76
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan metode belajar
Cooperative Learning
tipe
Student Teams Achievement Division
STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas VIIA SMP Kartika. Hal ini tampak pada deskripsi dan
tabel aktivitas belajar siswa yaitu adanya peningkatan jumlah siswa yang aktif mengikuti proses belajar mengajar dari rata-rata 49 pada pra-
perlakuan menjadi 93 pada siklus I serta lebih meningkat lagi pada siklus II yang mencapai 95.
Metode belajar
Cooperative Learning
tipe
Student Teams Achievement Division
STAD juga dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas VIIA SMP Kartika. Hal ini terbukti dari hasil belajar
siswa yaitu adanya peningkatan pencapaian nilai siswa dari pra-perlakuan rata-rata 51,35 meningkat menjadi rata-rata 68,24 pada siklus I, dan
meningkat lagi menjadi 77,84 pada siklus II. Pada pra-perlakuan siswa yang mencapai KKM hanya delapan siswa 21,62, pada tindakan siklus I
meningkat menjadi 21siswa 56,76, dan pada siklus II menjadi 37 siswa
100
77
B. Saran
Adapun saran bagi guru-guru SMP Kartika khususnya dan bagi yang akan melakukan penelitian berikutnya pada umumnya adalah sebagai berikut.
1. Siswa sebaiknya mempersiapkan media belajar dengan baik termasuk
buku agar tidak menghambat proses belajar mengajar. 2.
Perlu persiapan yang lebih baik dalam hal perangkat pembelajaran yang digunakan dan skenario pembelajaran yang akan diterapkan. Hal ini
untuk menghindari
missed understanding
antara peneliti dengan guru mitra.
3. Materi yang disajikan sebaiknya tidak terlalu banyak. Hal ini dilakukan
agar siswa dapat memahami materi dengan baik. 4.
Pentingnya menyusun alokasi waktu yang efektif dan efisien di setiap tahap pembelajaran. Pengaturan waktu sebaiknya disesuaikan dengan
perkiraan waktu yang dibutuhkan di setiap tahap pembelajaran. Hal ini dilakukan agar pembelajaran kooperatif dapat berjalan tertib dan lancar
sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. 5.
Peneliti perlu melakukan observasi beberapa kali. Hal ini dilakukan agar peneliti apat menemukan permasalahan yang sesungguhnya terjadi
di dalam kelas.
C. Keterbatasan Penelitian