59
tipe
Student Teams Achievement Division.
Dalam metode ini ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan yaitu presentasi materi pembelajaran,
pembentukan kelompok, tugas kelompok, tes individual dan pemberian penghargaan kepada kelompok. Di dalam kelompok tersebut diharapkan
siswa akan saling berinteraksi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Dengan adanya tugas dalam kelompok diharapkan akan mendorong siswa
untuk lebih bersemangat lagi dalam belajar. Pemberian penghargaan kepada kelompok yang mendapat nilai tinggi nantinya juga akan
mendorong siswa untuk berkompetisi secara sehat dengan kelompok lainya. Dengan metode ini, pembelajaran terpusat kepada siswa sedangkan
guru hanya sebagai fasilitator dan pengawas selama proses pembelajaran.
B. Pelaksanaan Penelitian
1. Siklus I
a. Perencanaan
Sesuai dengan tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang telah diuraikan pada bab terdahulu, maka dalam perencanaan tindakan
dalam siklus ini telah dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1
Menyusun RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berisikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator ,
materi ajar, strategi pembelajaran, sumber belajar, media, dan evaluasi untuk kelompok dan kuis individu.
2 Mempersiapkan waktu dan sarana pembelajaran yang
mendukung terlaksananya tindakan.
60
3 Mempersiapkan instrumen pengumpulan data yaitu instrumen
untuk mengobservasi kegiatan guru di kelas, instrumen untuk mengobservasi kegiatan siswa di kelas, instrumen untuk
mengobservasi data prestasi siswa, instrumen untuk mengukur motivasi belajar siswa, kuisioner untuk siswa dan kelompok.
4 Melakukan
coaching
pembekalan bagi guru dan simulasi pelaksanaan tindakan kelas.
b. Tindakan
Hari Selasa tanggal 29 Mei 2012 dimulai penelitian yang pertama dengan peserta pembelajaran 34 siswa, 3 siswa tidak masuk karena
sakit. Guru mitra pada penelitian ini adalah Bapak Sandi Herdiyana, S.Pd. Guru menjelaskan kedatangan guru mitra kepada
siswa agar tidak timbul pertanyaan dalam diri siswa yang dapat mengganggu konsentrasi siswa maupun proses pembelajaran.
1 Kegiatan pendahuluan selama 10 menit
a Guru melakukan apersepsi, absensi, motivasi, dan penjelasan
tujuan pembelajaran b
Guru mengorganisasikan siswa dalam 7 kelompok masing- masing 4-5 anggota
c Guru meminta siswa untuk mengatur bangku, berkumpul di
kelompoknya, dan memilih nama kelompoknya
61
2 Kegiatan pembelajaran selama 60 menit
a Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang
“Tindakan Ekonomi Berdasarkan Motif dan Prinsip Ekonomi dalam
Kehidupan Sehari- hari”
b Guru membagikan kuislembar soal dan menekankan
pemahaman kepada siswa bahwa kuislembar soal itu bukan sekadar diisi kemudian dikumpulkan, akan tetapi lebih
penting lagi bahwa kuislembar soal berfungsi sebagai sarana kerja sama belajar dan diskusi dalam kelompok.
c Guru meminta siswa berkumpul dikelompoknya untuk
bekerja sama dan mendiskusikan materi kuislembar soal sampai selesai dan semua anggota kelompok memahami
materi yang sedang dipelajari. d
Guru meminta kelompok I, II, III untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelompok lain, sedang kelompok
lain memberikan pertanyaan atau tanggapan terhadap materi yang dipresentasikan.
e Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk semula,
kemudian guru memberikan tes tertulis yang bersifat individual.
3 Kegiatan penutup selama 10 menit
a Guru memberikan ulasan pelaksanaan pembelajaran yang baru
dilaksanakan.
62
b Guru memberikan penghargaan kepada kelompok kooperatif
terbaik. c
Guru memberikan tugas rumah, hasilnya diserahkan pada pertemuan berikutnya.
c. Observasi 1
Pada tahap observasi putaran pertama, peneliti dan guru kolaborator melakukan pencatatan di lembar pengamatan yang
berupa aktivitas belajar siswa, suasana pembelajaran dan basil yang diperoleh siswa. Hasil pengamatan adalah sebagai berikut:
1 Siswa sangat tegang karena harus memperhatikan penjelasan
guru secara seksama; 2
Penerapan model pembelajaran tipe STAD kurang direspon siswa sehingga suasana terkesan kurang aktif, siswa tidak
berani bertanya kecuali beberapa siswa tertentu. 3
Sebagian besar siswa cenderung hanya menurut perintah guru sehingga kondisi kelas kurang dinamis. Sebagian siswa yang
nampak enggan bekerja sama saat mengerjakan kuislembar soal maupun diskusi.
4 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD
belum sepenuhnya dipahami siswa karena mereka belum terbiasa sehingga banyak siswa yang kurang berpartisipasi
dalam pembelajaran.
63
d. Refleksi
Kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD berjalan sangat pasif, tegang, dan partisipasi siswa sangat rendah. Hal ini
disebabkan oleh: 1
Siswa merasa tertekan karena guru mengharuskan mereka menuruti perintahnya, antara lain guru menyuruh mereka untuk
memperhatikan penjelasan secara seksama. 2
Siswa tidak kreatif karena selalu terarah pada persoalan yang diungkapkan guru yang lebih mementingkan ketercapaian materi
tanpa melihat apakah materi tersebut dipahamidiserap siswa atau tidak.
