kepuasan pelanggan adalah 0,718 yang berarti lebih besar dari 0,60. Hal ini
menunjukkan bahwa konstruk pertanyaan dari dimensi variabel kepuasan pelanggan adalah reliabel
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Populasi data
yang terjaring berdistribusi normal maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Pengujian ini dilakukan dengan rumus Kolmogorov
Smirnov Sugiono, 2003:150.
D = Max [Fo xi – Fn xi] Keterangan :
D = deviasi
Fo xi = fungsi distribusi kumulatif yang ditentukan Fn xi = frekuensi kulmulatif yang diobservasikan
Jika F hitung dari F tabel pada taraf signifikasi 5 maka distribusi data dikatakan normal. Jika nilai F hitung dari nilai F tabel maka distribusi
dikatakan tidak normal. 2.
Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau belum. Pengujian ini dilakukan dengan meregres masing-masing variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah
rumus untuk mencari nilai F Sudjana, 1996:332 F
=
e 2
TC 2
S S
Keterangan:
2 K
TC JK
S
TC 2
− =
k n
E JK
e S
2
− =
JK TC = Tuna Cocok JK E
= Kekeliruan F
= nilai F untuk garis regresi S²TC = varians tuna cocok
S²e = varians kekeliruan Jika F hitung F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka variabel bebas
dengan variabel terikat memiliki hubungan linear. Jika F hitung F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka variabel bebas dengan variabel terikat
tidak memiliki hubungan linear. 3.
Uji Asumsi Klasik a. Uji heteroskedastisitas
Menurut Algifari 1997:85-86 heteroskedastisitas artinya varians variabel dalam model tidak sama konstan. Konsekuensi adanya
heteroskedastisitas dalam model regresi adalah penaksir estimator yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun dalam sampel
besar, walaupun penaksir yang diperoleh menggambarkan populasinya tidak bias dan bertambahnya sampel yang digunakan akan mendekati
nilai sebenarnya konsisten. Diagnosis adanya heteroskedastisitas secara kuantitatif dalam suatu regresi dapat dilakukan dengan pengujian
korelasi ranking Spearman. Adapun rumusnya sebagai berikut Sudjana,1990:230 :
1 di
6 -
1
2 2
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− =
∑
N N
r
s
Keterangan: di = selisih ranking standar deviasi s dan ranking nilai mutlak error
e. Nilai e = Y – Y N = banyaknya sampel
Kriteria pengujian heteroskedastisitas yaitu jika probabilitas P 5 maka tidak ada heteroskedastisitas. Sedangkan jika nilai probabilitas P
5 maka ada heteroskedastisitas. b. Uji multikolinearitas
Menurut Algifari 1997:84 multikolinearitas artinya variabel independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang
sempurna atau mendekati sempurna koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1. Untuk menguji multikolinearitas menggunakan rumus VIF
hitung Variance Inflation Factor. Adapun rumus yang digunakan yaitu Santoso, 2002: 356 :
VIF = 1 Tolerance
Kriteria pengujian multikolinearitas yaitu jika VIF hitung lebih besar dari 5 maka ada multikolinearitas. Sedangkan VIF hitung lebih
kecil dari 5 maka tidak ada multikolinearitas. 4. Menguji
Hipotesis Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data
secara kuantitatif untuk menjawab permasalahan yang ada. Analisis kuantitatif adalah analisis data yang digunakan untuk menarik kesimpulan
dari data hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan dan rumus statistik. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Statistik Deskriptif Peneliti akan menyajikan data yang diperoleh dari penelitian yaitu data
mengenai harga, promosi dan layanan yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden ke dalam tabel penilaian. Dalam hal ini
peneliti akan menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi, dan selanjutnya menyusun tabel penilaian. Harga, promosi dan layanan diklasifikasikan
dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II Masidjo, 1995:164 yaitu.
Tabel 3.9 Kategori Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II
SKOR NILAI M + 2 S
Sangat tinggi M + 1 S dan M + 2 S
Tinggi M – 1 S dan M + 1 S
Cukup M – 2 S dan M – 1 S
Rendah M – 2 S
Sangat rendah 2. Untuk menguji Hipotesis ke-1, ke-2, dan ke3, digunakan teknik Analisis
Regresi Linier Sederhana .
Teknik ini digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksikan oleh variabel independen, melalui persamaan:
Y` = a + bx Untuk mencari a, rumusnya adalah a = Y – bx, sedangkan b
= r
x y
S S
dimana r adalah koefisien korelasi Product Moment, yang dicari dengan rumus dengan rumus Suharsimi,1990:425 :
r =
{ }
{ }
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
X -
XY N
Σ −
Σ Σ
− Σ
ΣΥ Σ
Σ
Keterangan: r =
koefisien korelai
X = variabel bebas Y = variabel terikat
ΣXY = jumlah hasil kali X dan Y N
= jumlah sampel S
y
= simpangan baku variabel y S
x
= simpangan baku variabel x Untuk menguji apakah harga itu signifikan atau tidak, maka dilakukan uji
signifikansi pada taraf signifikan 5 dengan tabel r product moment. Penarikan Kesimpulan :
Ho : ditolak jika r
hitung
r
tabel.
3. Untuk menguji hipotesis ke-4 digunakan Analisis Regresi Linier Berganda.
Analisis ini digunakan untuk memprediksi pengaruh antara seluruh prediktor variabel bebas dengan kriteria variabel terikat serta untuk
mengetahui sumbangan atau pengaruh yang diberikan oleh prediktor terhadap kriterian.
Rumusan hipotesis : Ho : tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ha : ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk menguji hipotesis ini maka digunakan rumus regresi linear berganda
Burhan, Gunawa, dan Marzuki, 2002 : 282
Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
3
x
3
Keterangan : Y =
kepuasan pelanggan
a = konstanta
b
1
= koefisien regresi harga x
1
= harga
b
2
= koefisien regresi promosi x
2
= promosi
b
3
= koefisien regresi layanan x
3
= layanan
Untuk mengetahui koefisien korelasi antara variabel bebas secara bersama- sama terhadap variabel terikat, digunakan rumus Hadi, 1995:25:
2 3
3 2
2 1
1 3,
1,.2, y
R y
y x
a y
x a
y x
a Σ
Σ +
+ Σ
=
∑
Untuk mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat digunakan rumus koefisien
determinasi berbentuk R
y1,2,3 2
= R
2.
Sedangkan F
tes
yang dipergunakan untuk menguji signifikansi antara variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat Sudjana,
2002:385adalah :
1 1
F
2 2
− −
− =
K N
R k
R
Keterangan:
k : banyaknya variabel bebas
n : banyaknya responden
R
2
: koefisien determinan Harga F
hitung
yang diperoleh dikonsultasikan dengan F
tabel
pada db derajat kebebasan = {k:n-k-1} dan pada taraf signifikan 5 .
Kriteria: Jika F
hitung
F
tabel
maka harga R
y1,2,3,4
signifikan, dan berarti ada korelasi antar variabel bebas secara keseluruhan dengan variabel terikat.
44
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN