karena pada bagian ini terjadi proses fotosintesis. Sitompul dan Guritno 1995 Nathania, dkk 2012:83, menyatakan bahwa jumlah radiasi yang
diintersepsi oleh tanaman tergantung pada luas daun total yang terkena cahaya matahari, yang dapat mempengaruhin fotosintat yang dihasilkan.
Apabila jumlah fotosintat yang dihasilkan semakin besar, maka akan berpengaruh pada berat kering daun yang dihasilkan.
E. Keterbatasan Dalam Penelitian
Penelitian penggunaan sabut kelapa sebagai pupuk cair organik dalam penelitian ini dipusatkan pada volume, maka akan lebih baik jika
dilanjutkan dalam pengujian dosis pupuk cair organik sabut kelapa. Selain itu pengaruh waktu atau lamanya fermentasi sabut kelapa juga akan
mempengaruhi kadar hara pada pupuk cair sabut kelapa. Sehingga perlu adanya penelitian lanjutan. Selama penelitian berlangsung hambatan yang
dialami peneliti adalah keterbatasan alat. Dimana dalam penelitian ini tidak dilakukan uji pH pupuk cair organik sabut kelapa yang telah dibuat,
serta tidak memakai pH meter untuk mengukur kelembaban pH tanah yang digunakan dalam penelitian. Selain itu kondisi tanaman sawi hijau yang
diserang hama dan penyakit juga menjadi kendala, sehingga perlu dilakukan penyulaman.
BAB V IMPLEMENTASI TERHADAP PEMBELAJARAN
Hasil penelitian mengenai pengaruh konsentrasi pupuk cair sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil panen tanaman sawi hijau dapat
dijadikan sebagai rancangan pembelajaran dan praktikum pada pelajaran biologi Sekolah Menengah Atas SMA pada kelas XII semester 1 pada
materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. Pemakaian sabut kelapa sebagai pupuk organik cair dapat digunakan sebagai rancangan praktikum
mengenai faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan, contohnya dengan pembuatan pupuk organik sabut kelapa dengan dosis berbeda yang
diberikan pada tanaman. Selain itu juga mengajarkan pada siswa untuk tanggap terhadap limbah yang ada disekitar mereka yang masih dapat
dimanfaatkan serta memiliki nilai produktivitas yang tinggi. Hal ini dapat mengembangkan sikap rasa ingin tahu, proaktif, percaya diri, komunikatif,
tanggung jawab, produktif, kreatif, dan kerjasama antar siswa. Penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam melakukan
eksperimen sesuai dengan materi yang diajarkan, pada kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sesuai dengan metode yang digunakan yaitu sainstifik, lebih
menekankan siswa pada keaktifannya terutama dalam bereksperimen. Melalui pendekatan sainstifik yang digunakan, diharapkan siswa dapat merancang
eksperimen sesuai dengan metode ilmiah yang diajarkan RPP Terlampir.
78
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh pemberian pupuk organik cair sabut kelapa dengan dosis yang berbeda terhadap
pertumbuhan dan hasilpanen tanaman sawi hijau, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pemberian pupuk organik cair sabut kelapa dengan dosis yang
berbeda-beda memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Dibuktikan dengan meningkatnya pertambahan
tinggi batang dan jumlah daun dalam setiap dilakukan pengamatan pada setiap perlakuan yang lebih baik dibandingkan dengan
kontrol. 2.
Pemberiaan pupuk cair sabut kelapa dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh positif pada hasil panen baik pada berat
basah maupun berat kering tanaman sawi hijau. 3.
Dosis pupuk cair organik sabut kelapa yang paling optimal pada pertumbuhan dan hasil panen tanaman sawi hijau adalah dosis 100
mll yaitu pada perlakuan 1 yang memberikan efek paling baik. Dibandingan dengan kontrol, maupun dengan dosis 200 mll pada
79
perlakuan 2, dan dengan dosis tertinggi pupuk cair sabut kelapa yaitu 300 mll pada perlakuan 3.
B. Saran
1. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
penggunaan pupuk cair sabut kelapa, baik mengenai volume maupun tanaman yang digunakan.
2. Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penanganan hama dan
penyakit pada tanaman sawi hijau. 3.
Melakukan penelitian lanjutan tentang pengaruh lamanya fermentasi pada pembuatan pupuk cair sabut kelapa.
4. Akan lebih baik lagi jika penelitian dilakukan secara lengkap yaitu
terdapat kontrol positif, kontrol negatif, dan perlakuan. 5.
Perlu dilakukan pengukuran pH tanah yang digunakan sebagai media, serta pH pupuk organic cair yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z, 1987, Dasar Pengetahuan Ilmu Tanaman, Penerbit Angkasa, Bandung, Hal 177.
Anonim, 2015,
Suhu Harian
Wilayah, dalam
http:www.accuweather.comididmagelang202814marchweathr 202814,
diakses pada tanggal 1 Mei 2015. Avelinus, A, 2008, Analisis Pengembangan Pertanian Organis di Kabupaten
Magelang Studi Kasus di Kecamatan Sawangan, Tesis, 18, Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro,
Semarang. Dewi, N., Hadijah, S., dan Asnawati, 2012, Pengaruh Pupuk Organik
Kotoran Bebek Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau Pada Media Gambut, Skripsi, 3-6, Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Dinas Pertanian Kabupaten Banggai, 2014, Unsur Hara Makro dan Mikro yang
dibutuhkan oleh
Tanaman, http:www.distanbaggai.go,idDistan Banggai-Unsur Hara Makro
dan Mikro yang dibutuhkan oleh Tanaman.htm, Diakses pada tanggal 27 Mei 2015.
Elvhi, S, Masrul, Erwin, Hannum, H, 2014, Pengaruh Berbagai Dosis dan Cara Aplikasi Pupuk Urea Terhadap Produksi Tanaman Sawi
Brassica junce L. pada Tanah Inceptisol Marelan, E-jurnal Vol. 2 No.2, 777, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara, Medan.
81