3 Siswa kurang responsif karena tidak paham, tidak mengerti, dan
tidak berani mengungkapkan secara lisan apa yang belum dipahami. Akibatnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran
masih rendah. 4
Suasana pembelajaran kurang menyenangkan. Jadi, perlu adanya perbaikan tindakan pada putaran ke dua dengan
memperhatikan aspek-aspek yang dirasa sangat kurang dan tidak mendukung terhadap partisipasi belajar siswa
5 Untuk siklus berikutnya, guru seyogyanya lebih mementingkan
kondisi siswa dan lebih mengutamakan ketercapaian tujuan
daripada ketercapaian materi.
64
2. Siklus II
a. Perencanaan
1 Guru mempersiapkan rencana pembelajaran tentang
“Tindakan Ekonomi Berdasarkan Motif dan Prinsip Ekonomi dalam
Kehidupan Sehari- hari”
2 Media yang digunakan adalah permasalahan yang berkaitan
dengan materi pembelajaran 3
Strategi yang digunakan adalah Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
4 Instrumen penelitian: pedoman observasi, catatan lapangan,
catatan peningkatan-peningkatan siswa, soal-soal kuis. 5
Langkah-langkah pembelajaran a
Penjelasan tentang tujuan dan materi pembelajaran b
Kerja sama dan diskusi dalam kelompok dipandu oleh guru c
Presentasi hasil kerja kelompok d
Pemberian tes tertulis secara individual e
Pengulasan tentang proses pembelajaran f
Pemberian penghargaan g
Pemberian tugas rumah secara individu. b.
Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan putaran kedua dilakukan pada hari Jumat,
tanggal 1 Juni 2012 di kelas VIIA SMP Kartika.
65
1 Kegiatan pendahuluan selama 10 menit
a Guru melakukan absensi, motivasi, dan menjelaskan tujuan
pembelajaran b
Guru mengulangi penjelasan pembelajaran kooperatif STAD agar siswa lebih paham dan dapat menerapkan
dalam proses pembelajaran yang ingin dicapai. c
Guru membentuk kelompok belajar. Siswa yang mampu ditempatkan pada kelompok lain agar suasana belajarnya
berbeda dan hasilnya lebih baik. 2
Kegiatan pembelajaran selama 60 menit a
Guru menyajikan materi pelajaran b
Guru membagi kuispertanyaan dan meminta siswa berkumpul
ke kelompoknya
untuk bekerja
sama, berdiskusi, mengerjakan kuispertanyaan sampai diyakini
seluruh anggota memahami semua materi yang sedang mereka pelajari.
c Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok siswa
untuk melakukan pertanyaan atau tanggapan terhadap materi yang dipresentasikan.
d Guru memberikan tes tertulis yang bersifat individu di
mana semua siswa tidak boleh bekerja sama. 3
Kegiatan penutup selama 10 menit a
Guru memberikan ulasan tentang proses pembelajaran yang
66
baru saja berlangsung. b
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik. c
Guru memberikan tugas rumah untuk diserahkan pada pertemuan berikutnya.
c. Observasi
Sebagaimana siklus pertama, pada tahap observasi kedua ini, peneliti dan guru kolaborator melakukan pencatatan di lembar
pengamatan, hasilnya: 1
Sebanyak 35 siswa 95 tampak sudah memahami pembelajaran kooperatif sistem STAD sehingga kesungguhan
siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru dalam proses pembelajaran meningkat.
2 Semua siswa mau membaca materi pelajaran yang diberikan.
3 Kerja sama dalam kelompok ahlikooperatif terlihat kompak
dan mulai mau berbagi jawaban pada temannya yang tidak dapat mengerjakan soal. Hal tersebut tercermin pada tabel kerja
sama dalam tim sebanyak 35 siswa 95. 4
Sebanyak 33 siswa 89 tampak serius saat mengerjakan kuispertanyaan
5 Sikap-sikap negatif siswa yang menyebabkan suasana dan
kondisi kelas terlihat pasif sudah berkurang.
67
d. Refleksi
Refleksi pada putaran kedua ini adalah sebagai berikut: 1
Kegiatan pembelajaran berjalan aktif, santai, tetapi dinamis. 2
Pada umumnya siswa telah memahami penempan pembelajaran kooperatif sistem STAD sehingga mereka
senang. 3
Siswa tampak semangat mengerjakan kuissoal sehingga hasil belajar yang diperoleh naik cukup signifikan.
4 Siswa tampak cukup responsif terhadap apa yang disampaikan
guru. Hal mi disebabkan karena, mereka telah memahami atau mengerti akan langkah-langkah pembelajaran kooperatif sistem
STAD. 5
Siswa sudah
berani mengajukan
pertanyaan atau
mengungkapkan idegagasan. 6
Dengan demikian, secara umum kondisi pada putaran kedua cukup meningkat khususnya aktivitas, motivasi, dan hasil
belajar siswa. 7
Jadi, untuk putaran kedua ini siswa lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Sehingga terjadi peningkatan-
peningkatan terhadap aspek-aspek pembelajaran. Peningkatan-peningkatan tersebut di atas, meliputi:
kesungguhan siswa dalam kegiatan pembelajaran, kerja sama dalam
kelompok, kesungguhan
mengerjakan kuissoal,
68
semangat dan usaha menjadi kelompok terbaik, kemauan saling membantu teman dan kelompok. Di dalam kegiatan diskusi
terjadi peningkatan keberanian siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaannya, keberanian mengemukakan ide dan gagasan
dengan baik, keberanian menyampaikan pertanyaan, dan keberanian merespon pertanyaan-pertanyaan kelompok lain,
dan sebagainya, sehingga tercipta suasana, pembelajaran yang lebih dinamis dan lebih bermakna.
C. Hasil Penelitian